5 Fakta Huta Siallagan, Desa Peninggalan Jejak Kanibal

Desa wisata yang punya kisah mistis

Berkunjung ke tempat wisata yang cantik dengan pemandangan alamnya yang menarik mungkin sudah biasa bagi para wisatawan yang ingin merencanakan liburannya. Namun bagaimana jika berlibur ke sebuah destinasi wisata dengan kisah mistisnya dimasa lampau? Terlihat menarik atau justru malah menakutkan?

Wilayah Sumatera Utara memiliki salah satu destinasi wisata yang menarik dan memiliki kisah mistis di masa lampau lho, pasalnya daerah ini dijuluki sebagai kampung kanibal yakni bernama Huta Siallagan. Penasaran seperti apa kisah mistis dibalik perkampungan ini? Simak faktanya berikut ini yuk!

1. Asal-usul nama Huta Siallagan

5 Fakta Huta Siallagan, Desa Peninggalan Jejak KanibalPotret Huta Siallagan (instagram.com/wartapunyamedan)

Huta Siallagan dalam bahasa Batak berarti Kampung Siallagan. Siallagan sendiri merupakan nama seorang raja yang dahulu membangun perkampungan ini bernama Raja Laga Siallagan dan masih memiliki garis keturunan suku Batak asli.

Kampung Siallagan lokasinya tak jauh dari Danau Toba tepatnya berada di Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

2. Terdapat area yang disebut sebagai "Batu Persidangan"

5 Fakta Huta Siallagan, Desa Peninggalan Jejak KanibalPotret Huta Siallagan (instagram.com/backpackerjakarta)

Batu persidangan ini menjadi salah satu tempat saksi bisu ketika sang raja mengadili para pelanggar hukum adat. Tempat ini juga menjadi lokasi eksekusi mati bagi para pelaku pelanggar adat yang cukup berat.

Batu persidangan tersebut berbentuk menyerupai sebuah meja dan kursi yang ditata secara melingkar. Para pelanggar tersebut akan diberikan hukuman sesuai dengan tindak kejahatannya, hukuman dapat berupa pasung hingga pancung.

3. Sebuah kampung dengan jejak kanibalisme di tanah Batak

5 Fakta Huta Siallagan, Desa Peninggalan Jejak KanibalPotret Huta Siallagan (instagram.com/asparranca)

Kampung ini juga kerap dijuluki sebagai kampung kanibal. Hal ini berdasarkan pada cerita zaman kerajaan dahulu, dimana para pelanggar hukum adat yang telah di eksekusi akan diambil organ tubuhnya.

Bagian hati dan jantung akan dikonsumsi oleh sang raja sebagai penambah kekuatan, bagian tubuhnya di buang ke Danau Toba dan kepalanya akan diletakkan di depan gerbang masuk Huta Siallagan sebagai peringatan kepada warga lain.

Baca Juga: 9 Potret Bukit Holbung di Tepi Danau Toba, Pesonanya Mirip Islandia!

4. Saat ini menjadi Desa Wisata yang menarik

5 Fakta Huta Siallagan, Desa Peninggalan Jejak KanibalPotret Huta Siallagan (instagram.com/vacation_id)

Namun kisah mistis di perkampungan ini perlahan memudar dan berkahir pada abad ke-19. Hal ini terjadi ketika agama kristen mulai masuk dan diperkenalkan oleh misionaris asal Jerman bernama Ludwig Ingwer Nommensen. 

Saat ini kawasan perkampungan ini sudah diubah menjadi desa wisata yang memiliki banyak kisah menarik dan sarat akan budaya. 

5. Baru diresmikan dan direvitalisasi oleh Presiden RI

5 Fakta Huta Siallagan, Desa Peninggalan Jejak KanibalPotret Huta Siallagan (instagram.com/defnaputra)

Baru-baru ini presiden RI Joko Widodo meresmikan revitalisasi Huta Siallagan ini. Kini Desa Wisata Siallagan terlihat lebih rapi dan berkelas. 

Hal ini bertujuan untuk konservasi adat budaya sekaligus menjadikan Huta Siallagan sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Huta Siallagan menjadi salah satu desa wisata yang menarik untuk dikunjungi bukan? Selain menambah wawasan tentang sejarah masa lampau, keindahan kawasan desa ini juga tak kalah menakjubkan!

Baca Juga: Jadi Penyintas Hebat, 5 Hewan Ini Bersifat Kanibal demi Bertahan Hidup

Windy Ayu Lestari Photo Verified Writer Windy Ayu Lestari

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya