Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Plus Minus Menggunakan Connecting Flight, Pertimbangkan Dulu!

ilustrasi pesawat (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi pesawat (pexels.com/Pixabay)

Connecting flight atau penerbangan dengan transit kerap dipilih banyak orang apabila ingin berpergian ke destinasi tertentu, terutama yang tidak memiliki penerbangan langsung. Walau memang connecting flight menawarkan berbagai keuntungan, namun pengalaman tersebut juga memiliki tantangan tersendiri yang harus dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambilnya.

Bagi sebagian orang ternyata connecting flight bisa menjadi kesempatan untuk mengunjungi bandara baru atau menikmati perjalanan pendek yang terasa lebih fleksibel. Namun, ada pula yang tidak suka menunggu dan khawatir akan keterlambatan jika menggunakan sistem penerbangan tersebut. Berikut ini merupakan suka duka yang bisa kamu alami jika menggunakan connecting flight, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan.

1. Harga tiket yang lebih murah

ilustrasi boarding pass (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi boarding pass (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu keuntungan utama yang bisa diperoleh jika menggunakan connecting flight adalah harga tiket yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan penerbangan secara langsung. Meski pun memang pada umumnya menawarkan tarif yang lebih rendah untuk rute dengan transit, sebab persaingan rute dan juga efisiensi operasional yang dimiliki.

Bagi penumpang yang memiliki anggaran terbatas, sebaiknya dapat memilih connecting flight agar bisa menghemat biaya penerbangan yang harus dikeluarkan. Bahkan, terkadang selisih dari harga tersebut cukup besar, sehingga kamu dapat mempertimbangkan harga tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.

2. Kesempatan beristirahat dan menjelajahi bandara

ilustrasi bandara (pexels.com/Matthew Turner)
ilustrasi bandara (pexels.com/Matthew Turner)

Bagi sebagian orang ternyata transit bisa memberikan kesempatan untuk bisa beristirahat sejenak setelah melakukan penerbangan panjang. Ada bandara besar yang justru menawarkan berbagai fasilitas, seperti restoran, lounge, atau bahkan area tidur, sehingga memungkinkan para penumpang untuk merasa lebih nyaman sebelum melanjutkan kembali penerbangannya.

Jika waktu transit dirasa cukup lama, maka ada beberapa bandara yang justru menawarkan tour singkat ke kota terdekat. Hal ini memungkinkan para wisatawan untuk bisa memeroleh pengalaman tambahan yang menyenangkan, yaitu menjelajahi tempat baru tanpa harus membeli tiket perjalanan secara terpisah.

3. Risiko keterlambatan dan ketinggalan pesawat

ilustrasi bandara (pexels.com/Brett Sayles)
ilustrasi bandara (pexels.com/Brett Sayles)

Jika sebelumnya sudah membahas mengenai keuntungan memilih connecting flight, maka kamu juga harus mengetahui risiko dari penerbangan tersebut, yaitu berpotensi mengalami keterlambatan atau ketinggalan pesawat. Jika penerbangan pertama sudah mengalami adanya delay atau penundaan, maka waktu transit yang diperlukan bisa saja singkat dan membuat perjalananmu terasa lebih stres dan berisiko gagal.

Banyak maskapai yang ternyata menyediakan solusi, seperti re-booking atau akomodasi apabila penumpang sampai tertinggal pesawat, sebab keterlambatan dari maskapai. Namun, hal ini tetap bisa memberikan pengalaman yang merepotkan, khususnya jika penerbangan berikutnya yang memiliki keterbatasan kursi atau jadwal yang cukup jarang.

4. Proses imigrasi dan bagasi yang rumit

ilustrasi imigrasi (unsplash.com/Tomek Baginski)
ilustrasi imigrasi (unsplash.com/Tomek Baginski)

Transit di negara yang berbeda mungkin akan mengharuskan para penumpang dalam melewati pemeriksaan imigrasi, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, apalagi jika antriannya panjang. Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri apabila waktu transitnya sangat terbatas dan ada persyaratan visa yang harus dipenuhi.

Ada risiko bagasi tertinggal hingga tidak tepat waktu karena memang harus dipindahkan antar pesawat. Pada beberapa kasus penumpang bahkan perlu mengambil bagasi dan melakukan check-in ulang, sehingga hal ini akan sangat merepotkan, khususnya apabila harus serasi di bandara besar dengan jalur imigrasi yang cukup panjang.

Menggunakan connecting flight memang memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, sehingga perlu kamu pertimbangkan. Melalui pertimbangan yang ada, maka bisa menentukan untuk tetap menggunakan connecting flight atau pun tidak. Apakah kamu lebih memilih menggunakan connecting flight?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Finley Shin
EditorFinley Shin
Follow Us