5 Wisata Sejarah di Armenia buat Traveling Napak Tilas

- Biara Geghard terletak di lembah Pegunungan Armenia, mudah dijangkau dari Yerevan.
- Reruntuhan Zvartnots dekat bandara internasional Armenia, memberikan gambaran jelas tentang skala bangunan.
- Kuil Garni menjadi bukti pengaruh Helenistik di Armenia, berjarak 40 menit dari Yerevan.
Banyak orang mulai melihat Armenia sebagai tujuan wisata Eropa Timur yang layak untuk disambangi. Sebab, negara ini menawarkan sejarah yang mudah diakses tanpa harus berpindah tempat terlalu jauh. Kota dan desa di Armenia menyimpan bangunan yang masih berdiri dengan bentuk asli, sehingga kamu dapat memahami konteks masa lalu tanpa perlu membaca banyak penjelasan tambahan. Armenia cocok untuk kamu yang ingin mengenal jejak sejarah lewat bangunan yang bisa dilihat langsung, bukan hanya lewat bacaan atau museum.
Setiap wilayah punya ciri khas yang membuat kunjungannya terasa relevan untuk orang yang ingin mengenal akar budaya yang berkembang sejak ribuan tahun lalu. Bentuk bangunannya jelas, penataannya sederhana, dan akses antarlokasinya tidak rumit untuk diikuti. Berikut beberapa tempat yang bisa kamu jadikan pilihan.
1. Biara Geghard terletak di lembah Pegunungan Armenia

Biara Geghard berada sekitar 1 jam dari pusat Yerevan dan menjadi salah satu situs sejarah yang paling mudah dijangkau. Kompleks ini terkenal, karena sebagian ruangannya dipahat langsung ke dinding batu sehingga bentuk aslinya masih tampak jelas. Area sekitarnya cukup luas untuk berjalan santai sambil melihat detail bangunan yang mempertahankan struktur lama. Kamu juga bisa melihat sisa ukiran dinding yang menjadi ciri khas arsitektur Armenia Kuno.
Banyak orang datang ke Geghard untuk melihat bagaimana bangunan batu dari abad pertengahan bertahan sampai sekarang. Jika kamu ingin melanjutkan perjalanan ke lokasi lain, Kuil Garni berada tidak terlalu jauh di sisi yang sama. Kombinasi dua tempat ini sering dipilih karena keduanya memberikan gambaran sejarah dari sudut yang berbeda.
2. Reruntuhan Zvartnots berada dekat bandara internasional Armenia

Zvartnots merupakan reruntuhan katedral abad ke-7 yang posisinya sangat dekat dari bandara sehingga mudah dikunjungi pada awal atau akhir perjalanan. Bentuk pilar dan bagian dindingnya memberikan gambaran jelas tentang skala bangunan tanpa memerlukan banyak interpretasi. Area ini terbuka dan datar sehingga kamu dapat berjalan mengelilinginya tanpa hambatan. Informasi dasar di papan penjelasan ditulis singkat, sehingga mudah dipahami oleh pengunjung yang baru pertama kali datang.
Jika cuaca cerah, pemandangan Gunung Ararat tampak jelas dari area ini dan sering menjadi latar foto favorit banyak orang. Waktu terbaik datang biasanya sore hari karena lebih pas untuk melihat struktur batu. Lokasinya yang strategis membuat Zvartnots sering dijadikan perhentian singkat untuk memahami awal perkembangan arsitektur gereja Armenia. Setelah selesai, kamu bisa kembali ke pusat kota dalam waktu singkat.
3. Kuil Garni menjadi bukti pengaruh Helenistik di Armenia

Kuil Garni berjarak sekitar 40 menit dari Yerevan dan menjadi satu-satunya kuil bergaya Helenistik yang masih berdiri di Armenia. Bangunannya tampak berbeda dari arsitektur gereja karena menggunakan tiang-tiang batu besar yang menyerupai kuil klasik. Lokasinya berada di tepi lembah sehingga kamu dapat melihat pemandangan terbuka sambil berjalan menuju area utama. Selain bangunan inti, masih ada sisa fondasi lama yang menunjukkan bentuk kompleks aslinya.
Kuil Garni biasanya nyaman dikunjungi pada pagi hari karena anginnya tidak terlalu kencang. Banyak orang menyempatkan waktu cukup lama di sini untuk melihat bentuk bangunan dari beberapa sisi karena tampilannya memang unik. Dari area kuil, kamu bisa melihat kontur lembah yang menjadi bagian penting lanskap Armenia. Jika ingin melanjutkan perjalanan, Geghard hanya beberapa menit dari sini, sehingga keduanya sering dijadikan satu rangkaian kunjungan.
4. Museum Sejarah Armenia berlokasi di Republic Square Yerevan

Museum ini menjadi destinasi yang tepat untuk memahami garis waktu sejarah Armenia sebelum kamu pergi ke situs luar kota. Koleksinya berisi benda dari berbagai era, mulai dari budaya prasejarah hingga masa modern. Ruangannya ditata dengan sederhana, sehingga kamu dapat mengikuti alur menjelajahi tanpa kesulitan. Setiap bagian dilengkapi penjelasan singkat yang membantu kamu memahami konteks tanpa harus membaca terlalu panjang.
Banyak orang memulai perjalanan sejarahnya dari museum ini agar memiliki gambaran dasar sebelum melihat bangunan asli di lokasi lain. Lokasinya tepat di pusat kota sehingga mudah digabung dengan perjalanan ke pasar lokal atau kafe sekitar. Dengan begitu, satu hari di Yerevan bisa diatur dengan cukup efisien.
5. Khor Virap berada dekat perbatasan dan menghadap Gunung Ararat

Khor Virap berada sekitar 1 jam dari Yerevan dan terkenal karena lokasinya yang menghadap langsung ke Gunung Ararat. Bangunannya sederhana, tapi memiliki nilai sejarah penting yang berkaitan dengan perkembangan agama di Armenia. Area kompleksnya tidak terlalu luas, sehingga kamu dapat melihat seluruh tempat tanpa membutuhkan waktu panjang. Di beberapa bagian, kamu bisa memasuki ruang bawah tanah yang menjadi bagian dari cerita awal Armenia.
Waktu terbaik datang ke sini biasanya pagi hari, karena cuaca lebih sejuk dan pemandangan Ararat tampak lebih jelas. Banyak pengunjung memilih waktu ini agar dapat melihat siluet gunung yang menjadi latar alami Khor Virap. Setelah menjelajahi area tersebut, perjalanan kembali ke Yerevan tidak memakan waktu lama, sehingga masih memungkinkan untuk mengunjungi lokasi lain di hari yang sama. Tempat ini sering dianggap sebagai salah satu titik paling mudah untuk memahami hubungan sejarah dan geografis Armenia.
Armenia menawarkan destinasi sejarah yang mudah diakses dan cukup jelas untuk dikunjungi. Setiap lokasinya menghadirkan karakter berbeda sehingga perjalanan terasa variatif dalam satu negara yang tidak terlalu luas. Dari semua pilihan ini, tempat mana yang ingin kamu lihat terlebih dulu?


















