Liburan identik dengan bersantai, melihat pemandangan indah, dan segudang aktivitas seru lainnya. Namun, kalau mau mencoba pengalaman liburan yang berbeda, kamu bisa mengunjungi beberapa tempat wisata berikut ini.
Berbeda dengan kebanyakan tempat wisata, beberapa wisata ini justru menawarkan pengalaman ekstrem yang tidak akan pernah bisa kamu lupakan. Dilansir Bright Side, lima tempat wisata ini dinilai paling ekstrem di dunia.
Berada di perbatasan California dan Nevada, Death Valley adalah lembah gurun dengan suhu ekstrem. Suhu di tempat ini pernah mencapai 56,7 derajat Celcius pada Juli 2018 lalu. Saking ekstremnya, Death Valley disebut sebagai salah satu tempat terpanas di Bumi.
Meski begitu, ada banyak aktivitas yang bisa kamu kunjungi di Death Valley, di antaranya menyaksikan sunset atau sunrise di bukit pasir Mesquite, mendaki Gulch Golden Canyon Gower, hingga berkunjung ke kota hantu Ryolite.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Death Valley adalah saat musim semi yang berlangsung dari bulan Maret sampai Mei. Hindari musim panas karena suhunya akan membuat kamu tersiksa.
Desa identik dengan persawahan hijau, pegunungan biru, dan penduduk yang ramah. Namun, kamu akan menemukan pemandangan berbeda jika berkunjung ke Oymyakon di Rusia. Alih-alih sawah, desa berpenduduk 500 jiwa ini diselimuti salju tebal.
Oymyakon adalah salah satu tempat terdingin di dunia. Di musim panas, suhu Oymyakon cukup normal, yakni 20-30 derajat Celcius. Namun, ketika musim dingin tiba, suhunya bisa terjun bebas ke angka -50 derajat Celcius dengan kegelapan total selama 21 jam.
Kabar baiknya, penduduk kota Oymyakon dikenal ramah dan menyambut baik para pengunjung yang datang. Di desa ini, kamu akan merasakan pengalaman berbeda, seperti memancing di sungai beku dan menyantap menu kebanggaan warga, stroganina atau serutan ikan beku yang disajikan mentah.
Darvaza atau dikenal dengan nama The Gates of Hell merupakan lubang raksasa selebar 70 meter dengan kedalaman 30 meter di Karakum Desert, Turkmenistan. Pada 1971, seorang insinyur Uni Soviet mencari ladang minyak di gurun ini.
Alih-alih cadangan minyak, dia justru menemukan cadangan gas alam yang berada di gua bawah tanah. Sayangnya, gua itu runtuh tidak lama kemudian dan membuat gas metana menyebar.
Demi mencegah penyebaran gas beracun, mereka kemudian melempar sebuah korek ke lubang raksasa dan membakarnya. Kamu yang penasaran dengan penampakan The Gates of Hell bisa langsung ke Karakum Desert di Turkmenistan dan mengikuti tur.
Setelah berkunjung ke tempat bersuhu panas dan dingin, sekarang kamu bisa bertualang ke Madidi National Park di Bolivia. Madidi National Park adalah hutan lebat seluas 19.000 kilometer.
Tempat ini bukan hanya menjadi rumah bagi para hewan liar, tapi juga tumbuhan beracun yang berbahaya. Tumbuhan di Madidi National Park bisa membuat siapa pun yang berada di dekatnya pusing, menimbulkan ruam, gatal, bahkan luka hanya dengan menyentuhnya.
Melihat kawanan hiu di film saja sudah membuatmu ketakutan. Lantas, bagaimana jadinya kalau hiu-hiu ganas itu berenang tepat di depanmu? Di Beqa Lagoon, Fiji, kamu bisa mencoba sensasi berenang bersama kawanan ikan hiu.
Ada delapan spesies hiu di Beqa Lagoon yang bisa kamu temui, di antaranya adalah hiu macan, hiu banteng, black tip, dan beberapa spesies hiu lainnya. Tenang saja, kamu tidak akan dibiarkan sendirian di bawah air, melainkan ditemani para penyelam berpengalaman.
Nantinya, para penyelam akan memosisikan diri sebagai pelindung dengan berada di antara kamu dan kawanan hiu. Tidak hanya melihat hiu dari dekat, kamu juga akan menyaksikan para penyelam memberi makan hiu-hiu ganas ini.
Buat kamu yang suka menantang diri dengan berbagai petualangan mendebarkan, lima destinasi wisata ekstrem ini wajib banget masuk ke list liburan kamu. Gimana, berani coba?