Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Atasi saat jadi Korban Diskriminasi saat Liburan

ilustrasi turis (unsplash.com/@johanmouchet)
ilustrasi turis (unsplash.com/@johanmouchet)

Banyak orang yang memutuskan untuk menghabiskan waktu liburannya di banyak tempat berbeda. Salah satu contohnya dengan berlibur ke luar negeri, sehingga dapat memperoleh suasana baru dan bertemu dengan banyak orang baru.

Sayangnya berlibur keluar negeri juga memiliki risikonya tersendiri, termasuk salah satunya adalah risiko diskriminasi. Rasanya pasti tak nyaman jika sampai menjadi korban diskriminasi oleh warga lokal yang ada di sana. Jika kamu sampai mengalami hal seperti ini, maka lakukanlah beberapa tips berikut.

1. Tetap tenang

ilustrasi turis (unsplash.com/@guilhermestecanella)
ilustrasi turis (unsplash.com/@guilhermestecanella)

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah berusaha untuk tetap tenang dalam menghadapi segalanya. Meski dapat dipahami bahwa rasanya pasti kesal apabila sampai didiskriminasi, namun jika terpicu emosi maka akan panjang masalahnya.

Justru kebanyakan pelaku diskriminasi memang mengharapkan korbannya untuk bereaksi marah. Namun, jika kamu mengabaikannya maka mereka pun akan berhenti sendiri tanpa perlu dipinta.

2. Tidak perlu diladeni

ilustrasi turis (unsplash.com/@freestocks)
ilustrasi turis (unsplash.com/@freestocks)

Meladeni pelaku diskriminasi merupakan hal yang tak ada habisnya. Kamu sebagai pendatang justru akan memperoleh risiko tersendiri jika nekat melayani pelaku diskriminasi, sebab mereka bisa saja memutar balikan fakta.

Sebaiknya hindari saja dan tak perlu meladeni apa yang mereka katakan. Anggap saja kamu tak memahami apa mereka lakukan dan katakan, sehingga tidak terlalu ambil pusing dengan hal tersebut.

3. Carilah tempat yang lebih ramai

ilustrasi turis (unsplash.com/@michelstock)
ilustrasi turis (unsplash.com/@michelstock)

Sering kali tindak diskriminasi pada turis bisa terjadi dimana pun tanpa terkecuali. Bahkan tak sedikit pelaku yang berani melakukannya di tempat sepi atau ramai sekali pun. Namun, setidaknya kamu akan lebih aman jika berada di tempat ramai karena potensi kekerasannya lebih kecil.

Usahakan untuk mencari tempat ramai bila kamu menjadi korban diskriminasi. Hal ini untuk mencegah risiko kekerasan, sebab beberapa pelaku ada yang tak hanya cukup melakukan diskriminasi verbal.

4. Usahakan menyewa tour guide

ilustrasi turis (unsplash.com/@thirdcultureken)
ilustrasi turis (unsplash.com/@thirdcultureken)

Sebagai pendatang yang baru pertama kali datang ke negara tersebut pasti akan mengalami culture shock tersendiri. Apalagi jika kamu juga sama sekali belum mengerti bahasa atau pun memahami budaya lokal di sana.

Sebaiknya sewalah tour guide jika kamu memang ingin aman selama melakukan traveling. Namun, sewalah jasa tour guide di sumber yang terpercaya agar kamu tak terkena penipuan atau pun diperlakukan tak nyaman.

5. Melaporkan jika sudah ke tahap yang serius

ilustrasi polisi (unsplash.com/@ajcolores)
ilustrasi polisi (unsplash.com/@ajcolores)

Bentuk diskriminasi yang diperoleh oleh turis saat traveling bisa beraneka ragam. Bahkan bisa saja diskriminasi tersebut tak berbentuk verbal, namun sudah berbentuk kekerasan fisik hingga sampai pelecehan.

Kamu wajib bertindak tegas dengan melaporkan tindakan seperti itu pada pihak berwajib. Terpenting kamu memiliki bukti kuat dan saksi yang akan mendukung laporanmu. Jangan sampai dibiarkan agar tak ada lagi korban-korban selanjutnya.

Turis juga memperoleh hak untuk dapat berlibur secara aman tanpa diskriminasi. Tak ada toleransi untuk segala bentuk diskriminasi yang terjadi. Harus bijak menghadapinya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Finley Shin
EditorFinley Shin
Follow Us