Saat melakukan penerbangan jarak jauh melintasi zona waktu yang berbeda, jet lag dapat menjadi salah satu masalah yang mengganggu. Perbedaan waktu mempengaruhi pola tidur dan kesehatan, sehingga mengganggu produktivitas dan kualitas hidup selama beberapa hari.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari jet lag dan membantu tubuh beradaptasi dengan perbedaan waktu yang ada. Berikut ini lima cara efektif untuk menghadapi jet lag dan menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu.
Beberapa hari sebelum perjalanan, kamu sebaiknya mengatur jadwal tidur beberapa hari sebelum keberangkatan. Selain itu, mulailah mengubah jadwal tidur sedikit demi sedikit agar sesuai dengan waktu di lokasi tujuan.
Jika akan melakukan perjalanan ke timur, cobalah tidur lebih awal dari biasa, sehingga tubuh dapat memperoleh waktu istirahat yang cukup sebelum menghadapi perbedaan waktu yang akan datang. Sebaliknya, jika melakukan perjalanan ke barat, tidur lebih larut malam dapat membantu tubuh menyesuaikan perbedaan waktu yang akan dihadapi.
Selama perjalanan udara yang panjang, terutama saat dalam pesawat, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan meminum banyak air putih. Dengan menghindari minuman berkafein dan beralkohol selama penerbangan dan beberapa hari setelahnya, kamu akan terhindar dari dehidrasi dan mengurangi kemungkinan gangguan tidur.
Alkohol dan kafein dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, sehingga menghindarinya akan membantu tubuh beradaptasi dengan perbedaan waktu lebih baik. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengurangi efek jet lag.
Setibanya di tujuan, segera sesuaikan diri dengan pola makan yang sesuai dengan waktu setempat. Jika saat tiba sudah waktu makan di destinasi baru, sebaiknya mencoba makan sesuai jadwal makan lokal tersebut.
Dengan melakukannya, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan pola makan baru yang berdampak pada perubahan ritme sirkadian. Dengan mengatur ulang pola makan sesuai waktu setempat, proses adaptasi perbedaan waktu akan lebih cepat terjadi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi ritme sirkadian tubuh adalah paparan cahaya matahari. Setelah tiba di destinasi baru, sangat dianjurkan untuk menghabiskan waktu di bawah sinar matahari selama beberapa waktu.
Cahaya matahari membantu mengatur ulang jam biologis tubuh dan memberikan sinyal yang diperlukan untuk mengadaptasi tubuh dengan perbedaan waktu yang ada. Dengan paparan cahaya matahari, maka mempercepat proses adaptasi tubuh dengan zona waktu baru.
Meskipun setelah perjalanan udara yang melelahkan, keinginan untuk tidur siang yang panjang mungkin sangat kuat. Namun, sebaiknya hindari tidur siang yang terlalu lama.
Tidur siang berkepanjangan dapat mengacaukan pola tidur malam dan membuat semakin sulit menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu yang ada. Jika memungkinkan, sebaiknya batasi tidur siang hanya selama 30-60 menit untuk membantu menjaga kualitas tidur malam dan membantu tubuh beradaptasi dengan perbedaan waktu lebih baik.
Jet lag adalah tantangan yang umum dihadapi saat melakukan perjalanan ke zona waktu yang berbeda. Namun, dengan beberapa langkah yang tepat, kamu dapat menghindari jet lag dan dengan cepat menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu.