Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Baterai Kamera Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat?

Potret seperangkat kamera dan baterai
Potret seperangkat kamera dan baterai (pexels.com/Luis Quintero)
Intinya sih...
  • Baterai kamera boleh dibawa ke kabin pesawat sesuai aturan maskapai penerbangan.
  • Aturan baterai kamera berbeda-beda tergantung kapasitas dan jenisnya.
  • Penumpang harus memperhatikan kondisi baterai dan perangkat saat membawanya ke dalam kabin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat hendak naik pesawat, ada seperangkat aturan yang perlu dipahami dan ditaati penumpang, terutama terkait barang yang dibawa ke kabin. Salah satu yang tidak boleh luput dari perhatian adalah baterai kamera.

Petugas di konter checkin biasanya akan bertanya kepada calon penumpang pesawat apakah membawa powerbank, perangkat elektronik, dan baterai. Selanjutnya, mereka akan memberi arahan jika membawa benda tersebut.

Sebenarnya, baterai kamera boleh dibawa ke kabin pesawat gak, ya? Lebih lengkapnya, simak penjelasannya berikut ini, agar kamu gak bingung lagi!

Baterai kamera boleh dibawa ke kabin pesawat

Setiap maskapai penerbangan memiliki aturan keamanan yang merujuk pada standar keamanan internasional, seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan Transportation Security Administration (TSA). Semua barang yang dibawa ke kabin harus memenuhi syarat tertentu, termasuk baterai kamera.

Sebagai contoh Garuda Indonesia. Maskapai ini memiliki aturan yang sangat detail terkait baterai yang dibawa penumpang. Beberapa jenis baterai yang biasanya digunakan untuk kamera adalah dry alkaline battery, dry rechargeable, lithium ion, larger lithium ion, dan lithium metal (non-rechargeable).

Secara umum, semua bateri kamera tersebut boleh dibawa masuk ke dalam kabin dan tidak perlu dilepas dari perangkatnya, kecuali baterai cadangan. Bahkan, baterai jenis lithium ion, large lithium ion, dan lithium metal, bersifat wajib dibawa ke dalam kabin dan tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat.

Selain itu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan terkait tiga baterai ini, yakni:

  1. Lithium ion battery berkapasitas maksimal 100 Wh (Watt hours) per baterai dan boleh disimpan di dalam perangkat kamera,
  2. Larger lithium ion berkapasitas antara 101-160 Wh per baterai, tetapi harus ada persetujuan dari maskapai. Setiap penumpang boleh membawa dua baterai, juga dengan persetujuan maskapai, serta
  3. Llithium metal mengandung litium maksimal 2 gram per baterai.

Garuda Indonesia tidak menentukan batasan jumlah baterai atau perangkat yang dibawa untuk penggunaan pribadi. Sedangkan, maskapai Singapore Airlines memberi batasan, yakni:

  1. Lithium ion dan lithium metal battery dengan kapasitas tidak lebih dari 100 Wh atau kandungan litiumnya tidak lebih dari 2 gram, jumlah maksimal yang boleh dibawa adalah 15 buah per penumpang (dikombinasi dengan bagasi tercatat) untuk baterai yang dimasukkan ke dalam perangkat dan 20 buah per penumpang apabila dijadikan cadangan (baterai harus dilindungi dari kerusakan dan korsleting).
  2. Lithium ion dan lithium metal battery dengan kapasitas antara 100-160 Wh atau kandungan litiumnya antara 2-8 gram, jumlah maksimal yang boleh dibawa adalah dua buah per penumpang untuk baterai yang dimasukkan ke dalam perangkat, dan dua buah per penumpang jika dijadikan cadangan (baterai harus terlindungi dari kerusakan dan korsleting).

Hal yang perlu diperhatikan saat membawa baterai kamera ke dalam kabin

Potret baterai kamera
Potret baterai kamera (pexels.com/Luis Quintero)

Melansir situs resmi Garuda Indonesia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membawa baterai kamera ke dalam kabin, di antaranya:

  1. Baterai lithium cadangan tidak diizinkan untuk ditempatkan di dalam bagasi tercatat. Barang tersebut harus dibawa sebagai bagasi kabin saja,
  2. Jangan membawa baterai atau perangkat yang rusak atau pengembalian ke dalam pesawat,
  3. Baterai cadangan harus dalam keadaan kemasan standar manufaktur. Jika tidak, untuk melindungi dari kerusakan atau hubungan arus pendek, penumpang harus menempelkan tape bagian logam baterai (terminal) atau menempatkan setiap baterai dalam sebuah kotak pelindung atau kantong plastiknya.
  4. Baterai harus dipasang dalam alat pada saat checkin, serta
  5. Setiap perangkat yang menggunakan baterai harus dikemas dengan baik untuk mencegah aktivasi yang tidak disengaja.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bahwa baterai kamera boleh dibawa ke kabin pesawat, bahkan beberapa jenis wajib dibawa ke sana. Jangan bingung lagi dan semoga perjalananmu menyenangkan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Travel

See More

[QUIZ] Member JKT48 yang Bakal Nemenin Kamu Liburan Akhir Tahun ke Eropa

30 Okt 2025, 21:10 WIBTravel