Gunung Rinjani (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
Beberapa gunung yang tampak tenang secara visual ternyata memiliki status vulkanik aktif yang fluktuatif. Pendaki pemula sering kali abai terhadap status ini dan hanya melihat kondisi cuaca atau pemandangan yang tampak aman. Padahal, aktivitas vulkanik yang meningkat bisa terjadi tanpa peringatan dini dan sangat berisiko bila berada di jalur pendakian.
Mengenal status gunung dari informasi resmi seperti PVMBG menjadi hal yang amat penting, tapi tidak semua pendaki pemula rela meluangkan waktu untuk mencarinya. Asap beracun, letusan kecil, atau gempa vulkanik bisa terjadi dan memicu situasi darurat. Gunung dengan riwayat semacam ini sebaiknya dihindari oleh mereka yang belum siap menghadapi kondisi tak terduga di alam bebas.
Mendaki gunung memang bisa memberi pengalaman luar biasa, tapi risiko yang ada tetap perlu diperhatikan, terutama jika kamu masih pemula. Mengenali ciri-ciri gunung yang berbahaya jadi langkah penting untuk menjaga keselamatan sekaligus membangun pengalaman mendaki secara bertahap. Pendakian bukan soal seberapa tinggi puncak yang berhasil dicapai, tapi seberapa bijak kamu menjaga diri selama prosesnya.
Referensi:
"Mountain Climbing for Beginners". Himalayan Glacier. Diakses pada Juli 2025.
"How to Prepare for Climbing". Altezza Travel. Diakses pada Juli 2025.
"Trekking Dos and Don'ts for Beginners at the Rainbow Mountains". Rainbow Mountain Expeditions. Diakses pada Juli 2025.
"Mountains 101: A Beginner’s Guide". Sandy Times. Diakses pada Juli 2025.
"Avoid These Common Beginner Hiking Mistakes". Appalachian Mountain Club (AMC Outdoors). Diakses pada Juli 2025.