4 Cara Menjaga Api Unggun saat Camping agar Awet Semalaman

Api unggun menjadi salah satu elemen penting ketika camping karena bisa memberikan kehangatan, penerangan, dan suasana hangat yang membuat malam camping terasa menyenangkan. Namun, ternyata tidak sedikit orang yang kesulitan menjaga api unggun agar tetap menyala stabil sepanjang malam. Jika api unggun padam terlalu cepat, maka kegiatan camping justru bisa menjadi kurang nyaman, terutama ketika cuaca dingin atau pada saat penerangan terbatas.
Berikut ini merupakan beberapa cara menjaga api unggun ketika camping agar tetap awet kemalaman tanpa masalah.
1. Gunakan kayu kering dengan ukuran bervariasi

Kayu kering merupakan bahan bakar utama untuk memastikan bahwa api unggul tetap menyala dengan stabil, sementara kayu basah hanya akan memberikan asap secara berlebihan. Untuk menjaga api agar tetap awet, maka kamu bisa menggunakan kombinasi antara kayu kecil untuk memicu api dan kayu besar untuk mempertahankan panas dalam jangka waktu yang lama.
Kayu besar memiliki fungsi seperti baterai yang dapat melepas panas secara perlahan, sedangkan kayu kecil bisa membantu untuk menyalakan ulang apabila arangnya sudah mulai mengecil. Dengan perbandingan yang seimbang, maka nantinya api unggun dapat bertahan semalaman tanpa harus terlalu sering ditambah bahan bakarnya tersebut.
2. Susun kayu dengan pola yang tepat

Banyak orang hanya merumpuk kayu secara sembarangan, padahal cara penyusunan ternyata sangat memengaruhi aliran udara dan kekuatan api yang dihasilkan. Pola piramida ternyata sangat cocok untuk awal pembakaran, sedangkan pola susunan kayu bersilang bisa memastikan arang agar tetap panas dan stabil secara lebih lama.
Dengan susunan yang tepat, maka oksigen akan mengalir lancar ke bagian inti api sehingga proses pembakaran pun akan jauh lebih efisien. Hal ini juga bisa membuat api tidak cepat padam dan dapat bertahan lebih lama tanpa harus terus-menerus ditiup.
3. Menjaga aliran oksigen dengan menyisakan ruang

Api unggun memerlukan oksigen agar tetap hidup ehingga kamu bisa menambahkan kayu dengan jarak yang lebih renggang karena tumpukan yang terlalu rapat justru bisa membuat api cepat mati. Pastikan selalu ada celah di antara kayu tersebut agar udara tetap bisa masuk dan menjaga arang api tetap menyala.
Jangan pernah menutupi api unggun dengan benda apa pun karena akan menghalangi sirkulasi udara yang terjadi. Dengan aliran oksigen yang cukup, maka api pun akan membakar kayu secara merata dan awet sepanjang malam.
4. Tambahkan kayu secara bertahap dan konsisten

Kesalahan umum ketika camping adalah dengan menambahkan kayu terlalu banyak secara sekaligus sehingga justru bisa membuat api sulit untuk menyala. Cara terbaik adalah dengan memasukkan kayu sedikit demi sedikit secara konsisten agar nantinya api dapat menyesuaikan intensitas pembakaran yang terjadi.
Melalui ritme yang tepat, maka api unggun tersebut akan terus stabil tanpa berpotensi mati mendadak atau menyala terlalu besar. Hal ini juga bisa membuatmu tidak perlu khawatir kehabisan kayu bakar terlalu cepat dari semestinya.
Menjaga api unggun agar awet semalaman ketika camping memerlukan teknik yang sederhana, namun efektif. Dengan langkah-langkah di atas, maka kamu bisa menikmati kehangatan dan kenyamanan api unggun sepanjang malam tanpa harus repot-repot mengganti bahan bakarnya terlalu sering. Jadi, tidak perlu khawatir lagi pada saat menyalakan api unggun ketika berkemah!