Menjadi seorang solo traveler itu gak selamanya buruk atau menyeramkan seperti yang dikatakan oleh banyak orang. Yang ada justru sebaliknya. Banyak hal berharga yang bisa dipetik saat traveling sendirian, seperti belajar mengenal diri sendiri, menambah wawasan, mengubah perspektif dan cara berpikir menjadi lebih terbuka.
Ketika kamu memutuskan untuk jadi solo traveler, ada beberapa hal yang hanya bisa dimengerti olehmu, sedangkan orang lain tidak. Apa saja kira-kira? Simak lima poin berikut!
Traveling sendirian memang agak risky, tapi sampai kapan kamu harus menunda-nunda keinginan untuk traveling hanya karena orang lain gak bisa menemani? Life is very simple, kalau orang lain gak bisa, kamu bisa pergi sendirian. Ini adalah caramu menunjukkan kalau hidup gak boleh bergantung sama orang lain. Lagipula, kamu sudah menyusun itinerary dengan baik agar semua aktivitasmu berjalan sesuai rencana dan pastinya berkesan sekaligus menyenangkan.
Orang yang melarangmu untuk traveling sendirian sering menjadikan kata “kesasar” sebagai alasan biar kamu mengurungkan niat untuk jalan-jalan sendiri. Hal ini tentu saja gak masuk akal untukmu. Apalagi sekarang ada maps dan banyak aplikasi yang akan memudahkan perjalananmu. Kalaupun kesasar, kamu bisa bertanya kepada orang sekitar untuk menunjukkan arah atau jalan menuju tempat yang ingin kamu kunjungi. Gak ada yang perlu ditakutkan, bukan?
Saat nongkrong di kafe misalnya, kamu sering dilihatin sama orang-orang sekitar, khususnya yang lagi nongkrong bareng teman-temannya. Kamu mungkin dianggap introvert, friendless, atau apapun itu. But one thing, kamu tetap asyik saja sama dunia sendiri. Apapun yang orang lain katakan bukanlah masalah untukmu.
Hal yang terpenting bagimu adalah kamu bisa tenang dan bahagia meskipun traveling sendirian. Mungkin inilah yang menjadi satu alasan kenapa beberapa orang gak mau menjadi solo traveler.
Banyak yang bilang kalau mencari teman baru itu susah, apalagi di era modern seperti sekarang. Tapi, hal ini gak berlaku bagi kamu para solo traveler. Bagimu, mencari teman itu adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan. Kuncinya hanya satu yaitu saling menghargai. Dengan menghargai, perbedaan semencolok apapun tentu bukan menjadi masalah besar yang dapat memisahkan antara kamu dan orang lain.
Namanya juga solo traveler, ya apa-apa dilakukan sendirian. Makan sendirian, menjelajah sendirian, bahkan menggerutu sekalipun ya sama diri sendiri bukan orang lain. Dunia ibaratkan sangat sempit karena cuma kamu sajalah yang ada di dalamnya. Meski begitu, bukan berarti kamu gak mengizinkan orang lain untuk masuk ke dalam duniamu. Kamu tetap izinkan, tapi gak berharap kalau mereka akan stay karena kamu akan berjumpa orang-orang baru terus di setiap tempat yang akan dikunjungi.
So, kamu harus bangga ya jadi solo traveler karena ada beberapa hal cuma kamu aja yang bisa ngerti sedangkan orang lain enggak. Benar begitu gak?