Aturan Tektok Gunung Butak, Jangan Mendaki Sembarangan ya!

Secara geografis, Gunung Butak adalah bagian dari Pegunungan Putri Tidur, Jawa Timur. Tepatnya ada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, serta untuk bagian sisi yang lain Kabupaten Blitar. Ketinggian gunung ini mencapai 2.868 mdpl.

Untuk mendaki di ke Gunung Butak, ada beberapa jalur pendakian. Setiap jalur pendakian memiliki waktu tempuh berbeda. Berikut ini adalah jalur pendakiannya:

• Dari Kota Batu bisa mendaki lewat jalur Panderman dengan kira-kira waktu tempuh 8—10 jam. Basecamp Panderman terletak di Songgoriti, Kota Batu dan termasuk jalur pendakian favorit untuk pemula yang ingin trek medium

• Dari Kabupaten Blitar mendaki lewat jalur Sirah Kencong dengan waktu tempuh kira-kira 7—9 jam. Kalau lewat sini, disarankan untuk pendaki berpengalaman karena sedikit terjal

Salah satu yang menarik perhatian dari Gunung Butak adalah pemandangannya. Terdapat Sabana dengan bunga edelweiss serta panorama dari Gunung Lawu, Liman, Semeru dan Arjuno. Selain itu, Gunung Butak termasuk Gunung yang ramah pendaki bahkan untuk pemula.

Pendakian disarankan pada pukul 10.00—13.00 WIB untuk pagi hari. Sedangkan malam hari, disarankan pukul 18.00—19.00 WIB. Untuk pendaki yang ingin melihat bunga edelweiss, silakan mendaki pada Juli—Agustus. Harga tiket masuknya Rp10.000 untuk satu orang, sedangkan parkir kendaraan motor Rp5.000 dan Rp10.000 untuk mobil.

Dalam dunia pendakian, ada istilah tektok atau pendakian tektok, bisa juga one day hiking. Pendakian ini fokus mendaki hanya dalam selama satu hari tanpa menginap di tenda. Pendaki biasanya datang, mendaki, lalu pulang dalam waktu satu hari saja. Pendaki yang melakukan pendakian tektok biasa disebut tektokers. 

Walaupun tampak sederhana, tektokers perlu persiapan matang. Ini adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum mendaki tektok.

• Pilih gunung yang tidak berat dan medannya sudah kamu kuasai sehingga tidak memakan waktu lama untuk mendaki

• Pastikan tubuh sehat dengan cara olahraga, makan teratur dan belajar mengatur napas

• Gunakan ransel yang kecil atau sedang tapi pastikan semua kebutuhan bisa menampung barang bawaan termasuk minuman, energy bar, snack, jas hujan, senter, P3K, jaket windproof, buff, flysheet

• Gunakan sepatu gunung yang nyaman

• Siapkan trekking pole untuk mempermudah proses pendakian

Sebelum naik gunung Gunung Butak ketahui dulu aturan-aturan yang harus dipatuhi bagi pendaki tektok. Mulai dari perlengkapan yang harus dibawa hingga jam pendakian. Berikut ini aturan-aturannya:

• Perlengkapan yang harus dibawa adalah P3K, logistik makanan dan minuman, senter atau penerangan lain seperti headlamp, emergency blanket, serta jas hujan

• Pendaki berusia 18 tahun ke atas. Jika belum berusia 18 tahun, wajib membawa surat izin dari orang tua dan didampingi pendaki yang sudah berpengalaman

• Selama mendaki memakai sepatu gunung

• Sampah adalah barang wajib yang harus dibawa turun 

• Jam untuk mendaki tektok adalah 01.00—07.00 WIB

• Untuk mendaki gunung ini, harus mendaftar terlebih dahulu di aplikasi Tiket Pendakian yang bisa diunduh di PlayStore

• Mencantumkan barang yang dibawa di aplikasi. Barang yang dicatat termasuk barang yang bisa jadi sampah

Selain aturan, larangannya juga harus dipatuhi. Larangan ini tidak boleh diabaikan demi keamanan diri dan bersama. Berikut larangan ketika mendaki Gunung Butak:

• Perempuan haid tidak diperkenankan mendaki

• Pendaki usia 18 tahun ke bawah dengan tanpa surat izin tidak diperbolehkan mendaki

• Saat berada di area pendakian tidak boleh membuat api unggun

• Tisu basah tidak boleh dibawa

• Denda Rp500.000 bisa dikenakan kepada pendaki yang melakukan lintas jalur, seperti ke arah Gunung Bokong atau Gunung Kawi

Penjelasan di atas merupakan aturan tektok Gunung Butak. Aturan lebih ketat ini dibuat untuk kepentingan dan keselamatan pendaki. Selamat mendaki dan selalu berhati-hati ya!