Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teknik Mengikat Tenda agar Tahan Angin Kencang, Pendaki Gunung Wajib Tahu

ilustrasi pasak tenda camping (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasak tenda camping (pexels.com/RDNE Stock project)

Camping itu salah satu aktivitas seru yang bikin kamu lebih dekat dengan alam. Rasanya tenang banget tidur di bawah langit penuh bintang atau bangun pagi dengan pemandangan pegunungan. Tapi ada satu hal yang sering jadi masalah besar: angin kencang. Kalau tenda kamu gak dipasang dengan benar, bisa roboh atau bahkan terbang kebawa angin.

Agar tenda tidak mudah roboh, penting banget buat tahu cara mengikat dan mendirikan tenda yang benar. Kalau kamu lagi camping dan khawatir tenda mudah roboh, tenang aja. Ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu coba supaya tenda tetap berdiri kuat meski angin berembus kencang.

1. Pilih lokasi yang tepat sebelum mendirikan tenda

ilustrasi pasang tenda (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pasang tenda (pexels.com/cottonbro studio)

Lokasi adalah kunci pertama sebelum kamu mulai mendirikan tenda. Hindari area terbuka seperti puncak bukit, pinggir jurang, atau lapangan luas yang langsung kena tiupan angin. Kalau bisa, pilihlah lokasi di balik pepohonan, dekat batu besar, atau kontur tanah yang lebih rendah. Itu bisa jadi penghalang alami dari angin.

Selain itu, periksa juga kondisi tanahnya. Tanah keras jauh lebih baik untuk menancapkan pasak dibanding tanah berpasir atau terlalu gembur. Kalau terpaksa mendirikan tenda di tanah berpasir, kamu bisa pakai batu besar untuk memperkuat pasaknya. Dengan cara ini, tenda kamu bakal lebih aman dan nyaman.

2. Gunakan pasak tenda dengan sudut 45 derajat

ilustrasi memasang tenda camping (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi memasang tenda camping (pexels.com/Thirdman)

Banyak pendaki pemula yang sering menancapkan pasak lurus ke tanah. Padahal cara bikin pasak gampang lepas. Cara yang benar adalah menancapkan pasak dengan sudut sekitar 45 derajat menjauh dari arah tenda. Teknik ini bikin pasak lebih kuat saat tertarik oleh angin.

Selain sudut, kedalaman pasak juga penting. Pastikan pasak tertancap penuh ke dalam tanah, bukan cuma setengah. Kalau kamu berada di tanah yang agak keras, pakailah batu atau palu kecil untuk membantu menancapkan.

Sementara kalau tanahnya gembur, kombinasikan dengan batu atau kayu sebagai pemberat tambahan di atas pasak. Dengan begitu, pasak bakal lebih kokoh dan tenda tetap berdiri meski diterpa angin kencang.

3. Ikat dengan simpul prusik atau clove hitch

ilustrasi memasang tenda camping (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi memasang tenda camping (pexels.com/Ivan Samkov)

Simpul tali bukan sekadar ikatan biasa. Kalau simpul yang kamu pakai lemah, tenda bisa langsung ambruk begitu kena angin. Nah, ada dua simpul yang sering dipakai pendaki, yaitu simpul prusik dan clove hitch. Kedua simpul ini terkenal kuat dan stabil untuk menahan tarikan.

Simpul prusik biasanya digunakan buat menyesuaikan panjang tali dengan mudah, sementara clove hitch lebih praktis untuk mengikat tali ke pasak atau batang kayu. Kalau kamu belum terbiasa, sebaiknya latihan dulu sebelum camping. Kamu bisa coba di rumah dengan tali kecil biar nanti pas di lapangan gak bingung. Percaya deh, sekali kamu terbiasa pakai simpul ini, mendirikan tenda jadi jauh lebih aman dan praktis.

4. Manfaatkan guyline dengan benar

ilustrasi memasang tenda (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi memasang tenda (pexels.com/cottonbro studio)

Guyline sering dianggap sepele, padahal fungsinya penting banget. Tali tambahan ini biasanya dipasang di bagian luar tenda untuk menjaga kestabilan, terutama saat angin kencang datang. Selain arah, ketegangan tali juga harus diperhatikan. Jangan terlalu kendor, tapi juga jangan terlalu kencang sampai merusak kain tenda.

Gunakan adjuster (pengatur panjang tali) yang biasanya sudah tersedia di perlengkapan tenda untuk menyesuaikan ketegangan dengan mudah. Kalau kamu merasa pasak guyline kurang kuat, tambahkan pemberat seperti batu besar di ujungnya. Teknik kecil ini bisa bikin tenda jauh lebih stabil.

5. Tambahkan pemberat di dalam dan luar tenda

ilustrasi pendaki memasang tenda camping (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pendaki memasang tenda camping (pexels.com/cottonbro studio)

Selain mengandalkan simpul dan pasak, pemberat tambahan juga efektif banget. Cara paling mudah adalah menaruh barang-barang berat seperti carrier, botol air, atau sleeping bag di dalam tenda. Beban tambahan ini bisa membantu menahan tenda supaya gak mudah terguncang.

Di bagian luar, kamu bisa memanfaatkan batu atau tanah untuk menutup pasak agar lebih kuat. Bahkan kalau di pantai, kamu bisa gali sedikit pasir lalu timbun pasaknya agar lebih stabil. Teknik sederhana ini sering jadi penyelamat di kondisi angin ekstrem. Jadi, jangan ragu manfaatkan barang-barang di sekitar buat menjaga tenda kamu tetap kokoh.

Dari memilih lokasi yang tepat, memasang pasak dengan sudut yang benar, pakai simpul kuat, memanfaatkan guyline, sampai menambahkan pemberat, semuanya punya peran penting. Kalau kamu sudah terbiasa dengan teknik-teknik ini, camping bakal lebih aman dan gak bikin panik meski cuaca mendadak buruk. Jadi sebelum berangkat, pastikan kamu siap dengan trik ini agar pengalaman camping tetap seru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Tanda Kamu Perlu Melakukan Wellness Traveling, Mau Coba?

03 Sep 2025, 16:20 WIBTravel