4 Kekurangan Mengambil Penerbangan Transit, Pikirkan Lagi!

Penerbangan transit memang sering menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama untuk perjalanan jauh atau pun yang memang tidak tersedia dalam penerbangan secara langsung. Walau sering kali lebih terkesan ekonomis atau menjadi satu-satunya opsi, namun penerbangan transit tetap saja memiliki berbagai kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelumnya.
Jika memang tersedia opsi untuk tidak melakukan transit atau dengan memilih penerbangan secara langsung tentu akan jauh lebih baik jika kamu dapat memilih opsi tersebut. Simaklah beberapa kekurangan berikut ini yang mungkin dapat kamu alami jika mengambil penerbangan transit untuk berpergian ke beberapa wilayah.
1. Waktu perjalanan yang relatif lebih lama

Jika dibandingkan dengan penerbangan langsung memang waktu perjalanan yang ditempuh untuk melakukan penerbangan transit akan jauh lebih lama, sehingga hal tersebut perlu kamu pikirkan matang-matang. Bukan tidak mungkin jika kamu harus menghabiskan waktu tambahan di bandara untuk menunggu penerbangan berikutnya.
Sering kali durasi waktu yang ditempuh untuk menaiki penerbangan transit bisa saja bervariasi, mulai dari hitungan satu jam hingga belasan jam lamanya, sehingga hal ini tentu akan mengambil waktu yang banyak. Jika memang waktu transit terkesan terlalu lama, maka hal tersebut akan membuatmu jadi merasa mudah lelah, bahkan sebelum sampai ke destinasi tujuan.
2. Berisiko ketinggalan penerbangan lanjutan

Jika penerbangan pertama yang kamu naiki mengalami masalah atau pun keterlambatan, maka hal ini bisa mendatangkan risiko tersendiri untuk penerbangan selanjutnya. Bukan tidak mungkin jika kamu akan mengalami risiko ketinggalan penerbangan lanjutan akibat masalah delay yang terjadi, sehingga ini merupakan konsekuensi dari penerbangan transit.
Satu hal yang mungkin dapat menimbulkan kerepotan apa bila kamu harus mencari penerbangan pengganti, perubahan jadwal, atau bahkan tambahan biaya yang sering kali tidak sedikit. Situasi seperti ini akan semakin merepotkan jika jadwal transit yang kamu miliki sangat ketat, sehingga kamu pun harus terburu-buru untuk mengejar penerbangan selanjutnya.
3. Potensi mengalami masalah dengan bagasi

Perlu dipahami bahwa sering kali penerbangan transit meningkatkan risiko kehilangan atau pun keterlambatan bagasi, sehingga hal ini perlu dihindari dan diantisipasi. Alasannya karena bagasi harus dipindahkan dari satu pesawat pesawat lain, sehingga ada kemungkinan terjadinya kesalahan pada saat proses penanganan dilakukan.
Jika memang kamu harus mengambil atau pun memeriksa ulang bagasi yang ada di bandara transit, maka hal ini akan menjadi pengalaman yang cukup melelahkan. Apalagi jika kamu membawa banyak sekali barang bawaan atau pun bagasi yang tentunya membutuhkan waktu lama apabila harus mengecek satu persatu.
4. Ketidaknyamanan selama transit

Perlu diakui jika memang melakukan transit bisa menjadi pengalaman yang cukup melelahkan bagi sebagian orang. Alasannya karena transit di bandara sering kali memberikan pengalaman yang kurang nyaman, terutama jika kamu harus menunggu dalam waktu yang cukup lama tanpa adanya fasilitas yang memadai.
Sering kali bandara transit relatif lebih padat atau bahkan minim tempat istirahat yang membuatmu jadi mudah merasa jenuh atau pun lelah. Situasi seperti ini mungkin akan semakin terasa sulit jika kamu harus berpergian dengan anak-anak atau pun lansia, sehingga perlu di pertimbangkan matang-matang jika sampai harus mengambil penerbangan transit.
Walau memang penerbangan transit bisa menjadi solusi untuk menghemat biaya atau pun mencapai rute tertentu, namun tetap saja ada kekurangan yang perlu kamu perhatikan. Setidaknya jika kamu dapat mempertimbangkan semua kekurangan yang ada, maka bisa lebih bijak dalam memilih penerbangan yang akan digunakan. Jika memungkinkan sebaiknya ambil penerbangan secara langsung!