Berapa Lama Naik Gunung Butak di Jawa Timur?

Berada di antara Kabupaten Blitar dan Malang, Gunung Butak atau yang biasa juga disebut Gunung Buthak ini telah menjadi salah satu tujuan pendakian favorit dengan ketinggian sekitar 2.868 mdpl. Meski tidak terlalu tinggi, Gunung Butak menyuguhkan panorama alam yang memukau, mulai dari hamparan sabana yang luas hingga pemandangan sunrise yang menakjubkan dari puncaknya.
Dari sinilah, baik pendaki pemula maupun berpengalaman ingin memulai perjalanan mendaki untuk menaklukan puncak Gunung Butak. Namun, agar pendakianmu lebih nyaman dan menyenangkan, penting untuk kamu mengetahui estimasi waktu tempuh serta persiapan yang diperlukan sebelum memulai perjalanan.
So, simak ulasan berikut ini untuk informasi lengkap tentang Gunung Butak selengkapnya.
1. Estimasi waktu pendakian untuk menuju ke puncak Gunung Butak

Secara umum, estimasi waktu pendakian hingga puncak Gunung Butak, termasuk waktu istirahat di setiap pos ialah berkisar antara 8 hingga 12 jam. Estimasi waktu pendakian ini bisa bervariasi tergantung pada kecepatan masing-masing pendaki, kondisi fisik, cuaca, dan jalur yang dilalui.
Untuk menuju puncak, terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih, tetapi jalur via Panderman dan via Sirah Kencong merupakan yang paling populer di antara kalangan pendaki. Jalur Panderman lebih sering dipilih karena aksesnya yang mudah, meskipun medannya cukup panjang dengan waktu sekitar 8-10 jam yang sudah termasuk istirahat.
Nah, jika kamu menginginkan jalur yang lebih singkat, Sirah Kencong bisa menjadi opsi terbaikmu. Sebab, hanya membutuhkan waktu sekitar 6-8 jam dan menawarkan pemandangan kebun teh yang memukau disertai medan berbatu yang menuntut kehati-hatian ekstra selama pendakian.
2. Karakteristik dan daya tarik setiap jalur pendakian

Dimulai dari kawasan Batu, pendakian ke puncak Gunung Butak via Panderman menawarkan rute klasik yang cukup panjang. Jalur ini diawali dengan melewati area hutan pinus yang asri hingga pemandangan indah Kota Batu dari ketinggian. Medannya yang relatif landai di awal perjalanan menjadikannya cocok untuk pendaki pemula, terlebih lagi dengan aksesnya yang sudah terkelola dengan baik.
Sementara itu, jalur via Sirah Kencong yang dimulai dari Blitar, menawarkan waktu pendakian lebih singkat dengan pemandangan hijaunya kebun teh di awal perjalanan. Meski durasinya lebih singkat, jalur ini memiliki medan berbatu dan tanjakan curam yang menantang, sehingga membutuhkan kesiapan fisik yang lebih baik.
Kedua jalur di atas memiliki karakteristik dan daya tariknya masing-masing untuk menciptakan pengalaman unik bagi setiap pendaki. Intinya, jika kamu ingin menikmati perjalanan santai sambil menikmati pemandangan kota dan sabana, jalur Panderman bisa menjadi pilihan. Namun, jika kamu menginginkan pendakian yang lebih cepat dengan tantangan ekstra serta panorama kebun teh di awal perjalanan, jalur via Sirah Kencong layak untuk dicoba.
Selain jalur via Panderman dan Sirah Kencong, terdapat dua jalur pendakian lainnya, yaitu via Gunung Kawi dan Desa Gadingkulon yang juga bisa kamu eksplor setelah mencoba kedua jalur utama tersebut.
3. Tips untuk mempersiapkan pendakian

Keamanan dan kenyamanan menjadi hal yang paling penting selama pendakian. Maka dari itu, pastikan kamu telah melakukan persiapan yang matang sebelum perjalanan melalui beberapa tips berikut ini.
- Rencanakan waktu pendakian dengan tepat. Sebaiknya, hindari pendakian di saat musim hujan karena jalur bisa menjadi lebih licin dan berbahaya.
- Pilihlah jalur yang sesuai dengan preferensi, stamina, dan pengalaman pendakian masing-masing individu.
- Tidak ada salahnya untuk memeriksa prakiraan cuaca di hari keberangkatan dan menyesuaikannya sesuai kemampuan agar bisa mengatur waktu pendakian dengan baik.
- Sebaiknya, mulai pendakian di pagi hari agar memiliki cukup waktu untuk mencapai puncak atau tempat camping sebelum malam tiba.
- Pastikan untuk memeriksa perizinan maupun persyaratan yang berlaku, baik secara online maupun saat berada di pos pendakian agar perjalananmu tetap legal dan aman.
- Pastikan kondisi fisikmu prima dengan melakukan latihan fisik, seperti jogging untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Kenakan pakaian yang menyerap keringat serta nyaman untuk bergerak dan jaket atau mantel tahan angin guna menghindari rasa dingin.
- Selalu pilih serta kenakan sepatu gunung yang memiliki daya cengkeram dan tidak licin.
- Pastikan telah membawa peralatan yang memadai dan jangan pernah sepelekan perlengkapan seperti tenda, sleeping bag, headlamp, kompas, hingga alat komunikasi darurat.
- Paling krusial, pastikan untuk membawa perbekalan makanan serta air minum yang cukup.
- Selama pendakian, pastikan juga untuk tidak meninggalkan sampah atau merusak lingkungan sekitar dengan selalu membawa kantong sampah.
Sebenarnya, durasi pendakian ke Gunung Butak bergantung pada jalur yang dipilih, kondisi fisik pendaki, serta cuaca saat pendakian. Namun, dengan persiapan yang matang melalui informasi di atas, semoga pendakianmu hingga puncak bisa berjalan dengan lancar, ya.