Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Etika Berkunjung ke Candi Prambanan yang Wajib Kamu Lakukan

Potret Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (pixabay.com/travelphotographer)

Candi Prambanan merupakan salah satu tempat bersejarah, sekaligus Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Indonesia. Candi bercorak Hindu ini berlokasi di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Karena memiliki nilai sejarah, seni, budaya, religius, dan ilmu pengetahuan, keberadaannya harus tetap dijaga. Tak hanya pemerintah, kita sebagai bangsa Indonesia harus turut melestarikannya. Untuk itu, setiap pengunjung yang datang ke sana wajib tahu aturan dan etika yang berlaku.

Wah, apa saja itu? Berikut beberapa etika berkunjung ke Candi Prambanan yang perlu kamu pahami dan lakukan. Simak baik-baik sampai habis, ya!

1. Berpakaian sopan selama berada di area candi

Ilustrasi pakaian yang sopan di Candi Prambanan (pexels.com/bangunfii)

Mengenakan pakaian sopan dan tertutup merupakan etika dasar yang wajib dilakukan semua pengunjung di Candi Prambanan. Hal ini dikarenakan Candi Prambanan tidak hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga tempat suci bagi umat Hindu. 

Kenakan pakaian yang tertutup di bagian bawah, seperti celana atau rok panjang. Untuk atasan, sebaiknya berlengan dan tidak memiliki belahan dada yang rendah. Jika terlanjur mengenakan pakaian yang terlalu pendek, kamu bisa membeli kain batik atau atasan di pasar yang ada di kompleks candi tersebut. 

2. Menghormati upacara atau ritual yang sedang berlangsung

Potret umat Hindu sedang beribadah di Candi Prambanan (kemenag.go.id)

Dalam beberapa kesempatan, wisatawan bisa bertemu dengan umat Hindu yang sedang melakukan upacara atau ritual ibadah di Candi Prambanan. Di antaranya seperti Hari Raya Nyepi, Hari Suci Sivaratri, Hari Suci Galungan dan Kuningan, Puja Tri Sandhya, serta Hari Suci Saraswati, Banyu Pinaruh, dan Pagerwesi.

Jika ke sana dan bertepatan dengan acara-acara tersebut, kamu wajib menghormati umat yang sedang beribadah. Jangan mengganggu atau bahkan memasuki area yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Perlu kamu ketahui, bahwa umat Hindu harus melalui perjalanan panjang dan berliku hingga akhirnya bisa diizinkan kembali menggelar ibadah di sana.

3. Bicara yang sopan dan jangan berisik

Potret Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (pexels.com/Tomáš Malík)

Setiap kali berkunjung ke tempat-tempat suci, kamu wajib menjaga ucapan atau perkataan. Tak terkecuali saat berada di kawasan Candi Prambanan. Ucapkan kata-kata yang sopan, tidak menyinggung, dan tidak kasar.

Selain itu, jangan berisik, berbicara terlalu keras, atau bahkan membuat kebisingan. Kalau ada umat Hindu yang sedang beribadah, mereka bisa terganggu dan tidak fokus. Tak hanya itu, pengunjung lain pun juga menjadi tidak nyaman. 

4. Jaga jarak dengan struktur candi

Potret Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (pexels.com/Charl Durand)

Meskipun Candi Prambanan ini sangat memukau, cantik, dan menarik untuk dilihat dari dekat, sebaiknya kamu tetap menjaga jarak dengan struktur candi tersebut. Apalagi banyak bangunan candi yang sudah tidak utuh lagi. Bebatuan yang runtuh tetap dibiarkan di sekitarnya.

Jika ada tulisan dilarang mendekati atau bahkan naik ke dalam candi, sebaiknya taati peraturan tersebut. Hal ini sebenarnya bertujuan untuk keamanan pengunjung yang ada di sana, mengingat bebatuannya cukup rentan runtuh.

5. Jangan mencoret bangunan candi

Potret Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (pixabay.com/manggaliretno368)

Jangan pernah sekali pun menjadikan bebatuan di Candi Prambanan sebagai kanvas untuk menuangkan ekspresi senimu, baik berupa coretan atau bahkan grafiti. Candi tersebut adalah bangunan suci yang harus dijaga kondisi fisiknya, agar bisa bertahan lebih lama lagi.

Bebatuan yang berusia ratusan tahun sangat rentan terhadap cairan kimia, seperti pewarna pada pylox. Untuk membersihkannya, perlu biaya yang mahal dan tidak bisa menggunakan pembersih biasa. Selain itu, coretan juga bisa merusak keindahan dan nilai sejarahnya candi.

6. Turut serta menjaga kebersihan dan keamanan di lingkungan candi

Potret Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (pixabay.com/bonjours)

Menjaga kebersihan dan keamanan bukan hanya tanggung jawab pengelola, tetapi juga semua pengunjung yang datang ke sana. Pengelola telah menyediakan tempat sampah di beberapa titik, sehingga tidak ada alasan untuk membuang sampah sembarangan. 

Selain itu, keamanan dan kenyamanan juga menjadi tanggung jawab bersama. Jaga selalu barang pribadi masing-masing dan jangan mengganggu pengunjung lain. Jika membutuhkan bantuan, misalnya minta diambilkan gambar, mintalah dengan sopan dan jangan lupa mengucapkan terima kasih. Jika perlu, kamu bisa gantian memotret mereka.

7. Patuhi aturan yang berlaku

Potret Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (pixabay.com/tomjuniorwalker)

Terakhir, kamu wajib mematuhi aturan yang berlaku selama berada di kompleks Candi Prambanan. Aturan-aturan yang ada di sana dibuat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, serta kelestarian dan nilai-nilai penting dari candi. 

Biasanya di bagian depan atau pintu masuk, terdapat tulisan tentang aturan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Seperti larangan memanjat candi, menyentuh artefak, mengganggu umat yang beribadah, hingga melintasi area-area tertentu tanpa izin. Jika mengabaikannya, kamu bisa merugikan diri sendiri, orang lain, dan pihak pengelola.

Mengunjungi Candi Prambanan bukan hanya tentang menikmati keindahan arsitekturnya, tetapi juga tentang memahami nilai sejarah dan spiritualnya.

Dengan memahami etika berkunjung ke Candi Prambanan, kita turut menjaga kelestarian candi, agar tetap bisa dinikmati anak-cucu kelak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us