Cara Hemat Naik Transportasi di Jepang

Biaya transportasi menjadi salah satu hal yang patut dipertimbangkan saat menentukan bujet liburan. Tak hanya untuk transportasi untuk berangkat dan pulang dari kota atau negara asal, tetapi juga selama di tempat tujuan. Oleh sebab itu, kamu harus bijak dalam memilih transportasi dan menentukan itinerary.
Bagi kamu yang ingin liburan ke Jepang, kamu harus memiliki rencana perjalanan yang matang. Meskipun mereka menawarkan banyak pilihan transportasi umum dan tempat wisata yang mudah dijangkau. Namun, tidak semua jenis transportasi menawarkan harga terjangkau, lho.
Nah, biar gak overbudget, kamu bisa menerapkan cara hemat naik transportasi di Jepang berikut ini. Perhatikan tujuanmu, apakah hanya di dalam kota atau mengunjungi beberapa kota!
1. Gunakan Japan Rail Pass (JR Pass) untuk perjalanan antarkota
Jika kamu berencana hanya bepergian di kota-kota besar selama di Jepang, seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Hiroshima, maka JR Pass bisa jadi pilihan terbaik. Keuntungan menggunakan JR Pass yakni bisa menempuh perjalanan jauh dengan naik semua kereta Shinkansen (kecuali Nozomi dan Mizuho), kereta lokal JR, beberapa bus, serta kapal feri. Tiket ini dapat dibeli dengan durasi 7, 14, atau 21 hari.
Sebaiknya gunakan JR Pass jika kamu berencana bepergian lebih dari dua kota dengan Shinkansen, supaya memberikan nilai maksimal. Hindari membeli JR Pass kalau kamu hanya akan berkeliling di Tokyo atau Osaka. Kamu bisa membelinya sebelum tiba di Jepang, karena seringkali harganya lebih murah.
Harga JR Pass bervariasi, tergantung pada durasi dan usianya. JR Pass untuk dewasa, harganya mulai 50 ribu Yen (Rp5,4 juta) hingga 100 ribu Yen (Rp10,9 juta). Sementara itu, untuk anak-anak, harganya 25 ribu Yen (Rp2,7 juta) hingga 50 ribu Yen (Rp5,4 juta).
2. Jadikan bus antarkota sebagai alternatif

Meski kereta menjadi transportasi yang populer di Jepang, tetapi gak ada salahnya kamu naik bus sebagai alternatif lainnya. Umumnya, harga tiket bus lebih murah dibanding kereta, terutama di kota-kota kecil dan pedesaan. Beberapa kota seperti Kyoto sudah memiliki sistem bus yang untuk mengakses sejumlah tempat wisata terkenal.
Kamu bisa naik bus antarkota, seperti Willer Express dan JR Buss, untuk tujuan Tokyo–Kyoto, Tokyo–Osaka, dan Osaka–Hiroshima. Kalau mau lebih hemat, pilih bus malam yang seringkali harganya lebih murah dan dapat mengurangi biaya penginapan. Jika kamu berencana bepergian beberapa kali dalam seminggu, maka gunakanlah Japan Bus Pass!
3. Gunakan kereta lokal untuk perjalanan pendek
Kereta lokal jauh lebih murah dibandingkan Shinkansen untuk perjalanan antarkota dalam satu wilayah. Misalnya, kamu menempuh perjalanan dari Tokyo ke Yokohama yang masih dalam wilayah Kanto, maka gunakan kereta JR lokal dengan harga tiket 480 Yen (Rp53 ribu). Jika kamu menempuh perjalanan dari Osaka ke Kyoto maka naiklah JR Kyoto Line yang harga tiketnya 600 Yen (Rp66 ribu).
Kamu juga dapat menggunakannya untuk keliling kota, seperti Tokyo Metro dan JR Yamanote Line, untuk menjelajah Tokyo. Namun, sebelum kamu menggunakan kereta lokal, pastikan telah merencanakan perjalananmu dengan matang. Pahami pula pembagian wilayah di Jepang beserta kotanya, jika tidak ingin salah rute.
4. Manfaatkan kartu IC
Kamu dapat memanfaatkan kartu IC untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran, agar lebih praktis dan hemat. Kartu IC merupakan kartu pintar prabayar yang digunakan sebagai uang digital di Jepang. Ada banyak jenis kartu IC yang bisa kamu pilih. Beberapa di antaranya yang paling umum digunakan, antara lain Suica, Pasmo, dan Icoca.
Kartu IC akan memudahkanmu saat hendak naik transportasi umum di Jepang, termasuk kereta dan bus. Kamu juga tidak perlu membeli tiket terpisah, karana dapat digunakan untuk pembayaran di berbagai kota. Kamu juga bisa topup di mesin yang tersedia di stasiun terdekat.
5. Manfaatkan tiket subway (kereta bawah tanah) dan pass kota
Subway bisa menjadi pilihan lain untuk keliling kota-kota besar di Jepang. Sebagian kota besar telah memiliki jaringan subway yang bersih dan aman, sehingga kamu pun akan lebih nyaman. Namun, sebelumnya kamu harus memeriksa peta dengan teliti untuk mengetahui jalur mana yang akan ke arah tujuanmu.
Setidaknya terdapat 10 jaringan subway di Jepang, seperti jaringan subway Sapporo, Sendai, Nagoya, Kobe, Tokyo Metro Line, dan Tokyo Toei Line. Harga tiket subway di setiap kota dapat berbeda, sehingga kamu perlu mengunjungi laman resmi jaringan subway kota tujuanmu.
Sebagai contoh tiket Tokyo Metro Line, harganya mulai dari 800 Yen (Rp88 ribu) per 24 jam, 1.200 Yen (Rp132 ribu) per 48 jam, dan 1.500 Yen (Rp165 ribu) per 72 jam.
6. Gunakan tiket harian untuk menghemat biaya transportasi

Cara lain yang dapat kamu lakukan untuk menghemat biaya transportasi saat berada di Jepang adalah menggunakan tiket harian. Cara ini lebih efektif, jika kamu berencana mengunjungi banyak tempat dalam satu hari. Harganya akan cenderung lebih terjangkau daripada membeli tiket satu per satu.
Tiket harian banyak tersedia untuk transportasi umum di sebagian kota besar di Jepang. Mereka sering memberikan penawaran menarik untuk tiket harian dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Pada kondisi tertentu, kamu dapat mempertimbangkan tiket reguler yang terkadang bisa lebih murah dibandingkan tiket harian, terutama jika kamu merencanakan rute dengan bijak.
7. Sewa mobil untuk rombongan
Alternatif lain biar lebih hemat untuk berwisata dengan rombongan lebih dari 4 orang bisa dengan menyewa mobil. Harga sewa mobil per hari bisa lebih murah daripada transportasi umum, terutama jika daerah yang kamu tuju jauh dari pusat kota. Kamu juga bisa menentukan rute perjalanan dan jam keberangkatan dengan lebih mudah.
Estimasi biaya sewa mobil di Jepang per hari sekitar 6.000-12.000 Yen (Rp659 ribu–Rp1,3 juta). Bahan bakar mesin per liter sekitar 160-200 Yen (Rp18 ribu–Rp22 ribu). Biaya tambahan yang perlu kamu pertimbangkan jika melewati jalan tol, seperti Tokyo ke Kyoto, tarifnya sekitar 10 ribu Yen (Rp1,1 juta).
Demikian beberapa cara hemat naik transportasi di Jepang. Kamu harus teliti saat menentukan rute dan mempersiapkan rencana perjalanan dengan matang, supaya dapat memilih jenis transportasi yang tepat dan menggunakannya dengan bijak.