Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Dilakukan Apabila Visa Ditolak, Jangan Berkecil Hati

ilustrasi visa (unsplash.com/@convertkit)
ilustrasi visa (unsplash.com/@convertkit)

Visa merupakan salah satu syarat yang kerap diminta oleh suatu negara kepada para turis asing yang datang berkunjung. Meski pun ada pula beberapa negara yang sudah membebaskan visa, tapi  tak sedikit negara yang masih memiliki aturan visa yang cukup ketat.

Bahkan aturan ini bisa sulit untuk ditembus apabila memang persyaratan yang diminta tak dipenuhi dengan baik. Bukan tak mungkin jika permintaan visamu pun akan ditolak oleh pihak kedutaan besar. Alih-alih kecewa dan sedih, kamu dapat melakukan lima tips berikut ini apabila memperoleh penolakan pada visamu.

1. Mengecek alasan penolakan visa

ilustrasi visa (unsplash.com/@agusdietrich)
ilustrasi visa (unsplash.com/@agusdietrich)

Pada beberapa jenis visa biasanya penolakan yang dilakukan juga dibarengi dengan alasan. Untuk hal ini tentu kamu akan merasa lebih mudah untuk menemukan alasannya. Setidaknya alasan tersebut dapat menjadi bahan evaluasi untukmu dalam mengajukan visa di lain waktu.

Cermatilah alasan dari penolakan visa tersebut, sembari kamu kembali mengecek kelengkapan berkasmu. Dengan pengecekan sendiri, maka kamu dapat menemukan kesalahan atau kekurangan dari berkas pengajuan visamu.

2. Tetap tenang dan berpikir jernih

ilustrasi merenung (unsplash.com/christopher lemercier)
ilustrasi merenung (unsplash.com/christopher lemercier)

Memperoleh penolakan dalam pengajuan visa memang terkadang menyebabkan kekecewaan tersendiri. Apalagi jika kamu sudah benar-benar menantikan perjalanan tersebut. Hal ini semakin terasa sulit apabila perjalananmu menjadi momen yang penting, sehingga mendapatkan penolakan visa tentu saja cukup mengganggu fokusmu.

Kamu dapat terus mencoba untuk tenang dalam menghadapi situasi yang seperti itu. Setidaknya dengan menjaga pikiran dengan tenang, maka kamu dapat mencari penyelesaian masalah dari hal tersebut.

3. Persiapkan ulang segala sesuatunya

ilustrasi visa dan paspor (pixabay.com/@jackmac34)
ilustrasi visa dan paspor (pixabay.com/@jackmac34)

Visa ditolak bukan berarti liburanmu jadi benar-benar gagal. Justru kamu dapat mempersiapkan hal tersebut secara ulang setelah kamu selesai memahami letak kesalahannya.

Tentunya untuk persiapan kali ini harus benar-benar dipersiapkan dengan matang dan cermat. Jangan sampai justru melakukan kesalahan yang sama, sehingga jadi berpotensi memperoleh penolakan visa kembali.

4. Bertanya pada orang yang lebih paham

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@athena)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/@athena)

Mungkin saja kamu sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam mengajukan visa. Hal tersebut kemudian membuatmu memperoleh penolakan dari kedutaan besar. Namun, jangan dulu buru-buru merasa kecewa dan sedih karena hal tersebut.

Kamu dapat berupaya untuk bertanya pada orang yang lebih memahami soal pengajuan visa. Setidaknya dengan bimbingan dari orang tersebut, maka kamu dapat memperbaiki kesalahan dalam mengajukan visa di kemudian hari.

5. Belajar dari kesalahan

ilustrasi suasana bandara (unsplash.com/@philm1)
ilustrasi suasana bandara (unsplash.com/@philm1)

Sebaik-baiknya seseorang adalah mereka yang bisa belajar dari kesalahan. Termasuk apabila memperoleh kegagalan dalam pengajuan visa. Penolakan yang diperoleh sudah pasti berlandaskan alasan yang jelas, sehingga kesalahan inilah yang harus menjadi bahan refleksi.

Justru kamu dapat berupaya memperbaiki kesalahan tersebut secermat dan sehati-hati mungkin. Setidaknya dengan perbaikan yang tepat, maka pengajuan visamu pun dapat disetujui secara lancar.

Memperoleh penolakan visa memang harus dihadapi dengan tenang dan cermat. Setidaknya kamu jadi dapat mengajukan permohonan visa kembali dengan lebih teliti dan tepat. Jangan dulu kecewa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Finley Shin
EditorFinley Shin
Follow Us