Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Barang yang Dilarang untuk Dibawa ke Kabin Pesawat

ilustrasi kabin pesawat (pexels.com/Daniel Frese)
ilustrasi kabin pesawat (pexels.com/Daniel Frese)

Ketika kita merencanakan perjalanan udara, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari tiket hingga barang bawaan. Namun, seringkali kita lupa untuk memperhatikan daftar barang yang sebaiknya tidak dibawa ke dalam kabin pesawat. Terlebih lagi jika kamu baru pertama kali melakukan perjalanan udara. Memahami hal ini tidak hanya penting untuk keamanan, tetapi juga untuk efisiensi waktu pengecekan oleh petugas bandara. Lalu, apa saja barang-barang yang sebaiknya kita hindari untuk dibawa masuk ke dalam kabin pesawat? Melansir Ditjen Perhubungan Udara RI, simak penjelasan berikut agar perjalanan udara kamu berlangsung tanpa masalah. 

1. Senjata/benda tajam

ilustrasi benda tajam (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi benda tajam (pexels.com/Karolina Grabowska)

Benda bermata pisau dan berujung tajam seperti gunting, gunting kuku, pisau dapur, pisau lipat, atau cutter merupakan barang yang tidak diperbolehkan untuk dibawa ke dalam kabin pesawat. Hal ini karena benda-benda tajam tersebut bisa membahayakan keamanan penerbangan, baik bagi kamu maupun penumpang lainnya. Sebaiknya, kamu simpan barang-barang tajam ini di dalam bagasi untuk menghindari masalah selama proses keamanan di bandara dan selama penerbangan. Setiap benda tajam yang masuk dalam bagasi lebih baik dibungkus dengan aman untuk mencegah cedera pada petugas yang mengecek bagasi ya.

2. Alat/benda tumpul penyebab cedera

ilustrasi raket badminton (pexels.com/Lisa A)
ilustrasi raket badminton (pexels.com/Lisa A)

Alat-alat atau benda tumpul seperti tongkat baseball, raket badminton, alat pancing dan sebagainya dapat menjadi penyebab cedera jika dibawa di dalam kabin pesawat. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memasukkan barang-barang ini ke dalam bagasi pesawat. Tongsis atau tripod dengan ukuran besar juga tidak diperbolehkan untuk masuk ke kabin. Selain itu, alat yang berpotensi membahayakan penumpang misalnya gergaji, obeng, palu, dan alat pahat juga dilarang untuk dibawa ke dalam kabin.

3. Bahan mudah terbakar

ilustrasi korek api kayu (pexels.com/lord_ photon)
ilustrasi korek api kayu (pexels.com/lord_ photon)

Bahan mudah terbakar seperti bahan peledak, bahan kimia yang mudah terbakar, dan bahan yang mengandung gas termasuk dalam daftar barang yang sebaiknya tidak kamu bawa masuk ke dalam kabin pesawat. Ini mencakup barang-barang seperti korek api kayu atau pemantik api. Jadi, periksa kembali barang bawaanmu dan pastikan tidak ada bahan mudah terbakar yang tersembunyi di dalamnya sebelum memulai perjalanan udara.

4. Powerbank dengan kapasitas melebihi aturan

ilustrasi powerbank (pexels.com/EmShuvo)
ilustrasi powerbank (pexels.com/EmShuvo)

Ketika membawa powerbank dalam perjalanan udara, penting untuk memperhatikan kapasitasnya. Powerbank dengan kapasitas lebih dari 160 WH atau setara dengan 32000 mAh dianggap memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi. Lebih baik membawa powerbank dengan kapasitas yang lebih kecil sesuai aturan ya, seperti kapasitas 100 WH atau 20000 mAh. 

Namun, penting diingat bahwa penggunaan powerbank tidak diperbolehkan selama di dalam pesawat untuk menghindari kemungkinan kebakaran atau gangguan pada sistem elektronik pesawat. Powerbank juga tidak diperbolehkan berada di bagasi ya. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan powerbank kamu di kabin dengan aman dan tidak menggunakannya selama penerbangan.

5. Cairan/aerosol/gel dengan kapasitas lebih dari 500ml

ilustrasi skincare travel size (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi skincare travel size (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kamu berencana untuk membawa skincare dalam kabin pesawat, penting untuk diingat bahwa ada batasan kapasitas yang perlu diperhatikan. Cairan, aerosol, atau gel dengan kapasitas lebih dari 500ml tidak diperbolehkan masuk ke dalam kabin pesawat. Hal ini berlaku untuk berbagai produk seperti airspray, parfum, cologne, sampo, sabun, dan sebagainya. Untuk barang-barang tersebut setiap itemnya tidak boleh melebihi 100ml dan sebaiknya dimasukkan ke dalam 1 kantong plastik transparan dengan ukuran 30 cm x 40 cm. Jika ingin membawa dengan ukuran besar bisa kamu tempatkan di bagasi ya. 

6. Barang dengan bau menyengat

ilustrasi durian (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi durian (pexels.com/Tom Fisk)

Barang dengan bau menyengat seperti durian, terasi dan sebagainya, sebaiknya tidak kamu bawa ke dalam kabin pesawat. Aroma yang kuat dari barang-barang seperti ini dapat mengganggu penumpang lain dan membuat suasana tidak nyaman di dalam pesawat. Oleh karena itu, sebaiknya kamu pastikan untuk meninggalkan barang-barang dengan aroma menyengat di rumah atau bungkus dengan rapat dan simpan di dalam bagasi pesawat untuk menghindari masalah selama perjalanan.

7. Produk olahan hewani

ilustrasi daging mentah (pexels.com/Markus Spiske)
ilustrasi daging mentah (pexels.com/Markus Spiske)

Produk olahan hewani seperti daging mentah perlu dihindari untuk dibawa ke dalam kabin pesawat. Ini karena produk-produk tersebut rentan terkontaminasi bakteri. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan penumpang lainnya, lebih baik untuk menyimpan produk olahan hewani seperti daging mentah di dalam bagasi pesawat atau meninggalkannya di rumah sebelum melakukan perjalanan udara.

Nah, itulah barang-barang yang wajib kamu perhatikan saat akan membawanya kedalam kabin pesawat. Perlu kamu ketahui, berat maksimal tas kabin adalah 7 kg. Jika kamu membawa 2 tas kabin maka total berat keduanya tidak boleh melebihi 7 kg. Setiap maskapai memiliki aturannya sendiri, jadi sebelum kamu berangkat lebih baik memastikan dengan detail aturan pada website dari maskapai masing-masing.

Tetap patuhi aturan yang berlaku dan instruksi dari petugas bandara ya, agar penerbangan menjadi aman, nyaman dan tentunya selamat sampai tujuan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vina Margaretha
EditorVina Margaretha
Follow Us