7 Hal Sederhana Ini Ternyata Ilegal di Singapura, Awas Kena Denda Ya!

Permen karet adalah hal yang biasa kita temukan di negara lain. Kamu bisa membeli permen karet di mana-mana dan mengunyahnya kapan pun kamu mau. Tapi di Singapura, jangan berharap kamu akan menemukan orang mengunyah permen karet bahkan menemukan permen karet yang dijual.

Sejak tahun 1992, permen karet adalah barang ilegal di Singapura. Alasannya karena permen karet bisa merusak fasilitas publik. Sebelum dilarang, banyak penggemar permen karet menempelkan bekas permen karet di mana-mana dan membuat petugas kebersihan kesulitan melepas sisa permen karet tersebut. 

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit di dunia setelah anjing. Tapi di Singapura, kamu mungkin akan kesulitan menemukan orang yang memelihara kucing di rumahnya. Kebanyakan orang Singapura tinggal di rumah susun, dan pemerintah melarang penduduknya yang tinggal di rumah susun untuk memelihara kucing.

Ini karena kucing sering menggaruk dan membuat bulunya rontok, ditambah kebiasaan kucing yang suka buang air dan kotoran sembarangan akan mengganggu kenyamanan orang yang tinggal di rumah susun. Untuk anjing, aturannya sedikit lebih longgar. Kamu bisa memelihara anjing dengan catatan kamu sudah mengantungi lisensi khusus atau izin dari pemerintah.

Aturan ini hanya berlaku bagi orang yang tinggal di rumah susun. Jika kamu tinggal di rumah pribadi maka kamu boleh memelihara kucing atau anjing sebanyak yang kamu mau dengan catatan hewan peliharaan kamu tidak mengganggu orang atau merusak fasilitas publik.

Pesta kembang api menjadi salah satu hal yang akan selalu kamu temukan di mana-mana termasuk di negara tetangga, Singapura. Tapi di luar acara khusus, menyalakan kembang api atau petasan sebenarnya adalah perbuatan ilegal di Singapura. Kedengaran aneh bukan?

Singapura telah melarang kembang api dan petasan sejak tahun 1970 tepatnya setelah terjadinya kebakaran besar yang disebabkan oleh petasan. Kebakaran tersebut menelan banyak korban jiwa dan melukai penduduk setempat. Dan untuk mencegah musibah yang sama terulang kembali, pemerintah memutuskan untuk melarang semua orang menyalakan petasan atau kembang api kecuali pada perayaan tertentu seperti tahun baru atau Hari Nasional yang jatuh pada 9 Agustus.

Selain rokok biasa, rokok elektronik dan sisha menjadi dua hal yang jadi favorit banyak orang terutama penggemar rokok. Tapi di saat kebanyakan negara melegalkan dua barang ini, Singapura justru melarangnya dan lebih memilih rokok biasa.

Alasannya karena kehadiran rokok elektrik dan sisha dianggap akan membuat mereka yang bukan perokok jadi tertarik untuk mencoba dan akhirnya kecanduan. Sejak tahun 2011, mereka yang kedapatan merokok elektrik akan didenda sebesar 5.000 dollar Singapura. Sedangkan sisha baru dilarang pada tahun 2016 lalu.

Bagi sebagian orang, aroma durian yang menyengat bukanlah sesuatu yang mengganggu. Masalahnya adalah, tidak semua orang suka dengan buah satu ini. Jangankan mencicipi, mencium baunya saja sudah berhasil membuat mereka pusing.

Kabar buruk bagi penggemar durian, kamu dilarang membawa durian saat menaiki transportasi umum di Singapura. Alasannya karena aroma durian yang menyengat akan mengganggu penumpang lain. Sebenarnya aturan tentang durian ini termasuk aturan yang umum mengingat beberapa maskapai melarang penumpang membawa durian dalam bentuk apa pun, begitu juga kendaraan umum, bahkan ada banyak hotel di Indonesia yang juga memiliki aturan yang sama.

Meski tidak seketat Brunei yang melarang minuman alkohol dalam bentuk apa pun, membeli minuman keras di Singapura tetap ada aturannya. Salah satunya adalah dengan melarang semua orang di Singapura membeli alkohol di atas jam setengah 11 malam.

Aturan ini diterapkan setelah terjadinya kerusuhan di Race Course Road yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan pada tahun 2015 lalu. Selain membeli, menjual minuman beralkohol di atas jam setengah 11 juga merupakan pelanggaran hukum.

Jika tertangkap, pemilik restoran atau toko akan dikenakan denda sebesar 10.000 dollar Singapura. Hal yang sama juga berlaku bagi pembeli, termasuk jika pembeli tersebut adalah seorang turis yang berasal dari negara lain.

Kehadiran wifi gratis menjadi anugrah tersendiri bagi turis. Dengan menggunakan wifi internet kamu bisa mencari alamat, memesan makanan, sampai membeli barang-barang. Kalau kamu mengunjungi Singapura, kamu akan menemukan banyak wifi.

Sayangnya hampir semua wifi tersebut menggunakan password sehingga kamu tidak bisa sembarangan menggunakannya. Kamu juga tidak boleh membobol wifi seseorang seenaknya, karena di sini membobol wifi adalah pelanggaran yang bisa mengakibatkan kamu didenda sebanyak 10.000 dollar Singapura atau bahkan penjara.