7 Tempat Wisata di Kamakura, Ada Pantai Berlatar Gunung Fuji

Patung Buddha Agung atau daibutsu, yang merupakan ikon dari Kamakura, menjadi salah satu wisata paling populer di kota ini. Daibutsu yang berdiri megah di kompleks Kuil Kōtoku-in ini memiliki tinggi 13 meter dan berat 93 ton, sehingga menjadikannya patung Buddha terbesar kedua di Jepang setelah Patung Buddha Agung di Prefektur Nara.

Ketika pertama kali didirikan pada 1252, patung ini diletakkan dalam aula kayu yang megah. Setelah hancur beberapa kali akibat badai dan gempa bumi, patung ini akhirnya direstorasi dan berdiri di tempat terbuka seperti yang bisa terlihat sekarang. Selama berabad-abad, daibutsu menjadi tempat ziarah penting bagi para penganut Buddha.

Didirikan pada 1063 oleh Minamoto no Yoriyoshi, seorang panglima perang dari klan Minamoto, Kuil Tsurugaoka Hachimangu menjadi salah satu kuil Shinto paling penting dan bersejarah di Kamakura.

Pada awalnya, kuil ini terletak di dekat pantai. Namun, pada 1180, kuil dipindahkan ke lokasi yang sekarang di tengah kota. Jaraknya hanya sekitar 10 menit jika ditempuh dengan berjalan kaki dari Stasiun Kamakura.

Kuil Tsurugaoka Hachimangu berada di puncak bukit yang dihubungkan oleh serangkaian anak tangga indah. Gerbang besar yang menyambut para pengunjung di pintu masuk, serta deretan pohon ceri yang mengapit jalan menuju kuil menambah keindahan Kuil Tsurugaoka Hachimangu. Dari atas bukit, pengunjung juga dapat melihat panorama laut yang menenangkan.

Berbagai acara besar, seperti festival dan pernikahan, kerap diselenggarakan di Tsurugaoka Hachimangu. Sebagai contoh, Festival Yabusame yang dilaksanakan setiap tahun. Di festival ini, kamu dapat menyaksikan para pemanah menunggang kuda dengan cepat sambil menembakkan anak panah ke target yang telah ditentukan.

Selain Kuil Tsurugaoka Hachimangu, Kuil Hokokuji juga jadi salah satu destinasi yang wajib kamu kunjungi di Kamakura. Daya tarik utamanya adalah kebun bambu yang memagari kuil, sehingga menciptakan kesan asri dan teduh bagi pengunjung.

Ratusan pohon bambu yang menjulang tinggi ke langit akan menyambut para wisatawan begitu sampai di kuil. Pagar-pagar bambu ini bak kanopi hijau yang menghalangi sinar matahari langsung sehingga membuat udara terasa sejuk. Suara angin yang berdesir melalui bambu berhasil menghipnotis dan membawa pengunjung menjauh dari hiruk pikuk kota.

Di tengah kebun bambu ini terdapat rumah teh tradisional. Pengunjung dapat berhenti sejenak di sini untuk menikmati secangkir teh hijau hangat sambil duduk di bangku kayu yang menghadap hutan bambu.

Pantai Shichirigahama menyuguhkan pemandangan yang memukau dengan pasir putih yang halus dan air lautnya yang jernih. Dari pantai ini, kamu dapat melihat panorama Gunung Fuji yang tampak gagah menghadap lautan. Suasananya makin magis saat mentari terbenam dan semburat jingga mulai mewarnai langit.

Suara ombak yang lembut bergulung di pantai juga menciptakan suasana yang menenangkan, sehingga menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai. Di sekitar pantai terdapat sejumlah kafe dan restoran yang menyajikan olahan seafood dan hidangan lokal, di mana pengunjung bisa menikmati makanan dengan view menawan.

Berjarak 16 menit dari Stasiun Enoden Fujisawa, terdapat sebuah pemberhentian kereta Enoden Kamakurakokomae yang menyajikan panorama hamparan pasir dan ombak dari Pantai Shichirigahama. Jalur ini dilalui gerbong kereta tradisional Jepang yang rutenya menyusuri pesisir pantai.

Para pencinta anime mungkin menyadari bahwa tempat ini pernah muncul di adegan pembuka manga terkenal "Slam Dunk." Tak jarang lokasimya dipadati wisatawan, terutama saat akhir pekan. Jadi, pastikan kamu berkunjung saat hari biasa agar bisa berfoto tanpa banyak distraksi.

Kalau Kuil Hokokuji dikenal dengan kebun bambunya yang asri, Kuil Meigetsuin di Kita-Kamakura dikelilingi bunga hydrangea yang gak kalah cantik dan menawan. Saat musim panas tiba, bunga-bunga akan mekar dengan indah dan menjadi pemandangan menyejukkan mata.

Bangunan kuil juga memiliki pesona yang khas. Struktur kayu yang dipelihara dengan baik dan detail arsitektur tradisional Jepang menciptakan suasana yang autentik. Nuansa tenang yang ditawarkan sekaligus menjadikannya tempat yang ideal untuk berkontemplasi diri.

Ketika kamu melangkah ke Jalan Komachi, kamu akan disambut oleh suasana yang dinamis dan berwarna-warni. Di sepanjang jalan, toko-toko dengan etalase yang penuh dengan kerajinan tangan dan barang-barang antik menciptakan atmosfer artistik yang sayang jika dilewatkan.

Kamu juga akan menemukan kafe dan restoran yang menyajikan berbagai hidangan Jepang yang menggugah selera. Biasanya setiap kafe menyediakan teras yang memungkinkan pengunjung menikmati makanan sambil menyaksikan keramaian di sekitar. 

Kamakura adalah destinasi yang memadukan keindahan alam, kekayaan sejarah, dan budaya yang kaya. Dengan berbagai tempat menarik yang dapat dikunjungi, Kamakura menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap wisatawan. Tertarik berkunjung?