5 Cara Bayar Transportasi Umum di Malaysia yang Wajib Kamu Tahu

Ketika pertama kali berkunjung ke Malaysia, banyak wisatawan Indonesia yang bingung, transportasi umum di Malaysia bayar pakai apa sih? Apalagi negara ini terkenal dengan sistem transportasinya yang modern dan terintegrasi. Mulai dari MRT, LRT, monorel, Rapid Bus, hingga KTM Komuter, semuanya sudah menggunakan metode pembayaran yang praktis. Jadi, penting banget buat tahu sistem pembayarannya agar perjalananmu lancar tanpa drama.
Menariknya, Malaysia gak cuma mengandalkan uang tunai. Teknologi pembayaran digital sudah jadi bagian dari keseharian, termasuk di transportasi umum. Kalau kamu berencana liburan atau kerja di Negeri Jiran, wajib banget memahami opsi pembayarannya. Agar gak bingung saat naik transportasi, berikut cara pembayaran yang umum digunakan di Malaysia.
1. Pakai kartu Touch 'n Go (paling populer)

Touch 'n Go adalah kartu prabayar yang paling sering dipakai warga lokal untuk akses MRT, LRT, monorel, bus, hingga tol. Kamu cukup tap saat masuk dan keluar dari stasiun, praktis banget tanpa perlu antre beli tiket.
Kartu ini bisa dibeli di stasiun, minimarket seperti 7-Eleven, atau bandara. Top-up bisa dilakukan via mesin isi ulang di stasiun atau aplikasi e-wallet Touch 'n Go. Disarankan isi saldo minimal RM20 agar perjalananmu aman tanpa takut saldo kurang.
2. Bayar tunai (tapi semakin jarang dipakai)

Transportasi umum seperti bus Rapid KL masih menerima pembayaran tunai, tapi kamu harus bayar sesuai tarif dan biasanya gak ada uang kembalian. Selain itu, pengguna tunai harus antre lebih lama dibanding yang sudah punya kartu.
Untuk MRT dan LRT, pembayaran tunai hanya lewat tiket sekali jalan yang dibeli di mesin otomatis. Idealnya kamu siapkan uang kecil karena mesin kadang tidak menerima uang kertas besar. Cara ini cocok buat yang cuma perjalanan singkat atau belum punya kartu.
3. Menggunakan kartu debit atau kredit contactless

Sejumlah transportasi seperti MRT dan LRT sudah mendukung pembayaran dengan kartu debit atau kredit berteknologi contactless (tap to pay). Biasanya dari jaringan Visa atau Mastercard, tinggal tap di gate masuk dan keluar.
Cara ini praktis buat wisatawan yang gak mau repot beli kartu lokal. Tapi pastikan bank kamu mendukung transaksi luar negeri dan saldo cukup. Selain itu, perhatikan potensi biaya administrasi tambahan dari bank penerbit.
4. Pakai aplikasi eWallet

Selain kartu fisik, beberapa layanan transportasi (terutama bus perkotaan) mulai menerima pembayaran dari aplikasi e-wallet lokal seperti Touch 'n Go eWallet, GrabPay, Boost, dan DuitNow. Kamu cukup scan QR code saat naik kendaraan.
Namun perlu dicatat, gak semua transportasi sudah pakai sistem ini secara penuh. Biasanya lebih banyak digunakan untuk pembayaran layanan taksi online atau parkir. Jadi tetap siapkan metode lain sebagai cadangan.
5. Beli kartu wisata khusus (tourist pass)

Jika kamu berencana jalan-jalan beberapa hari dan sering menggunakan transportasi umum, lebih hemat pakai kartu wisata seperti KL TravelPass atau Rapid KL MyCity Pass. Dengan kartu ini, kamu bisa bebas naik MRT, LRT, monorel, dan bus tanpa batas selama masa aktif.
Harganya bervariasi, misalnya MyCity Pass mulai dari RM5 per hari untuk bus dan RM15 untuk akses kereta (belum termasuk deposit). Pembelian bisa dilakukan di stasiun besar atau pusat informasi wisata. Cocok banget buat traveler tipe eksploratif.
Sekarang kamu sudah tahu jawaban dari pertanyaan transportasi umum di Malaysia bayar pakai apa? Sebaiknya langsung beli kartu Touch 'n Go saat tiba di Malaysia karena itu metode paling mudah dan efisien. Jangan lupa tetap siapkan uang tunai dan kartu debit/kredit sebagai backup, ya. Dengan begitu, perjalananmu bakal lebih smooth dan tanpa hambatan!
Kalau punya rencana liburan atau kerja di Malaysia, semoga artikel ini bisa jadi panduan awal buat memudahkan mobilitasmu di sana.
















