5 Wisata Religi di Larantuka, NTT yang Cocok untuk Rayakan Natal

- Larantuka (Flores Timur, NTT) dikenal sebagai destinasi wisata religi Katolik, sering dijuluki “Kota 1000 Kapel”, dengan warisan Portugis yang masih terasa kuat, termasuk tradisi Semana Santa.
- Ada lima titik ziarah utama: Taman Doa Bukit Fatima (kapel terbuka di perbukitan dengan patung Bunda Maria dan panorama Adonara–Solor), Taman Doa Tuan Menino (Gua Maria, perhentian kisah sengsara, serta prosesi patung pada Jumat Agung), Gereja Katedral Reinha Rosari (gereja bersejarah sejak 1884), Museum Mgr. Gabriel Manek SVD (tempat doa dan jejak hidup tokoh gereja), serta Mater Dolorosa (landmark dengan patung Bunda Maria berdukacita dan rangkaian kisah jalan salib).
- Kelima lokasi menawarkan suasana hening untuk berdoa sekaligus pengalaman “refreshing” karena beberapa berada di bukit dan menghadap laut, sehingga ziarah bisa berjalan beriringan dengan menikmati lanskap alam Larantuka.
Larantuka adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kecamatan yang menjadi ibu kota Flores Timur ini kerap menjadi tujuan wisata religi bagi umat Katolik, bahkan digadang-gadang sebagai Vatikannya Indonesia, lho.
Di sini, kamu juga dapat menemui banyak kapel indah dengan bangunan ala Portugis. Gak heran kalau disebut juga sebagai Kota 1000 Kapel. Selain itu, tradisi Semana Santa yang merupakan warisan Portugis masih lestari hingga saat ini.
Kamu ingin menikmati suasana Natal di Larantuka? Selain ibadah bersama, kamu dapat mengunjungi lima wisata religi berikut ini, lho.
Table of Content
1. Taman Doa Bukit Fatima

Taman Doa Bukit Fatima merupakan tempat yang terbilang tenang dengan view menawan memanjatkan doa. Kapel di sini desain terbuka, berbeda dengan kapel pada umumnya. Di sekitar area kapel terdapat beragam bunga dan tempat duduk permanen yang bikin kamu makin nyaman.
Wisata religi ini terletak di atas Bukit Sandominggo sehingga peziarah bakal disuguhi pemandangan Pulau Adonara dan Solor. Di sini juga terdapat Patung Bunda Maria yang megah terletak di tengah-tengah taman. Untuk menikmati keindahannya sekaligus berdoa di sini, kamu gak perlu membayar. Namun, tetap turut menjaga fasilitas yang ada, ya!
2. Taman Doa Tuan Menino

Taman Doa Tuan Menino terletak di Kelurahan Sarotari Tengah, Kecamatan Larantuka, Flores Timur. Di sini terdapat Gua Maria dan beberapa perhentian dari kisah sengsara Yesus. Uniknya, terdapat dua gading tepat di bawah pelataran kaki patung Bunda Maria.
Tepat di depan taman doa tersebut terdapat Kapel Tuan Menino yang dibuka untuk umum. Setiap Jumat Agung, Patung Tuan Menino akan diarak ke laut dengan melewati taman doa tersebut. Disambut pula oleh perahu yang disiap mengarak Patung Tuan Menino.
Tempat yang langsung menghadap ke laut ini dibuka untuk umum, sehingga kamu dapat berdoa maupun sekadar berswafoto dan menikmati suasananya.
3. Gereja Katedral Reinha Rosari

Gereja Katedral Reinha Rosari merupakan salah satu gereja dengan sejarah panjang di Larantuka. Dahulu, gereja ini disebut sebagai Gereja Besi, karena dibangun menggunakan besi-besi yang dibawa dari Den Haag, Belanda pada 1884. Gereja ini dibangun oleh masyarakat Larantuka secara bergotong royong.
Gereja megah ini menjadi bukti kejayaan agama Katolik di Flores Timur. Hingga saat ini, gereja berusia ratusan tahun tersebut menjadi salah satu destinasi wisata religi umat Katolik. Lokasinya di Jalan Pastoran Katolik, Lokea, Larantuka, Flores Timur.
4. Museum Mgr. Gabriel Manek, SVD

Museum MGR Gabriel Manek SVD berada di dalam area Biara Pusat Susteran Putri Reinha Rosari Lebao, Larantuka. Di sini bersemayam jasad Gabriel Manek yang masih utuh, uskup pribumi kedua di Indonesia setelah Mgr. Albertus Soegijapranata, S.J. Ia juga uskup pendiri Tarekat Puteri Reinha Rosari.
Destinasi wisata rohani ini memiliki suasana yang syahdu dan tenang. Gak heran banyak umat yang menjadikannya tempat berdoa. Pengunjung juga dapat melihat berbagai hal yang menjadi bagian dari kehidupan Mgr. Gabriel Manek, SVD.
5. Mater Dolorosa

Mater Dolorosa merupakan salah satu taman doa yang menjadi salah satu landmark di Larantuka. Tempat ini ramai dikunjungi, terutama menjelang Paskah. Pengunjungnya pun gak hanya dari NTT, banyak pula yang berasal dari luar NTT bahkan luar negeri.
Di sini kamu bakal disuguhi patung Bunda Maria yang tampak sedih sembari memangku Yesus. Sesuai dengan namanya, Mater Dolorosa berarti bunda yang berdukacita. Bunda yang dimaksud yakni Bunda Maria.
Selain itu, terdapat 12 rumah mini yang menampilkan pahatan lukisan yang berkisah tentang perjalanan Yesus menuju penyaliban. Gak jauh dari sana terdapat Kapela Tuan Ma (Bunda Maria) dan Kapela Tuan Ana (Yesus). Terdapat patung Tuan Ma dan Tuan Ana di dalam masing-masing kapel. Biasanya akan dikeluarkan saat perhelatan Semana Santa.
Taman Doa Mater Dolorosa berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Lohayong, Kecamatan Larantuka, Flores Timur.
Kelima destinasi wisata di Larantuka, Flores Timur, NTT, tersebut gak hanya menyajikan tempat yang tenang untuk berziarah, kamu pun bisa sembari refreshing menikmati keindahan alam di sekitarnya. Pasalnya, beberapa di antaranya berada di perbukitan dan menghadap langsung ke laut.
FAQ Seputar Wisata Religi di Larantuka, NTT
| Larantuka itu di mana dan kenapa sering jadi tujuan wisata religi? | Larantuka adalah kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT. Daerah ini populer sebagai tujuan ziarah umat Katolik karena banyak kapel dan gereja bersejarah, nuansa arsitektur Portugis, serta tradisi keagamaan yang masih kuat, termasuk Semana Santa. |
| Apa saja tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat suasana Natal di Larantuka? | Ada beberapa pilihan utama: Taman Doa Bukit Fatima, Taman Doa Tuan Menino, Gereja Katedral Reinha Rosari, Museum Mgr. Gabriel Manek SVD, dan Taman Doa Mater Dolorosa. Lokasinya tersebar di area kota hingga perbukitan. |
| Apa yang membuat tiap lokasi ziarah di Larantuka terasa berbeda? | Bukit Fatima dikenal dengan kapel terbuka dan panorama Adonara–Solor; Tuan Menino punya Gua Maria dan jalur kisah sengsara serta kaitannya dengan prosesi Jumat Agung; Katedral Reinha Rosari menonjol dari sisi sejarah panjangnya; Museum Mgr. Gabriel Manek SVD lebih syahdu untuk doa sekaligus melihat jejak kehidupan tokoh gereja; Mater Dolorosa menjadi landmark dengan patung Bunda Maria berdukacita dan rangkaian kisah jalan salib. |
| Apakah tempat-tempat ini hanya untuk ibadah, atau bisa sekaligus wisata alam? | Bisa keduanya. Beberapa titik ziarah berada di perbukitan dan menghadap laut, jadi suasananya tenang untuk berdoa sekaligus enak untuk menikmati pemandangan dan suasana sekitar.Select 76 more words to run Humanizer. |

















