5 Tempat Ziarah untuk Wisata Religi di Magelang

- Magelang kaya destinasi wisata religi Islam, seperti makam Kiai Haji Abdul Hamid, Makam Kiai Haji Hasan Asy'ari, dan Makam K.H. Anwari Siraj.
- Kiai Haji Abdul Hamid dikenal dengan metode dakwah bil-hikmah, Mbah Mangli memiliki karomah kebal senjata, dan Syekh Subakir berasal dari Persia untuk menyebarkan agama Islam.
- Lokasi ziarah lainnya adalah Petilasan Syekh Subakir di Gunung Tidar dan Makam Aulia Gunungpring di Desa Gunungpring.
Ada rencana mau ke mana saja selama singgah di Magelang? Kota Sejuta Bunga ini memang terkenal dengan situs bersejarahnya, terutama Candi Borobudur. Tak hanya itu, masih banyak destinasi wisata yang patut untuk dijelajahi, salah satunya wisata religi.
Bagi kamu yang ingin berwisata religi Islam di Magelang, dapat berziarah ke sejumlah makam waliyullah. Kendati bukan bagian dari Wali Songo yang lebih populer, tetapi mereka termasuk tokoh penting dalam perkembangan Islam di Magelang. Kamu bisa berziarah ke lima makam berikut ini sebagai destinasi religi yang mengisi jiwa.
1. Makam Kiai Haji Abdul Hamid

Kiai Haji Abdul Hamid merupakan pendiri dan pengajar Pesantren Bodho Nahdlatut Thullab, Kajoran, Magelang. Beliau meninggal pada 1989 dan dikebumikan di Kompleks Makam Situgur. Bagi yang ingin berziarah ke sini, dapat menuju Dusun Tuguran, Desa Banjaragung, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Kiai yang kerap disapa Mbah Hamid ini dikenal dengan metode dakwah bil-hikmah. Metode dakwah ini dilakukan dengan cara bijaksana, santun, dan persuasif. Beliau pun dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi penguat penerimaan Pancasila.
2. Makam Kiai Haji Hasan Asy'ari

Selanjutnya, ada Makam Kiai Haji Hasan Asy’ari yang berada di Dusun Mangli, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Makam kiai yang lebih dikenal sebagai Mbah Mangli ini berada di area pemakaman keluarga Mangli. Dekat dengan kompleks Pondok Mangli di lereng Gunung Andong.
Pengunjung perlu memasuki gapura rumah Mbah Mangli yang menjadi bagian terdepan bangunan pondok untuk bisa sampai makam tersebut. Terdapat ruangan yang membatasi peziarah dengan makam beliau.
Ruangan tersebut cukup luas untuk berdzikir, tahlil, dan memanjatkan doa. Ketika di dalam area tersebut, para peziarah dilarang mengambil dokumentasi apa pun.
Mbah Mangli merupakan pendiri Pondok Pesantren Mangli. Nama Aslinya Muhammad Bahri yang memiliki garis keturunan Sunan Gunung Jati dari sang ayah, Muhammad Ishaq. Sedangkan, dari nasab ibunya, tersambung hingga K.H. Ageng Hasan Besari dan Sunan Kalijaga.
3. Makam Kiai Haji Anwari Siraj

Saat kamu melewati Kecamatan Secang, mampirlah berziarah ke makam K.H. Anwari Siraj di lingkungan Masjid Kauman Payaman! Konon, beliau masih keturunan dari Jaka Tingkir dari garis ibu. Sosok yang dikenal masyarakat setempat sebagai Mbah Siraj Payaman dan Mbah Romo Agung ini, masyur dengan perjuangan dan karomahnya.
Mbah Siraj Payaman memiliki karomah berupa kebal terhadap berbagai jenis senjata. Beliau pun melahirkan sejumlah karya yang masih dikenang dan dipelajari, seperti Erang-Erang Sekar Panjang dan Tafsir Yaasin. Selain itu, menjadi ulama pertama di Magelang yang berani mengadakan majelis pengajian keliling pada zaman kolonial Belanda.
4. Petilasan Syekh Subakir

Berbeda dari ketiga makam sebelumnya, kalau kamu ingin berziarah ke Petilasan Syekh Subakir, harus memasuki kawasan Kebun Raya Gunung Tidar lebih dulu. Lokasinya berada di Desa Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Petilasan tersebut menjadi salah satu dari empat petilasan yang ada di Gunung Tidar Magelang.
Saat berkunjung ke Kebun Raya Gunung Tidar, kamu akan menjumpai Petilasan Syekh Subakir yang berlokasi tepat di samping tangga menuju puncak. Jika melanjutkan perjalanan menuju puncak, akan menjumpai Petilasan Kiai Sepanjang dengan batu nisan yang panjangnya mencapai 7 meter.
Kemudian, ada Petilasan Pangeran Purbaya yang ditandai dengan adanya pohon beringin besar. Sementara itu, Petilasan Eyang Semar terletak di selatan Gardu Pandang Taman Elang Jawa.
Syekh Subakir merupakan ulama yang berasal dari Persia, diutus ke Tanah Jawa untuk menyebarkan agama Islam. Beliau datang bersama pamannya, Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik pada 1404. Beliau pula yang menancapkan tombak Kiai Sepanjang di atas puncak dan pusaka tersebut masih terjaga hingga saat ini.
5. Makam Aulia Gunung Pring

Satu lagi wisata ziarah di Magelang yang patut kamu kunjungi, yakni Makam Aulia Gunungpring. Lokasinya berada di atas gukit setinggi 400 meter di atas permukaan laut di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Di sini terdapat kompleks pemakaman miliki Keraton Yogyakarta.
Sejumlah tokoh yang dimakamkan di sini, yakni Pangeran Singasari atau Kiai Raden Santri, salah satu putra Ki Ageng Pemanahan. Ada pula makam Kiai Krapyak III, Kiai Harun, Kiai Abdullah Sajad, Nyai Haru, hingga Kiai Dlahar dan tokoh ulama lainnya. Peziarah perlu mendaki ratusan anak tangga sejauh 1 km untuk sampai di kompleks pemakaman tersebut.
Kelima wisata ziarah tersebut bisa kamu kunjungi saat berada di Magelang. Tempat tersebut akan semakin ramai peziarah saat menjelang hari besar Islam dan pelaksanaan tradisi haul. Jadi, mau ziarah ke mana dulu, nih?