5 Tips Menghadapi Catcalling saat Traveling, Jangan Takut!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah catcalling mungkin bukanlah hal yang baru lagi untukmu. Pelecehan seksual verbal itu kerap diterima perempuan. Lebih parahnya lagi, justru korban catcalling didominasi oleh perempuan dengan rentang usia berbeda-beda, remaja pun bisa menjadi korbannya.
Fenomena catcalling ini bahkan sering terjadi pada saat traveling di tempat baru, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Jika kamu menjadi korban catcalling pada saat liburan, sebaiknya lakukanlah beberapa hal penting berikut ini. Jangan takut, ya!
1. Mengabaikannya saja
Memperoleh catcalling memang sangat menyebalkan, apalagi jika kamu mendapatkannya di tempat asing dan tak familier dengan orang-orangnya. Namun, sebagai pendatang mungkin tak banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hal yang seperti itu.
Satu-satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah mengabaikannya begitu saja dan anggaplah tak ada yang terjadi sebelumnya. Setidaknya, dengan berusaha mengabaikan hal tersebut, maka pelaku catcalling pun akan lelah dan berhenti dengan sendirinya.
2. Berjalanlah dengan gestur yang percaya diri
Para pelaku catcalling sering menjelaskan bahwa tindakannya tersebut hanya berlandaskan rasa penasaran dan iseng semata. Namun, nyatanya kamu perlu pula menunjukan posisimu pada mereka melalui gestur yang ditampilkan, sehingga mereka tak akan menganggap remeh dirimu.
Cobalah untuk berjalan dengan gestur tegap dan percaya diri, tunjukan bahwa kamu tidak takut. Hal ini karena biasanya reaksi takut dan tak nyaman itulah yang menjadi fokus utama dari para pelaku, sehingga membuat mereka semakin senang untuk melakukannya.
Baca Juga: [OPINI] Catcalling: Mengapa Perempuan Harus Menghindar Padahal Korban?
3. Tidak berjalan sendirian
Editor’s picks
Memang pada saat mengunjungi beberapa lokasi wisata akan selalu ada tempat-tempat yang tak selalu aman untuk dikunjungi. Sebagai turis, tentu saja kamu harus tahu benar di mana lokasi-lokasi tersebut agar tak sembarangan dalam melakukan perjalanan sendiri.
Sebaiknya kamu dapat berjalan dengan teman atau bersama grup kecil agar menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Biasanya para pelaku catcalling pun akan merasa segan apabila harus menggoda orang-orang dengan jumlah yang banyak, sehingga hal ini perlu dilakukan.
4. Berpura-pura tak memahami bahasanya
Ketika mengunjungi daerah atau negara baru, biasanya kamu secara tak langsung berinteraksi dengan warga lokal. Beberapa warga lokal yang tak bertanggung jawab mungkin akan dengan sengaja melakukan catcalling terhadap turis dengan bahasanya.
Jika kamu meladeni ucapannya, maka akan membuatnya semakin senang. Sebaiknya berpura-puralah tidak memahami bahasanya untuk membuat para pelaku catcalling pun lelah sendiri dan kemudian berhenti untuk melakukan tindakannya tersebut.
5. Melapor ke pihak berwajib jika sudah kelewatan
Kamu tentu sudah paham betul batasan dari tindakan catcalling yang mungkin dilakukan oleh para pelaku, sehingga penting sekali untuk menerapkan batasan tersebut. Batas tersebutlah yang nantinya akan membantumu untuk segera melapor ke pihak berwenang apabila dirasa sudah berlebihan.
Jangan takut atau gentar apabila kamu memperoleh tindak catcalling yang sudah berlebihan, karena hal tersebut sudah termasuk pelecehan seksual. Justru dengan melaporkan hal tersebut, kejadian serupa pun setidaknya dapat dihindari.
Penting sekali untuk bijak dalam menghadapi tindak catcalling yang mungkin diterima selama liburan. Jangan sampai tindakan catcalling justru menjadi pengganggu dalam melakukan liburan yang menyenangkan. Ambil tindakan tegas jika sudah berlebihan, ya!
Baca Juga: 5 Tips yang Harus Kamu Lakukan Ketika di-Catcalling
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.