Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Wisata Terbaik di Dunia untuk Liburan Musim Gugur

potret Old Quebec (commons.wikimedia.org/User:AnnaKucsma)
Intinya sih...
  • Kyoto, Jepang
  • - Pesona momiji di kuil-kuil bersejarah
  • - Festival musim gugur dan perahu di Sungai Hozugawa
  • Quebec, Kanada
  • - Daun maple di Old Quebec dan Montmorency Falls
  • - Acara seni dan musik selama musim gugur
  • Bavaria, Jerman
  • - Lanskap dramatis pegunungan Alpen dan kastil Neuschwanstein
  • - Oktoberfest dan kehangatan lokal di desa-desa kecil

Musim gugur punya pesonanya sendiri yang sulit ditolak. Warna-warni dedaunan yang berubah jadi jingga, merah, dan emas seolah menyulap pemandangan jadi lukisan hidup.

Suasana yang adem, aroma kayu basah, dan  udara sejuk bikin siapa pun betah jalan santai sambil menikmati transisi alam yang dramatis ini. Gak cuma di film, pemandangan seperti itu bisa dinikmati langsung di beberapa destinasi di dunia.

Buat yang lagi mencari tempat liburan antimainstream saat musim gugur, beberapa lokasi ini bisa jadi opsi menarik. Selain keindahan visualnya yang memukau, tiap tempat juga punya vibes dan budaya lokal yang menambah pengalaman liburan jadi makin berkesan.

Mulai dari pegunungan yang diselimuti kabut tipis sampai jalanan kota yang dihiasi daun-daun jatuh, semuanya punya daya tarik masing-masing. Rekomendasi wisata terbaik di dunia untuk liburan musim gugur ini bisa jadi referensi traveling-mu, ya!

1. Kyoto, Jepang

potret Kiyomizudera (commons.wikimedia.org/Moyan Brenn)

Kyoto di musim gugur seperti potongan dari dunia lain. Pepohonan maple alias momiji di kuil-kuil bersejarah, seperti Kiyomizudera dan Eikando, berubah warna jadi merah menyala dan kuning keemasan. Kombinasi dedaunan yang berubah warna dengan arsitektur tradisional Jepang bikin momen jalan-jalan terasa sakral sekaligus memesona.

Selain pesona alamnya, Kyoto juga punya festival musim gugur yang gak kalah seru, seperti Jidai Matsuri yang mempertunjukkan parade kostum bersejarah. Makan malam dengan kaiseki (makanan tradisional Jepang) sambil melihat taman yang dihiasi lampu-lampu lembut bikin suasana jadi makin intim.

Jangan lupa mampir ke Arashiyama buat naik perahu di Sungai Hozugawa sambil diselimuti warna-warni musim gugur. Liburan ke Kyoto di musim gugur bisa jadi healing yang benar-benar menyentuh jiwa.

2. Quebec, Kanada

potret Old Quebec (commons.wikimedia.org/User:AnnaKucsma)

Quebec bukan cuma terkenal karena bahasa Prancis yang kental, tapi juga transformasi kotanya saat musim gugur tiba. Daun-daun maple yang berubah warna di sepanjang jalan Old Quebec bikin kota ini seperti negeri dongeng. Jalanan batu tua, bangunan bergaya Eropa klasik, dan kafe mungil jadi tempat sempurna buat menikmati segelas cokelat panas sambil menikmati suasana.

Gak jauh dari pusat kota, Montmorency Falls jadi spot yang luar biasa buat liat keindahan musim gugur dari ketinggian. Jalur-jalur hiking di sekitarnya pun menawarkan pemandangan hutan yang kaya warna.

Quebec juga punya banyak acara seni dan musik selama musim gugur, bikin pengalaman jalan-jalan jadi makin hidup. Kombinasi antara alam, budaya, dan suasana hangat bikin Quebec jadi destinasi wajib buat pecinta musim gugur.

3. Bavaria, Jerman

potret Kastil Neuschwanstein (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Bavaria punya daya tarik sendiri saat musim gugur, terutama karena bentang alamnya yang dramatis. Pegunungan Alpen yang berkabut, hutan pinus yang berlapis warna oranye, dan danau-danau jernih menciptakan lanskap yang hampir surealis. Kastil Neuschwanstein yang ikonik makin memesona dengan latar pepohonan berwarna musim gugur, kayak hidup di dunia Disney, tapi nyata!

Selain pemandangan, Bavaria juga dikenal dengan Oktoberfest yang masih terasa nuansanya sampai awal musim gugur. Menikmati bratwurst sambil duduk di taman bir, dikelilingi pemandangan daun-daun jatuh, bikin pengalaman liburan jadi lebih otentik.

Gak cuma kota besar seperti Munich, desa-desa kecil di sekitar pegunungan juga menawarkan kehangatan lokal yang bikin hati adem. Bavaria benar-benar paket lengkap buat yang suka suasana rustic nan hangat.

4. Seoul, Korea Selatan

potret Namsan Park (commons.wikimedia.org/kallerna)

Musim gugur di Seoul ibarat runway-nya alam, warna kuning dari daun ginkgo, merah dari maple, dan birunya langit menciptakan kontras yang sempurna. Taman-taman kota, seperti Namsan Park atau Seoul Forest, jadi tempat ideal buat piknik santai atau sekadar jalan sore. Suasana yang tenang tapi tetap hidup bikin Seoul cocok buat liburan santai maupun eksplorasi budaya.

Gak cuma di taman, lorong-lorong kota juga dihiasi warna-warna musim gugur yang cantik. Mampir ke Istana Gyeongbokgung dengan latar dedaunan merah emas bikin pengalaman sejarah jadi makin estetik. Belum lagi street food hangat yang makin nikmat dinikmati saat udara mulai dingin, tteokbokki, odeng, dan hotteok siap memanjakan lidah.

5. New England, Amerika Serikat

potret Massachusetts (commons.wikimedia.org/Nina R)

New England sudah lama dikenal sebagai ikon musim gugur di Amerika dan bukan tanpa alasan. Negara bagian kayak Vermont, Maine, dan Massachusetts punya bentang alam yang berubah jadi lautan warna dari pertengahan September sampai akhir Oktober.

Pohon maple mendominasi dengan warna jingga dan merah yang memukau. Jalanan pedesaan yang sepi dengan deretan pohon rimbun jadi tempat terbaik buat road trip musim gugur.

Selain pemandangan, New England juga terkenal dengan budaya panen musim gugurnya. Apple picking, festival labu, sampai pasar musiman yang jual pie hangat jadi daya tarik tersendiri. Gak jarang juga penginapan-penginapan klasik bergaya kolonial di pinggir danau jadi tempat favorit buat staycation dengan suasana cozy. Pokoknya, New England itu musim gugur dalam bentuk paling klasik dan romantis.

Musim gugur memang punya cara unik buat memikat hati. Kelima destinasi di atas menunjukkan bagimana keindahan dedaunan jatuh bisa memberikan pengalaman liburan yang gak cuma indah di mata, tapi juga menenangkan pikiran.

Dari nuansa tradisional sampai vibes modern, semua bisa ditemukan di tempat-tempat ini. Siapkan jaket hangat dan kamera terbaik, karena musim gugur adalah waktu yang terlalu indah buat dilewatkan begitu aja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us