5 Tips Liburan ke Jepang selama Musim Gugur, Dijamin Berkesan!

Musim gugur adalah peralihan dari musim panas menuju musim dingin. Artinya, suhu di musim panas perlahan mulai menurun dan perbedaan cuaca yang mencolok sering terjadi. Suhu udara di siang hari biasanya sangat berbeda dengan malam hari.

Pada hari-hari degan perubahan suhu yang drastis, biasanya badan rentan flu dan pilek. Maka persiapkan dirimu untuk menghadapi perubahan suhu di musim gugur, ya!

Tidak hanya perbedaan suhu, musim gugur di Jepang pada September—Oktober juga sangat sering terjadi angin topan. Banyak transportasi umum, seperti kereta sampai pesawat, yang berhenti beroperasi. Angin topan disertai hujan ini biasanya terjadi 2—3 hari, bahkan bisa lebih.

Sebagaimana dengan musim-musim lainnya di Jepang, musim gugur juga mempunyai makanan khas untuk disantap, mulai dari ikan, sayur, sampai buah-buahan. Paling terkenal datang dari ikan sanma yang banyak dijumpai di pasar dan restoran saat musim gugur. 

Selain ikan, ada juga buah-buahan khas di musim gugur, seperti anggur dan kesemek Jepang. Khusus buah kesemek Jepang, biasanya hanya akan muncul di supermarket saat musim gugur tiba. Dari sayur mayur, umbi-umbian, labu, jamur kinoko, juga banyak dijumpai di musim gugur.

Musim gugur juga dikenal dengan musim panen di Jepang. Padi, buah-buahan, dan hasil bumi lainnya banyak dipanen di musim ini. Untuk merayakan hasil panen ini, biasanya di beberapa daerah di Jepang mengadakan festival panen.

Seperti yang diadakan di Kamakura, Prefektur Kanagawa, pada November 2023. Perayaan itu diadakan oleh komite eksekutif kesekretariatan Japan Agriculture Kamakura, Divisi Pertanian dan Perikanan Kota Kamakura, yang terdiri dari organisasi pertanian dan perikanan.

Hasil panen yang berasal dari Bumi, seperti beras sampai hasil laut, semua dijajakan di festival ini. Bagi kamu yang ingin merasakan panen musim gugur di Jepang, jangan sampai terlewat nih!

Dedaunan musim gugur lebih berwarna dibanding musim semi. Jika di musim semi warna-warna di pepohonan identik merah muda dari bunga sakura, maka di musim gugur warnanya lebih beragam. Hijau, kuning, dan merah bersatu padu memanjakan mata.

Warna hijau adalah dari daun pada umumnya yang tidak layu, meskipun memasuki musim gugur. Warna kuning dan merah biasanya dari daun-daun yang mulai layu memasuki musim gugur, seperti daun kinko dan daun maple Jepang. Paduan warna hijau, kuning, dan merah ini dapat kamu nikmati di taman-taman atau wisata alam di Jepang.

Jangan sampai tertukar dengan istilah daun momiji. Sebab, tidak ada pohon bernama momiji. Istilah momiji adalah sebutan untuk proses daun yang berubah warna menjadi kemerahan, kuning, atau jingga saat musim gugur. Jadi, semua daun yang mengalami perubahan warna dari kuning dan kemerahan itu disebut daun momiji.

Selain menikmati dedaunan yang berubah warnanya, kamu juga dapat menikmati bunga-bunga yang bermekaran di musim gugur. Salah satu bunga yang menjadi simbol musim gugur adalah bunga kosmos. Bunga kosmos ini juga sering disebut dengan akisakura, atau bisa diartikan dengan “bunga sakura musim gugur."

Untuk menikmati bunga kosmos, kamu bisa datang ke taman-taman kota. Jika ingin menikmati dengan jumlah yang banyak, ada beberapa festival bunga kosmos yang diselenggarakan di musim gugur. Di festival bunga kamu bisa menikmati beragam bunga musim gugur lainnya seperti bunga lonceng china dan bunga susuki.

Berwisata saat musim gugur di Jepang tidak hanya tentang menikmati warna momiji. Kamu bisa menikmati berbagai festival, makanan, sampai harus berhati-hati terhadap perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim. Dengan mengetahui hal-hal di atas, kamu bisa buat wisata musim gugur jadi makin berkesan selama di Jepang.