4 Fakta Tradisi Melukat di Bali, Ritual Penyucian Jiwa dan Pikiran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kalian yang pernah mengunjungi Pulau Dewata, mungkin sudah pernah mendengar tentang tradisi melukat. Ya, melukat sangat erat dengan kehidupan masyarakat Bali. Tradisi ini sudah ada sejak nenek moyang dan terus dilestarikan hingga sekarang. Lalu apa keistimewaan dari melukat?
1. Sarana membersihkan diri dari hal negatif
Melukat dipercaya dapat membersihkan diri manusia dari unsur-unsur negatif, contohnya mudah marah dan selalu merasa cemas. Unsur-unsur ini dapat mengganggu keseimbangan hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyucian diri dengan melukat.
2. Menyegarkan jiwa dan pikiran
Ritual melukat dilakukan di sumber air khusus yang dipercaya memiliki kemurnian. Biasanya, melukat dilakukan di Pura Tirta Empul karena air di tempat ini berasal dari mata air murni. Tak heran jika setelah melakukan melukat seseorang akan merasa lebih segar.
Editor’s picks
Baca Juga: Beda Negara Beda Tradisi, 10 Kebiasaan Menyambut Tahun Baru di Jepang
3. Penuh dengan unsur-unsur ritual
Tradisi melukat selalu didahului dengan serangkaian ritual yang dipimpin oleh seorang pemangku. Orang yang akan melakukan melukat dimantrai dan diberi siraman air kelapa gading sebelum mandi di sumber air.
4. Sebagai sarana meminta berkah kepada Pencipta
Masyarakat Bali percaya bahwa melukat dapat mendatangkan berkah dari Sang Pencipta. Hal ini dikarenakan, setelah melakukan melukat seseorang akan lebih bersih jiwanya sehingga mudah mendapatkan keberkahan.
Baca Juga: 5 Alat Musik Tradisional Indonesia Ini Telah Mendunia Lho, Sudah Tahu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.