Apakah Reschedule Tiket Pesawat Gratis?

Biaya untuk mengubah jadwal penerbangan alias reschedule tiket pesawat ternyata tidak memiliki tarif tetap. Besarannya bisa berbeda-beda tergantung dari kebijakan maskapai dan kelas tiket yang kamu beli. Secara umum, ada dua komponen utama yang memengaruhi biaya ini, yaitu rebooking fee (biaya administrasi perubahan jadwal) dan selisih harga tiket jika jadwal baru yang dipilih memiliki tarif berbeda.

Selain itu, aturan pemerintah juga ikut mengatur soal reschedule tiket pesawat. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 185 Tahun 2015, penumpang kelas ekonomi bisa melakukan perubahan jadwal dengan dua ketentuan utama.

Pertama, penumpang akan dikenakan biaya perubahan sesuai kebijakan maskapai. Kedua, bila harga tiket baru lebih mahal, penumpang wajib membayar selisih tarif subkelas.

Jawabannya tidak selalu dikenakan biaya tambahan, karena ada maskapai yang menawarkan fasilitas free reschedule. Artinya, penumpang dapat mengganti jadwal penerbangan tanpa biaya tambahan. Namun, fasilitas ini biasanya memiliki batas waktu tertentu. Misalnya perubahan harus dilakukan minimal 14 hari, 72 jam, atau 4 jam sebelum waktu keberangkatan.

Sebaliknya, tiket promo atau tiket dengan harga diskon seringkali tidak bisa diubah jadwalnya, atau memiliki biaya reschedule yang lebih tinggi. Jadi, sebelum membeli tiket, pastikan kamu membaca syarat dan ketentuan yang berlaku, agar terhindar dari biaya tambahan yang tak diinginkan.

Setiap maskapai memiliki prosedur reschedule yang berbeda, tetapi secara umum, langkah-langkahnya hampir sama. Berikut panduannya, agar proses perubahan jadwal berjalan lancar:

1. Cek ketentuan reschedule. Buka situs resmi maskapai untuk memastikan apakah tiket kamu bisa diubah jadwalnya. Perhatikan pula batas waktu dan biaya yang mungkin berlaku.

2. Siapkan data pemesanan. Pastikan kamu punya kode booking, nama lengkap, dan detail penerbangan yang ingin diubah. Jika dibutuhkan, siapkan dokumen pendukung.

3. Lakukan perubahan jadwal. Masuk ke laman resmi maskapai, cari opsi change flight atau reschedule, lalu ikuti instruksi yang tersedia sampai proses selesai.

4. Konfirmasi dan simpan tiket baru. Setelah jadwal baru dikonfirmasi, cek kembali detail penerbangan dan simpan e-ticket terbaru, agar tidak ada kendala saat checkin di bandara.

Bukan hanya kebijakan maskapai, ada beberapa faktor lain yang bisa membuat biaya reschedule menjadi lebih mahal. Salah satunya waktu pengajuan perubahan. Semakin dekat dengan tanggal keberangkatan, biasanya harga tiket baru akan lebih tinggi dan kursi yang tersedia semakin terbatas.

Selain itu, tempat kamu membeli tiket juga berpengaruh. Jika pemesanan dilakukan melalui online travel agent (OTA), bisa saja dikenakan biaya tambahan dari pihak agen. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya lakukan reschedule langsung di situs resmi maskapai.

Ada beberapa cara cerdas yang bisa kamu terapkan, agar terhindar dari biaya tambahan. Berikut di antaranya.

1. Pilih tiket fleksibel. Tiket kelas bisnis atau premium economy umumnya punya aturan reschedule yang lebih longgar dibandingkan tiket ekonomi reguler, apalagi tiket promo.

2. Ajukan perubahan lebih awal. Semakin cepat kamu melakukan perubahan, semakin besar peluang biaya reschedule jadi lebih murah atau bahkan gratis.

3. Gunakan asuransi perjalanan. Beberapa produk asuransi menyediakan perlindungan untuk perubahan jadwal akibat keadaan darurat, seperti sakit atau bencana alam.

Jadi, apakah reschedule tiket pesawat gratis? Jawabannya tergantung pada jenis tiket dan kebijakan maskapai yang kamu pilih.

Itulah mengapa, penting banget untuk memahami aturan dan prosedur reschedule sebelum memesan tiket. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari biaya tambahan yang tak diinginkan dan tetap menikmati perjalanan udara dengan nyaman tanpa drama!