Info Wisata Alun-alun Surabaya: Lokasi, Rute, dan Daya Tarik

Lokasi: Jalan Gubernur Suryo Nomor 15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

Jam operasional: 07.00-22.00 WIB.

Harga tiket: gratis.

Baru singgah di Surabaya? Kami akan memberikan beberapa alternatif rute menuju ke Alun-alun Surabaya berdasarkan titik keberangkatanmu. 

• Stasiun Surabaya Kota: Dari Stasiun Surabaya Kota, pergi menuju ke arah Jalan Pahlawan. Lurus terus hingga melewati Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, dan Jalan Gubernur Suryo. Kemudian, belok kiri ke arah Jalan Yos Sudarso dan kamu akan sampai di Alun-alun Surabaya.
• Stasiun Gubeng: Dari Stasiun Gubeng, pergi ke arah Jalan Pemuda, lurus terus, lalu belok kanan ke arah Jalan Yos Sudarso. Lurus terus hingga kamu menemukan Alun-alun Surabaya.
• Bandara Juanda: Dari Bandara Juanda, pergilah ke Jalan Raya Bandara Juanda, kemudian belok kiri ke arah Jalan Letjen S. Parman atau Jalan Raya Surabaya-Malang. Lurus terus hingga kamu menemukan Jalan Ahmad Yani. Lurus terus di Jalan Ahmad Yani, lanjut ke Jalan Wonokromo, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Basuki Rahmat. Belok kanan menuju ke Jalan Gubernur Suryo, lalu belok kiri menuju Jalan Yos Sudarso.
• Terminal Bungurasih: Dari Terminal Bungurasih, melajulah ke Jalan Letjen Sutoyo, lalu menuju Bundaran Waru dan ambil Jalan Ahmad Yani. Lurus terus di Jalan Ahmad Yani, lanjut ke Jalan Wonokromo, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Basuki Rahmat. Belok kanan menuju ke Jalan Gubernur Suryo, lalu belok kiri menuju Jalan Yos Sudarso.

Dilansir dari situs resmi Disbudporapar Kota Surabaya, alun-alun ini pertama kali dibangun pada 1907 dengan nama Simpangsche Societeit atau Simpangsche Club. Fungsinya sebagai sarana hiburan malam kaum elit, terutama orang Belanda yang tinggal di Surabaya. Simpangsche Societeit dibangun oleh seorang arsitek asal Belanda bernama Westmaes.

Pada zaman itu, masyarakat pribumi kesulitan menyebut nama gedung ini, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai Roemah Kamar Bola, karena terdapat permainan biliar. Bangunan kuno ini kini menjadi cagar budaya dan namanya berubah menjadi Gedung Balai Pemuda.

Sekarang, Balai Pemuda difungsikan sebagai pusat kegiatan seni dan budaya.Terdapat beberapa sarana umum hingga area terbuka yang cukup luas. 

Alun-alun Sarabaya diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kala itu, yakni pada 17 Agustus 2020, bertepatan dengan HUT RI ke-75. Uniknya, destinasi yang satu ini ini dinobatkan sebagai alun-alun bawah tanah pertama di Indonesia, lho!

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat beberapa fasilitas menarik yang bisa dinikmati publik. Fasilitas tersebut tentu mendukung masyarakat Surabaya untuk melakukan berbagai kegiatan produktif.

Di antaranya air mancur yang kerap menjadi spot foto banyak orang, area skatepark gratis, food court, area terbuka, Gedung Balai Budaya untuk menggelar pertunjukan seni berbagai daerah, instalasi seni untuk menggelar pameran, hingga ruang bawah tanah. Semua fasilitas tersebut bisa diakses masyarakat secara gratis, lho!

1. Kunjungi saat cuaca sedang cerah, agar kamu bisa berkeliling area Alun-alun Surabaya dengan leluasa.
2. Buanglah sampah pada tempatnya dan jagalah kebersihan sekitar.
3. Perhatikan barang bawaan saat sedang berkeliling. Bawalah barang secukupnya.
4. Perhatikan lingkungan sekitar saat membawa anak-anak, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Taati protokol kesehatan di mana pun berada.
6. Bawa kamera terbaikmu untuk berfoto di sekitar Alun-alun Surabaya.

Demikian beberapa informasi Alun-alun Surabaya yang bisa dikunjungi saat akhir pekan nanti. Masukkan ke daftar kunjunganmu saat sedang singgah di Kota Pahlawan ini, ya!