Sering Kena Antre Panjang di Imigrasi Malaysia? Ini Alasannya

Bagi kamu yang sering bepergian ke Kuala Lumpur atau Johor Bahru, pemandangan antrean mengular di depan konter pemeriksaan paspor mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari yang melelahkan. Banyak wisatawan, terutama dari Indonesia, sering bertanya-tanya dan merasa frustrasi mengenai kenapa imigrasi di Malaysia lama prosesnya setelah mendarat.
Situasi antrean yang menumpuk ini memang sering kali menguji kesabaran penumpang, terutama ketika kamu mendarat berbarengan dengan beberapa pesawat berbadan lebar dari negara lain. Namun, keterlambatan ini sebenarnya bukan semata-mata karena kinerja petugas yang lambat, melainkan ada berbagai faktor prosedural, teknis, hingga infrastruktur yang melatarbelakanginya, lho. Untuk memahami situasi ini lebih dalam, simak penjelasan berikut!
1. Lonjakan wisatawan asing pasca pandemi

Alasan pertama yang paling mendasar adalah lonjakan jumlah wisatawan asing yang masuk ke Malaysia meningkat sangat drastis dalam beberapa tahun terakhir ini. Setelah perbatasan internasional dibuka sepenuhnya pasca pandemi, arus turis dari berbagai negara, khususnya dari Singapura, Indonesia, dan China membanjiri pintu-pintu masuk utama seperti KLIA dan pos perbatasan darat di Johor Bahru. Jumlah kedatangan yang sangat masif ini sering kali tidak sebanding dengan kapasitas ruang tunggu atau kecepatan pelayanan yang tersedia pada saat itu.
Selain itu, manajemen arus penumpang di jam-jam sibuk atau peak hours sering menjadi tantangan berat bagi pihak otoritas bandara setempat. Ketika beberapa penerbangan internasional mendarat dalam waktu yang hampir bersamaan, ribuan orang akan tumpah ruah di aula imigrasi secara serentak dalam satu waktu. Akibatnya, rasio antara petugas imigrasi dan penumpang menjadi sangat gak seimbang. Ini menyebabkan efek bottleneck (kemacetan) yang membuat setiap orang harus menunggu lebih lama dalam antrean.
2. Prosedur pemeriksaan keamanan yang ketat

Faktor kedua berkaitan erat dengan standar keamanan nasional yang diterapkan oleh Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) demi mencegah masuknya imigran ilegal. Petugas imigrasi gak hanya sekadar mengecap paspor, tetapi mereka harus melakukan verifikasi biometrik yang mencakup pemindaian sidik jari dan wajah untuk setiap pengunjung asing. Proses verifikasi data biometrik ini membutuhkan waktu beberapa menit per orang, dan jika sistem gagal membaca sidik jari pada percobaan pertama, prosesnya harus diulang hingga berhasil terverifikasi.
Di samping itu, ketelitian petugas dalam mewawancarai pengunjung yang dianggap mencurigakan juga turut berkontribusi besar pada lamanya antrean bergerak. Petugas berhak menanyakan tiket pulang, bukti pemesanan hotel, hingga jumlah uang saku tunai yang dibawa untuk memastikan pengunjung gak berniat menjadi pekerja ilegal di sana. Jika ada satu orang di depan antrean kamu yang bermasalah dengan dokumennya atau kesulitan menjawab pertanyaan petugas, otomatis seluruh barisan di belakangnya akan tertahan cukup lama, deh.
3. Masalah teknis dan kewajiban pengisian MDAC

Penerapan aturan baru seperti kewajiban pengisian Malaysia Digital Arrival Card (MDAC) secara daring sebelum kedatangan sering menimbulkan kebingungan di lapangan. Banyak wisatawan yang baru mengetahui aturan ini saat sudah tiba di bandara atau baru mengisi formulir tersebut tepat saat berada di depan konter imigrasi. Hal ini tentu saja menghambat kelancaran arus antrean karena petugas harus menunggu penumpang tersebut menyelesaikan pengisian dan verifikasi data terlebih dahulu sebelum bisa diproses lanjut.
Selain masalah administratif MDAC, kendala teknis pada sistem komputerisasi imigrasi juga terkadang menjadi biang keladi lambatnya proses pemeriksaan, nih. Terkadang, sistem server pusat mengalami gangguan koneksi atau sedang dalam masa pemeliharaan yang membuat proses input data penumpang menjadi jauh lebih lambat dari biasanya. Ketika sistem sedang "down" atau lambat, petugas terpaksa melakukan proses secara manual atau menunggu sistem pulih, yang menyebabkan penumpukan penumpang tak terelakkan.
4. Keterbatasan jumlah personel di jam sibuk

Salah satu keluhan yang sering terdengar adalah banyaknya konter imigrasi yang terlihat kosong padahal antrean penumpang sedang sangat panjang. Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah pergantian shift petugas atau kurangnya jumlah personel yang tersedia pada jam-jam tertentu, terlebih saat larut malam atau dini hari. Ketika pergantian shift terjadi, ada jeda waktu di mana konter harus ditutup sementara untuk proses serah terima tugas dan istirahat petugas, yang memperlambat laju antrean.
Pihak imigrasi Malaysia sendiri sebenarnya telah mengakui adanya kekurangan tenaga kerja di beberapa titik masuk utama negara tersebut. Upaya perekrutan dan pelatihan petugas baru sedang dilakukan, namun proses ini memakan waktu dan gak bisa menyelesaikan masalah secara instan di lapangan. Akibatnya, beban kerja petugas yang ada menjadi sangat tinggi, dan kelelahan petugas juga bisa mempengaruhi kecepatan mereka dalam memproses dokumen setiap pelancong yang datang, deh.
5. Infrastruktur bandara yang sedang dibenahi

Faktor terakhir yang gak kalah pentingnya adalah kondisi infrastruktur bandara, khususnya di KLIA yang sedang dalam tahap perbaikan dan renovasi besar-besaran. Beberapa fasilitas penunjang, seperti aerotrain yang menghubungkan terminal satelit dengan terminal utama sering mengalami perbaikan atau gak beroperasi optimal sehingga pergerakan penumpang menjadi terhambat. Keterbatasan ruang fisik di area imigrasi juga membuat pengaturan barisan menjadi sulit ketika volume penumpang melebihi kapasitas desain awal bandara tersebut.
Renovasi dan peningkatan sistem autogate yang sedang gencar dilakukan memang bertujuan baik untuk jangka panjang, namun sering kali menimbulkan gangguan sementara selama proses pengerjaan. Penutupan beberapa jalur untuk pemasangan alat baru atau perbaikan lantai membuat jumlah jalur yang bisa digunakan menjadi berkurang drastis. Kamu harus memaklumi bahwa ketidaknyamanan infrastruktur ini adalah bagian dari proses transisi menuju sistem pelayanan yang lebih modern dan cepat di masa depan.
Sebagai penutup, antrean panjang ini adalah hasil dari kombinasi tingginya minat wisata, standar keamanan yang ketat, serta kendala teknis dan infrastruktur. Dengan memahami alasan kenapa imigrasi di Malaysia lama, kamu jadi bisa lebih mempersiapkan diri dengan mengisi MDAC dari rumah dan membawa dokumen lengkap agar perjalananmu tetap lancar, deh.


















