Apa Fungsi Kain Panjang yang Sering ada di Ujung Kasur Hotel?

ilustrasi bed runner (pexels.com/ Max Vakhtbovycn)

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan tamu saat baru tiba di kamar hotel adalah duduk dan meletakkan barang bawaannya langsung di ujung kasur. Tanpa disadari, hal ini bisa membuat noda atau kotoran dari koper dan pakaian menempel pada seprai, sehingga staf kebersihan harus bekerja ekstra untuk mencucinya.

Tetapi, saat kasur dilengkapi dengan bed runner, tamu akan duduk atau menyimpan barang di atas kain panjang tersebut. Dengan begitu, noda atau kotoran hanya menempel pada bed runner dan tidak mengotori seluruh bagian kasur.

Bed runner juga sangat berguna ketika ada tamu yang memesan makanan diantar ke kamar. Staf kebersihan bisa menyimpan hidangan tersebut diatas bed runner dan tamu akan nyaman menikmati hidangan yang dipesannya tanpa khawatir mengotori kasur.

ilustrasi bed runner (pexels.com/Alan Antony)

Kamar hotel umumnya memiliki desain interior yang sederhana, dilengkapi dengan sprei dan sarung bantal berwarna putih polos. Memang, tampilan seperti ini memberi kesan minimalis dan bersih, tapi di sisi lain dapat membuat kamar terasa terlalu monoton dan membosankan.

Untuk mengatasi hal tersebut, hotel kemudian menambahkan bed runner di ujung kasur sebagai elemen dekoratif yang membuat tempat tidur dan ruangan terlihat lebih seimbang dan menarik.

Uniknya lagi, bed runner juga bisa disesuaikan dengan tema atau konsep kamar hotel. Misalnya, hotel bergaya tradisional biasanya memiliki bed runner berpola rumit seperti motif bunga. Sementara itu, hotel bergaya mewah, biasanya akan memilih bed runner dengan bahan berkualitas tinggi yang dihiasi benang metalik atau border elegan agar nuansa kamar semakin glamor.

ilustrasi bed runner (pexels.com/Furkan Tumer)

Siapa sangka, bed runner juga berfungsi sebagai salah satu media untuk promosi hotel, lho. Sebagai alat promosi, biasanya hotel akan mencetak logo, nama, atau warna khas hotel diatas kain panjang tersebut.

Strategi ini menjadi salah satu cara agar tamu lebih mudah mengingat hotel yang telah dikunjunginya. Secara tidak langsung, hal ini dapat meningkatkan potensi pemesanan kamar di masa mendatang.

Hotel juga sering memanfaatkan bed runner untuk mendukung kampanye promosi atau acara tertentu. Misalnya, menggunakan bed runner dengan tema khusus musim liburan, hari besar nasional, atau festival lokal.

ilustrasi bed runner (pexels.com/Ankit)

Ketika tidur di kamar hotel, tamu sering kali menarik selimut untuk menghangatkan tubuh. Namun, tanpa disadari, bagian ujung kaki malah terbuka karena selimut jatuh atau bergeser.

Dengan adanya bed runner di ujung kasur, selimut bisa tetap terjaga dan kaki tetap terlindungi dari udara dingin ruangan. Hal ini sangat membantu menjaga suhu tubuh tamu tetap hangat, stabil, dan nyaman selama tidur.

ilustrasi staf kebersihan hotel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Adanya bed runner, bukan hanya berfungsi sebagai penambah keindahan kamar, tapi juga membantu operasional staf kebersihan hotel. Hal ini, dikarenakan pada beberapa hotel diterapkan kode warna atau desain khusus bed runner yang menunjukkan status kebersihan dan kerapian kamar.

Misalnya, desain atau warna tertentu pada bed runner menandakan kamar sedang ditempati tamu, masih perlu dibersihkan, atau bahkan sudah selesai dibersihkan dan siap digunakan.

Meski sederhana, cara ini dapat membantu kerja staf kebersihan hotel lebih cepat dan terorganisir karena mereka bisa langsung mengenali kondisi kamar tanpa harus memeriksanya secara manual.

Sekarang kamu sudah tahu kan kalau kain panjang di ujung kasur hotel atau yang dikenal dengan bed runner bukan hanya hiasan saja. Lebih dari itu, bed runner memiliki beragam fungsi penting mulai dari menjaga kebersihan kasur, membuat tamu tetap nyaman, hingga membantu kerja staf kebersihan. Semoga ulasan di atas menjawab rasa penasaranmu akan bed runner, ya.