Tren Perjalanan 2024: Opsi Transportasi hingga Atraksi Wisata Favorit

Perjalanan wisata telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hal ini turut memunculkan tren perjalanan yang baru dan variatif.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara tiket.com Webinar Nasional 2024 yang bertajuk Tren Perilaku Wisatawan dan Perjalanan di Indonesia Selama Liburan 2024.
Program kolaborasi tahunan bersama Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf RI ini merupakan komitmen antara tiket.com dan Kemenparekraf RI. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata melalui analisis data yang komprehensif.
Nah, penasaran dengan tren dan destinasi wisata favorit di tahun ini? Selengkapnya simak informasinya di bawah ini, agar kamu bisa merencanakan liburan!
1. Kolaborasi tiket.com dan Kemenparekraf RI

Chief Executive Officer tiket.com, George Hendrata, menyampaikan gelaran ini merupakan tahun ke-4 kolaborasi strategis antara tiket.com bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Hal ini dilakukan sebagai langkah penting, khususnya dalam membaca dan memetakan tren pariwisata untuk membantu pemerintah merumuskan kebijakan lebih efektif. Dengan menyajikan data yang relevan dan prediksi yang akurat, mereka optimistis sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang pesat pada tahun mendatang.
Acara ini dihadiri juga oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno. Dia memaparkan strategi dan kebijakan dalam mencapai target industri pariwisata selama 2024.
Pencapaian sektor pariwisata nasional diketahui mengalami peningkatan yang signifikan, juga mendapatkan pengakuan dalam pasar global. Ke depannya, pariwisata Indonesia akan dikembangkan dengan prinsip berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, baik soal destinasinya maupun wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
2. Opsi transportasi wisata

Berdasarkan hasil riset tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf RI, perjalanan wisata masyarakat Indonesia mengalami peningkatan pada semester satu 2024. Hal ini terjadi pada perjalanan domestik maupun luar negeri. Salah satu faktor peningkatan tersebut adalah momen hari libur nasional, cuti bersama, dan libur sekolah, dengan total hari libur mencapai 27 hari.
Pada periode liburan high season ini, opsi transportasi wisata yang diminati masyarakat pun semakin beragam. Contohnya saat menjelang periode libur Lebaran, masyarakat cenderung memilih transportasi darat. Sedangkan, pada periode libur sekolah, transportasi favorit masyarakat adalah bus dan kereta api.
3. Periode wisata domestik dan internasional

Untuk perjalanan domestik, periode wisata masyarakat berlangsung rata-rata selama enam hari. Destinasi wisata favorit dalam negeri adalah Bali, Banten, Jakarta, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan, untuk perjalanan internasional, periode wisata masyarakat berlangsung rata-rata selama 15 hari. Wisatawan berkunjung ke destinasi short haul dan medium haul yang jarak tempuhnya relatif pendek dan sedang.
Sedangkan, untuk perjalanan internasional, destinasi short haul yang paling banyak diminati adalah Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sementara itu, destinasi medium-haul adalah Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Hong Kong.
Destinasi favorit untuk long haul adalah Turki, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Wisatawan kini cenderung memilih perjalanan yang lebih lama dan berkualitas, dengan preferensi pada destinasi yang mudah diakses dan terjangkau.
4. Harga tiket penerbangan domestik

Tak hanya itu, riset juga dilakukan untuk mengetahui harga tiket penerbangan domestik. Hasilnya ditemukan harga tiket ke destinasi di wilayah timur Indonesia cenderung lebih tinggi. Sedangkan, harga tiket ke wilayah tengah Indonesia cenderung lebih rendah.
Ada pun harga tiket penerbangan domestik terendah adalah Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Barat, dan Lampung. Sedangkan, untuk tarif kamar terendah terdapat di Sulawesi Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
5. Atraksi wisata favorit masyarakat

Jelang periode liburan high season, terdapat juga atraksi wisata favorit masyarakat. Wisatawan paling sering mengunjungi landmark, museum, teater, serta atraksi keluarga seperti waterpark, playground, dan taman hiburan.
Wisatawan juga semakin tertarik mengunjungi atraksi wisata populer. Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan pemesanan akomodasi dan lama tinggal.
6. Tren wisata yang tengah digemari

Pada kesempatan ini, tiket.com juga menyebutkan sejumlah tren wisata yang tengah digandrungi masyarakat pada tahun ini, yakni wisata budaya, wisata alam, wisata olahraga, dan wisata berkelanjutan.
Sebagai online travel agent yang berfokus pada konsumen, tiket.com senantiasa menjawab kebutuhan perjalanan konsumennya melalui inovasi yang relevan. Berdasarkan tren wisata tersebut, salah satu upaya yang dilakukan tiket.com adalah ikut serta dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan, seiring mendukung kebijakan Parekraf Hijau dari Kemenparekraf RI.
Tiket.com telah menghadirkan tiket Green dan Jagoan Pariwisata. Tiket Green memudahkan wisatawan untuk memilih opsi perjalananan yang lebih ramah lingkungan.
Sementara itu, Jagoan Pariwisata merupakan program pendampingan kepada UMKM di desa wisata. Dengan begitu, mereka bisa memaksimalkan potensi pariwisata yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari Ekosistem Blibli Tiket, tiket.com juga menerapkan praktik ESG (Environment, Social, and Good governance) dalam kegiatan bisnisnya melalui program Blibli Tiket ACTION.
Itulah data tren pariwisata 2024 yang dirilis tiket.com. Hasil data tersebut dapat membantu pemerintah dalam memahami pola perilaku wisatawan. Jadi, pemerintah juga bisa merumuskan kebijakan yang lebih efektif, khususnya dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.