4 Tips Melakukan Pendakian Malam agar Tetap Aman, Harus Waspada!

Pendakian malam kerap dipilih oleh banyak pendaki yang memang mengejar sunrise atau menghindari potensi cuaca panas pada siang hari. Namun, mendaki dalam kondisi gelap itu akan memberikan tantangan yang lebih banyak, mulai dari keterbatasan visibilitas hingga risiko tempat yang posisinya lebih tinggi.
Tidak heran apabila diperlukan persiapan ekstra hingga strategi yang memadai agar pendakian malam tetap berjalan dengan aman dan menyenangkan. Berikut ini merupakan beberapa tips penting yang dapat kamu terapkan apabila tertarik untuk melakukan pendakian malam demi menjaga keselamatan diri.
1. Gunakan perlengkapan penerangan yang memadai

Lampu kepala atau headlamp merupakan perlengkapan wajib ketika akan melakukan pendakian di malam hari, sebab membebaskan tangan dan tetap memberikan pencahayaan secara langsung ke arah pandangan. Pastikan bahwa kamu selalu membawa baterai cadangan atau power bank apabila memang menggunakan lampu yang dapat diisi ulang.
Hindari pula penggunaan cahaya yang terlalu terang atau terkesan menyilaukan teman di sekitarmu, sebab hal tersebut justru hanya akan mengganggu konsentrasi dan kerjasama tim pada saat melakukan pendakian. Pilihlah lampu dengan fitur red light mode agar dapat digunakan ketika istirahat tanpa harus mengganggu penglihatan pada saat malam hari.
2. Kenali dan pahami jalur pendakian sebelumnya

Sebelum memulai pendakian malam untuk sebaiknya kamu dapat mengenal terlebih dahulu jalur yang akan dilalui, entah itu melalui peta, briefing, atau aplikasi pendakian. Pengetahuan ini tentu merupakan langkah penting untuk menghindari potensi salah jalan atau tersesat ketika berada di tengah kegelapan.
Jika memungkinkan, tentu ada baiknya jika kamu dapat melakukan survei jalur terlebih dahulu pada siang hari atau mengikuti pendakian bersama dengan orang-orang yang telah berpengalaman. Jalur yang sempit, licin, atau berbatu kerap kali dianggap jauh lebih berbahaya apabila tidak diketahui sejak awal.
3. Tetap dalam kelompok dan aturlah komunikasi dengan baik

Pendakian malam semestinya dapat dilakukan secara berkelompok dan tidak sendirian agar bisa menghindari potensi risiko, seperti cedera, kehilangan arah, atau bahkan gangguan dari hewan liar. Pastikan bahwa setiap anggota kelompok tersebut berada pada jarak pandang atau jangkauan suara yang jelas.
Tentukan posisi leader dan sweeper, yaitu penjaga belakang agar kelompok tetap terorganisasi dengan baik, serta menghindari potensi yang tertinggal. Komunikasi memang semestinya dilakukan dengan jelas dan tenang, serta pastikan untuk berhenti secara berkala agar memastikan bahwa semua anggota kelompok dalam kondisi yang aman tanpa ada masalah.
4. Siapkan fisik dan mental dengan baik sebelum berangkat

Pendakian malam memang sangat menuntut konsentrasi tinggi dikarenakan tubuh bekerja dalam kondisi gelap dan pada umumnya suhu pun terasa lebih dingin. Tidak heran apabila kamu harus memastikan bahwa tubuh cukup istirahat sebelum perjalanan dan tidak sampai memaksakan diri apabila kondisi fisiknya belum cukup prima.
Persiapan mental tentunya merupakan langkah penting dikarenakan suasana malam yang benar-benar sunyi dan gelap sering kali dapat memicu rasa takut atau bahkan cemas. Bawalah perlengkapan yang dapat membantumu merasa nyaman, seperti makanan ringan, jaket hangat, hingga musik atau obrolan santai untuk menjaga semangat dan fokus selama pendakian.
Melakukan pendakian malam memang bisa memberikan pengalaman yang menantang, namun tentu dengan perencanaan dan persiapan yang memadai. Dengan mengikuti beberapa cara di atas, maka kamu dapat menikmati sensasi pendakian di tengah malam tanpa rasa khawatir. Ingatlah bahwa selamatan tetap menjadi prioritas utama dalam proses pendakian!