7 Wisata Malam Banjarmasin Paling Seru dan Dekat Pusat Kota

Jembatan Sei Alalak yang disebut juga Jembatan Basit menjadi salah satu ikon baru Banjarmasin. Jembatan yang menghubungkan antara Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Barito Kuala (Batola), Kalimantan Tengah itu baru diresmikan pada 2021. Selain sebagai penghubung, Sei Alalak merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia.

Arsitekturnya yang menawan mampu menarik perhatian masyarakat setempat. Apalagi dilengkapi jalan setapak yang membuatmu dapat berjalan dengan nyaman. Kamu dapat menikmati lalu lintas kendaraan dan pemandangan di sekitarnya.

Sore hingga malam hari menjadi waktu paling favorit untuk menikmati suasana di Jembatan Sei Alalak.  Kamu juga dapat melihat pemandangan matahari terbenam maupun gemerlap lampu yang menerangi jembatan. Selain dari Jembatan Sei Alalak, kamu juga dapat menikmati pemandangan dari kafe di sekitar jembatan tersebut. 

Ikon Banjarmasin lainnya yang juga menjadi wisata malam adalah Patung Bekantan. Patung setinggi 6,5 meter tersebut berada di tepi Sungai Martapura. Lebih tepatnya di Jalan Kapten Piere Tendean, Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah. 

Patung Bekantan itu sering menjadi spot berswafoto dan menikmati suasana malam di Banjarmasin. Gak jauh dari lokasi tersebut ada lapangan basket yang gak kalah ramai. Kamu juga bisa kulineran di sekitar kawasan Patung Bekantan.

Sejumlah penyedia jasa klotok wisata kerap menjadikan Patung Bekantan sebagai titik mula. Jadi, kamu bisa mampir ke Patung Bekantan sebelum menyusuri Sungai Martapura. Patung Bekantan maupun wisata perahu klotok dapat kamu nikmati pagi hingga malam.

Kalau ingin wisata malam dengan sentuhan religi, kamu bisa mengunjungi Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Masjid tersebut diambil dari nama Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang mengembangkan Islam di Kerajaan Banjar. Ia juga penulis kitab Sabilal Muhtadin.

Masjid terbesar di Banjarmasin ini memiliki lima menara dan sebuah kubah unik. Sekeliling masjid berhiaskan kaligrafi yang terbuat dari tembaga. Sedangkan pintu dan jendelanya dihiasi ukiran khas Banjar.

Selain dapat menikmati kemegahan arsitekturnya, kamu juga bisa mengikuti kegiatan keislaman. Pada malam-malam tertentu, seperti Jumat malam atau Kamis malam, ada kegiatan pengajian. Kamu juga bisa kulineran di sekitar masjid yang terletak di Jalan Jendral Sudirman Nomor 1, Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah itu.

Gak jauh dari Masjid Raya Sabilal Muhtadin, kamu bisa wisata belanja atau kuliner di Pasar Terapung Siring. Terletak di Jalan Piere Tendean Nomor 94, Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, meski malam-malam lainnya juga buka, tapi malam minggu menjadi waktu paling ramai.

Kamu dapat membeli buah-buahan, kudapan, makanan berat, maupun sekadar menikmati secangkir kopi di sekitar Sungai Martapura. Saat ke pasar ini, kamu akan melewati Rumah Anno 1925. Rumah Anno merupakan rumah adat yang kerap digunakan untuk kegiatan penting, saat malam hari memang tutup dan kamu dapat melihat gemerlap lampu yang menghiasinya.

Kamu ingin menikmati malam bersama keluarga? Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasin dapat menjadi pilihan tepat. Taman tersebut berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Taman tersebut dihiasi pepohonan, sehingga menghadirkan suasana sejuk saat siang hari. Sedangkan saat malam hari, kamu dapat melihat Menara Pandang, gemerlapnya lampu di tepi Sungai Martapura, dan bersantai. Pengunjung bakal semakin nyaman dengan fasilitas toilet, tempat duduk, hingga jalur refleksi kaki.

Taman lain yang dapat menjadi wisata malam saat di Banjarmasin adalah Taman Kamboja. Terletak di Jalan Anang Adenansi, Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, taman ini paling ramai saat sore hari dan akhir pekan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Taman Kamboja merupakan area makam. Namun, kini menjadi ruang terbuka publik yang dilengkapi dengan jogging track, playground, toilet, perpustakaan, dan spot kulineran di sekitar taman. Saat malam pada hari tertentu ada atraksi air mancur menari yang diiringi dengan musik.

Menara Pandang Banjarmasin berdiri sejak 2014 dan menjadi salah satu destinasi wisata populer. Menara setinggi 30 meter ini terletak di tepi Sungai Martapura, tepatnya di Jalan Kapten Piere Tendean Nomor 7, Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah. 

Menara tersebut terdiri dari empat lantai, lantai satu berupa plaza yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Lantai dua ada Galeri Baiman, lantai tiga terdapat ruangan besar yang dapat digunakan untuk rapat, sosialisasi, maupun seminar. Sedangkan lantai empat berupa ruang terbuka yang menjadi spot favorit untuk menikmati pemandangan Kota Banjarmasin.

Saat sore hari, pastikan kamu datang lebih awal untuk mendapatkan spot terbaik menikmati matahari terbenam dari ketinggian. Saat malam hari, city light menjadi pemandangan wajib yang sayang untuk kamu lewatkan. 

Menara Pandang Banjarmasin buka setiap hari, mulai pukul 10.00—21.00 WITA (Senin—Jumat). Sedangkan untuk hari Sabtu tutup pukul 22.00 WITA dan hari Minggu buka mulai pukul 08.00—21.00 WITA.

Ketujuh wisata malam di Banjarmasin tersebut berada di sekitar Sungai Martapura, anak Sungai Barito. Letaknya pun berdekatan, bahkan kamu bisa menjangkau beberapa tempat wisata sekaligus dengan berjalan kaki. Seperti Taman Siring 0 Kilometer Banjarmasin, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Pasar Terapung Siring, dan Menara Pandang Banjarmasin.