5 Tips Mendaki Gunung di Malam Hari supaya Tetap Aman

Mayoritas pendaki profesional lebih memilih mendaki di pagi atau siang hari. Jika harus mendaki saat hari gelap, mereka akan melakukannya menjelang subuh. Itu pun biasanya dilakukan jika mereka sudah berada di pos terakhir dan hanya butuh beberapa jam untuk sampai ke puncak.
Pendakian memang sebaiknya gak dilakukan pada malam hari. Namun terkadang, dalam beberapa kondisi, gak sedikit pendaki yang terpaksa melanjutkan perjalanan meski hari sudah gelap. Kalau terjadi padamu, berikut ini tips mendaki gunung di malam hari, ya!
1. Jangan pernah pergi sendirian

Mendaki dengan rombongan di siang hari saja masih suka tersesat atau salah pilih jalur, apalagi kalau kamu mendakinya sendirian. Pada dasarnya, mendaki sendirian memang gak dianjurkan sama sekali, terlebih kalau kamu melakukannya pada malam hari.
Suasana yang temaram dengan pencahayaan terbatas bikin kita sulit menemukan jalur yang benar sehingga lebih rawan untuk tersesat. Kalau tersesat bersaa teman, kamu bisa diskusi untuk menentukan langkah selanjutnya. Namun, gimana kalau sendirian?
2. Bawa penerangan yang memadai

Salah satu alasan utama mendaki di malam hari gak disarankan adalah karena penerangannya minim. Satu-satunya sumber cahaya alami yang kamu punya hanya bulan dan bintang. Itu pun jelas gak akan cukup buat ngalahin gelapnya hutan malam-malam.
Makanya, kalau mau mendaki malam hari, penerangan jadi barang yang wajib kamu bawa. Penerangan di sini bukan cuma senter, tapi headlamp untuk menerangi jalan di depan kamu. Selain headlamp, jangan lupa juga bawa senter cadangan buat jaga-jaga, ya!
3. Pakai pakaian berlapis untuk menghindari udara dingin

Selain tersesat, hipotermia juga jadi salah satu risiko utama yang harus ditanggung selama pendakian. Apalagi saat malam tiba, suhu akan turun dan terasa lebih dingin. Kamu yang biasa hidup di kota, pasti bakal menggigil saat menghadapi dinginnya hutan di malam hari.
Untuk menghalau dingin sekaligus risiko terkena hipotermia saat mendaki, jaket saja jelas gak cukup. Kalau bisa, pakai pakaian berlapis. Selain pakaian, sebisa mungkin hindari berdiam diri di satu tempat dalam waktu lama. Teruslah bergerak supaya tubuh tetap hangat.
4. Pilih jalur yang sudah kamu kenali

Sebelum berangkat mendaki, kamu wajib mengetahui jalur yang akan dilalui. Biasanya, sebuah gunung memiliki beberapa jalur untuk bisa sampai ke puncaknya. Setiap jalur memiliki kondisi dan tingkat kesulitan berbeda. Khusus mendaki di malam hari, sebaiknya pilih jalur yang paling kamu kenali.
Jika ini pertama kalinya kamu ke gunung tersebut, maka pilih jalur yang treknya lebih mudah dan ramai dikunjungi. Sebab, jalur populer biasanya memiliki trek yang sudah jelas. Kemungkinan kamu bertemu pendaki lain di perjalanan juga akan semakin besar, sehingga bisa mendaki bersama.
5. Pastikan kamu membawa semua peralatan yang dibutuhkan

Sebetulnya, tips satu ini bukan hanya berlaku untuk kamu yang mau mendaki di malam hari saja, tapi juga semua pendaki yang mau naik gunung. Mengingat aktivitas satu ini agak menantang, persiapannya juga gak main-main.
Sebelum pergi, pastikan kamu sudah memiliki informasi sebanyak mungkin mengenai gunung yang akan kamu kunjungi dan membawa semua peralatan yang dibutuhkan. Mulai dari tenda, peralatan tidur, peralatan makan, pakaian ganti, sampai obat-obatan, semua harus lengkap.
Mendaki malam hari memang gak dianjurkan. Namun, kalau misalnya kamu gak punya pilihan lain, pastikan selalu berhati-hati, ya. Cukup seram kalau harus tersesat malam-malam di gunung sendirian, nih!