Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahasa Korea yang Wajib Dihafal saat Ingin Pesan dan Beli Makanan

ilustrasi membeli makanan di Korea
ilustrasi membeli makanan di Korea (commons.wikimedia.org/Mathew Schwartz)

Ketika berkunjung ke Korea Selatan, satu hal yang selalu menarik perhatian adalah cara masyarakatnya memadukan sopan santun dengan kelezatan makanan. Dari kafe kecil di sudut jalan sampai restoran terkenal, suasana makan di sana selalu terasa hangat dan teratur. Namun, bagi kamu yang belum terbiasa, memesan makanan bisa terasa sedikit menegangkan jika tidak memahami bahasa Korea dengan baik.

Memahami beberapa ungkapan sederhana dalam bahasa Korea bukan hanya membantu komunikasi, tapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal. Bahkan satu kalimat sederhana bisa membuat interaksi terasa lebih ramah dan menyenangkan. Jadi, sebelum berangkat atau sekadar menonton drama Korea sambil membayangkan makan tteokbokki di pinggir jalan, ada baiknya kamu mengenal beberapa kalimat yang sering digunakan di meja makan.

Berikut lima ungkapan bahasa Korea yang penting diingat saat memesan dan membeli makanan.

1. “Igo juseyo” membantu kamu memesan makanan dengan sopan

ilustrasi membeli makanan di Korea
ilustrasi membeli makanan di Korea (commons.wikimedia.org/tragrpx)

Kalimat ini berarti “tolong berikan saya yang ini”, biasanya diucapkan sambil menunjuk menu atau makanan yang diinginkan. Ungkapan ini terdengar sederhana, tapi sangat penting karena menunjukkan kesopanan saat berinteraksi dengan pelayan. Dalam budaya Korea, tata krama menjadi bagian penting dari komunikasi, termasuk saat kamu memesan makanan. Daripada hanya menunjuk tanpa bicara, menggunakan “igo juseyo” akan membuat kamu terlihat lebih menghormati lawan bicara.

Menariknya, kata “juseyo” sendiri berarti “tolong berikan” dan bisa dipadukan dengan berbagai kata benda. Misalnya, “bibimbap juseyo” artinya “tolong berikan saya bibimbap”. Jadi, kalimat ini sangat fleksibel dan bisa kamu gunakan di hampir semua situasi makan. Dengan berlatih mengucapkannya, kamu bukan hanya bisa memesan dengan lebih percaya diri, tapi juga membuat kesan positif di mata orang lokal.

2. “Masisseoyo” menjadi cara sederhana memuji makanan

ilustrasi makan makanan korea
ilustrasi makan makanan korea (commons.wikimedia.org/nakashi)

Saat makanan tiba dan rasanya sesuai harapan, ucapkan “masisseoyo” yang berarti “enak” atau “lezat”. Kalimat ini sering diucapkan dengan ekspresi senang setelah mencicipi makanan. Meski terdengar sederhana, ucapan ini bisa membuat suasana makan jadi lebih menyenangkan, apalagi jika diucapkan langsung kepada pemilik tempat makan atau koki. Dalam budaya Korea, apresiasi terhadap makanan adalah bentuk penghargaan terhadap usaha orang lain.

Kata “masisseoyo” juga bisa mempererat hubungan sosial. Saat kamu makan bersama teman baru di Korea, mengucapkan kalimat ini bisa memunculkan percakapan ringan seputar rasa, bahan, atau cara memasak. Kalimat pendek ini bisa membuka interaksi yang hangat tanpa harus terlalu formal. Jadi, meskipun kamu baru mengenal seseorang, satu kata ini bisa jadi awal hubungan yang menyenangkan.

3. “Mul juseyo” menjadi permintaan paling dasar yang sering dilupakan

ilustrasi menuang air
ilustrasi menuang air (commons.wikimedia.org/Kai Hendry)

Bagi orang Indonesia, meminta air biasanya terasa sepele. Tapi di Korea, lebih baik mengatakannya dengan sopan menggunakan kalimat “mul juseyo” yang berarti “tolong berikan saya air”. Air minum umumnya disediakan gratis di restoran, namun tetap disarankan meminta dengan cara ini agar terdengar lebih sopan. Ucapan tersebut menunjukkan rasa hormat dan kesadaran budaya terhadap tata krama yang berlaku.

Menariknya, di beberapa tempat, air disediakan dalam dispenser di pojok ruangan dan kamu perlu mengambilnya sendiri. Namun jika kamu tidak menemukannya, cukup ucapkan “mul juseyo” dengan lembut. Pelayan akan segera memahami dan memberikan segelas air. Meskipun terlihat sepele, cara kamu meminta sesuatu bisa meninggalkan kesan tentang bagaimana kamu menghargai orang lain.

4. “Gyesanseo juseyo” menandakan kesopanan saat ingin membayar

ilustrasi makan di Korea
ilustrasi makan di Korea (commons.wikimedia.org/jillllybean)

Setelah selesai makan, jangan langsung berdiri dan berjalan ke kasir tanpa berkata apa pun. Ucapkan “gyesanseo juseyo” yang berarti “tolong berikan tagihannya”. Kalimat ini digunakan untuk meminta nota atau memberitahu bahwa kamu ingin membayar. Pelayan akan langsung memahami dan menyiapkan tagihan dengan sopan. Hal kecil seperti ini menunjukkan bahwa kamu memahami tata cara makan di Korea.

Dalam budaya Korea, pembayaran sering dilakukan langsung di kasir, bukan di meja makan. Namun mengucapkan “gyesanseo juseyo” tetap dianggap sebagai tanda penghormatan. Bahkan jika kamu berada di tempat makan cepat saji, kebiasaan berbicara dengan sopan tetap dijaga. Menggunakan kalimat ini menandakan bahwa kamu menghargai pelayanan mereka, bukan sekadar datang, makan, lalu pergi.

5. “...pojang dwaeyo?” membantu saat ingin membawa pulang makanan

ilustrasi beli makanan di Korea
ilustrasi beli makanan di Korea (commons.wikimedia.org/johl)

Kalimat ini berarti “bolehkah ini dibungkus?” atau secara harfiah “apakah bisa dikemas?”. Ucapan ini penting, terutama jika kamu tidak sanggup menghabiskan makanan di restoran. Di Korea, membungkus makanan bukan hal yang tabu, tapi tetap dilakukan dengan sopan melalui kalimat seperti “kimchi jjigae pojang dwaeyo?” yang berarti “bolehkah kimchi jjigae ini dibungkus?”.

Selain praktis, penggunaan kalimat ini juga mencerminkan kesadaran terhadap pemborosan makanan. Banyak restoran menghargai pelanggan yang tidak ingin menyisakan makanan karena dianggap lebih bertanggung jawab. Dengan mengucapkan “pojang dwaeyo”, kamu menunjukkan kepedulian sekaligus memahami norma makan yang berlaku. Momen sederhana ini bahkan bisa jadi kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan staf restoran.

Belajar bahasa Korea bukan hanya soal menghafal kata, tapi memahami cara berbicara yang menghargai orang lain. Dari cara memesan sampai membayar, setiap kalimat punya makna budaya di baliknya. Jadi, sudah siap mencoba memesan makanan langsung dengan bahasa Korea saat kesempatan itu datang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

Koh Phi Phi Vs James Bond Island, Mana Destinasi Paling Fotogenik?

26 Okt 2025, 16:15 WIBTravel