6 Etika Bertemu Geisha di Jepang, Jangan Asal Memotret!

Selain pesona alamnya yang menawan, Jepang juga dikenal karena budaya tradisionalnya yang kaya. Salah satunya keberadaan geisha yang telah mendunia. Pada dasarnya, geisha adalah seniman tradisional yang menguasai berbagai kesenian seperti tari, musik, dan upacara minum teh.
Mereka menjadi salah satu ikon budaya Jepang yang menarik perhatian wisatawan mancanegara. Namun, saat bertemu dengan geisha, ada beberapa etika yang harus kamu perhatikan, agar tetap menghormati privasi dan tradisi mereka.
Berikut enam etika yang penting diketahui saat bertemu geisha di Jepang! Sebaiknya jangan sembarangan menghentikannya, ya!
1. Jangan memotret tanpa izin

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan wisatawan adalah memotret geisha tanpa izin. Meski terlihat menarik, mereka bukanlah objek wisata yang bebas untuk diabadikan sesuka hati. Pastikan kamu selalu minta izin terlebih dahulu, jika ingin mengambil foto.
Perlu diketahui ada kebijakan dari Pemerintah Kyoto yang melindungi privasi dan kesejahteraan geisha. Wisatawan yang memasuki atau mengambil foto gang-gang pribadi di Kyoto akan dikenai denda sebesar 10 ribu Yen atau sekitar Rp1 jutaan. Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk foto di sepanjang jalan utama.
2. Hindari menyentuh atau menghalangi jalannya

Geisha selalu tampak anggun dengan kimono dan dandanan tradisional mereka yang unik. Hal terpenting adalah tidak menyentuh mereka atau menghalangi jalan ketika mereka sedang menuju suatu tempat. Tindakan ini dianggap tidak sopan dan mengganggu aktivitas mereka.
3. Hormati waktu dan kegiatan mereka

Geisha biasanya memiliki jadwal yang padat, seperti menghadiri acara penting atau pertunjukan. Jika bertemu mereka di jalan, jangan menginterupsi atau mengajak mereka berbicara terlalu lama! Hormati waktu mereka untuk menjalankan tugas profesional, ya.
4. Pahami perbedaan antara geisha dan maiko

Sebelum bertemu mereka, ada baiknya kamu memahami perbedaan antara geisha dan maiko. Perlu diketahui bahwa keduanya adalah hal berbeda.
Maiko adalah geisha yang masih dalam masa pelatihan dan biasanya lebih muda. Dengan mengetahui perbedaan ini, kamu bisa menunjukkan apresiasi yang lebih tepat terhadap mereka.
5. Jangan menganggap mereka sebagai hiburan pribadi

Geisha adalah seniman profesional, bukan sekadar hiburan pribadi. Saat menghadiri pertunjukan mereka, pastikan kamu menunjukkan rasa hormat terhadap seni yang mereka bawakan.
Hindari perilaku yang merendahkan atau mengganggu pertunjukan. Jika kamu sopan dan menghargai mereka, maka mereka juga akan melakukan hal yang sama.
Geisha dilatih untuk menjaga percakapan yang sopan dan ramah. Jadi, hindari pertanyaan atau komentar yang terlalu pribadi.
6. Ikuti etika lokal di distrik geisha

Jika kamu berkunjung ke distrik khusus geisha, seperti Gion di Kyoto, pastikan untuk selalu mengikuti aturan lokal. Biasanya terdapat papan petunjuk tentang larangan tertentu, seperti memotret di area tertentu atau menjaga ketenangan.
Dengan mematuhi aturan tersebut adalah bentuk penghormatan terhadap budaya setempat. Apalagi menunjukkan sikap sopan dan menghargai privasi mereka, kamu tidak hanya menjaga hubungan baik, tetapi juga turut melestarikan budaya tradisional Jepang.
Jadi, kalau kamu berencana mengunjungi Jepang, jangan lupa terapkan etika di atas, ya!