Apakah Afrika Selatan Memiliki Transportasi Umum?

Ketika berbicara tentang perjalanan ke Afrika Selatan, banyak orang penasaran soal akses transportasinya. Apakah Afrika Selatan memiliki transportasi umum yang layak? Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi wisatawan atau warga asing yang ingin tinggal di sana.
Afrika Selatan memang negara maju di kawasan Afrika, tapi apakah sistem transportasinya sudah siap mendukung mobilitas masyarakat secara luas? Jawabannya: ya, Afrika Selatan memiliki transportasi umum, tetapi kualitas dan aksesibilitasnya bisa sangat beragam tergantung wilayah. Di kota besar seperti Johannesburg, Pretoria, dan Cape Town, kamu bisa menemukan sistem transportasi yang terstruktur. Namun di daerah pedesaan, transportasi umum mungkin belum seoptimal yang kita bayangkan. Yuk, simak penjelasan tentang kondisi transportasi umum di Afrika Selatan!
1. Tersedia bus antar kota dan dalam kota

Afrika Selatan memiliki layanan bus yang cukup populer, seperti Greyhound, Intercape, dan MyCiTi (khusus Cape Town). Bus ini digunakan untuk perjalanan jarak jauh antar kota serta transportasi dalam kota. Untuk wisatawan, layanan bus biasanya jadi pilihan aman dan nyaman karena memiliki jadwal yang cukup teratur dan bisa dipesan secara online.
Namun, tidak semua kota memiliki sistem bus publik yang berjalan baik. Di beberapa wilayah, bus datang tidak tepat waktu dan rutenya terbatas. Jadi, meskipun tersedia, kenyamanan dan efektivitas penggunaan bus sangat bergantung pada lokasi kamu berada.
2. Ada kereta, tapi sistemnya tidak merata

Afrika Selatan juga memiliki transportasi umum berupa kereta seperti Metrorail dan Gautrain. Gautrain dikenal modern dan aman, banyak digunakan pekerja dan penumpang bandara di Johannesburg dan Pretoria. Kereta ini sering jadi contoh transportasi umum terbaik di negara tersebut karena keakuratan waktu dan keamanan yang terjaga.
Namun untuk kereta Metrorail, kondisinya berbanding terbalik. Di beberapa kota, sistem kereta ini sering bermasalah dengan keterlambatan, keamanan, dan infrastruktur yang kurang terawat. Jadi, kalau kamu ingin menggunakan kereta di Afrika Selatan, pastikan terlebih dahulu wilayah operasinya dan tingkat keamanannya.
3. Minibus taxi paling sering digunakan masyarakat lokal

Minibus taxi adalah moda transportasi umum yang paling banyak digunakan warga lokal karena tarifnya murah dan rutenya fleksibel. Kendaraan ini biasanya berupa van berkapasitas sekitar 15 penumpang dan melayani perjalanan antarkawasan. Untuk mobilitas harian, minibus taxi jadi andalan pekerja dan pelajar.
Sayangnya, minibus taxi sering dikritik soal keselamatan dan disiplin berkendara. Tidak semua pengemudi mengikuti aturan lalu lintas dan sistem pembayaran masih manual tanpa standar tarif tetap. Buat wisatawan, moda ini kurang direkomendasikan kecuali sudah paham kondisi setempat dan didampingi orang lokal.
4. Transportasi berbasis aplikasi semakin populer

Sama seperti di Indonesia, transportasi berbasis aplikasi seperti Uber, Bolt, dan Lyft semakin diminati. Layanan ini dianggap lebih aman, nyaman, dan transparan karena tarifnya sudah jelas di awal. Wisatawan asing lebih banyak memilih opsi ini karena bisa langsung dipesan via aplikasi dan mendukung pembayaran digital.
Meski begitu, layanan ride-hailing hanya tersedia di kota besar. Di wilayah terpencil atau suburban, akses ke transportasi online masih terbatas. Jadi, meskipun modern, transportasi berbasis aplikasi belum bisa dibilang solusi universal untuk seluruh Afrika Selatan.
Afrika Selatan memang memiliki transportasi umum, tetapi kualitasnya sangat bergantung lokasi. Di kota besar, kamu bisa menemukan opsi yang cukup modern dan aman. Namun di daerah lain, transportasi umum bisa kurang terstruktur. Jadi, jika kamu berencana bepergian ke Afrika Selatan, penting buat riset dulu soal wilayah tujuan dan moda transportasi yang tersedia. Semoga artikel ini bantu jawab rasa penasaran kamu!

















