PT ASDP Indonesia (Persero) akan mengatur operasional Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk. Hal ini dilakukan untuk menghormati perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 (2025 Masehi) yang jatuh pada Sabtu (29/3/2025).
Penutupan ini bersamaan dengan puncak arus mudik dan libur Lebaran tahun ini. Agar perjalanan kamu dari atau menuju ke Bali tidak terganggu, cek jadwal penutupan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk saat Nyepi berikut ini.
Dikutip dari akun Instagram @asdp.ketapang, ASDP akan menutup sementara operasional di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk terkait pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945. Pelabuhan Ketapang akan ditutup mulai Jumat (28/3/2025) pukul 17:00 WIB sampai dengan Minggu (30/3/2025) pukul 06:00 WIB. Sedangkan, untuk Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 05:00 Wita hingga Minggu (30/3/2025) pukul 06:00 Wita.
Penutupan penyeberangan lebih awal di Pelabuhan Ketapang terkait dengan rangkaian perayaan Nyepi yaitu adanya pawai ogoh-ogoh yang diadakan pada malam sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Saat pawai ogoh-ogoh ini, arus lalu lintas akan terganggu karena beberapa ruas jalan digunakan sebagai lokasi pawai ogoh-ogoh. Hal ini rentan menimbulkan penumpukan kendaraan yang akan menuju ke Bali.
Terkait dengan jadwal penutupan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk saat Nyepi tersebut, masyarakat yang akan menggunakan kedua pelabuhan ini wajib mengatur jadwal keberangkatannya dengan sebaik mungkin. Seperti diketahui, Hari Raya Nyepi 1947 jatuh berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Sehingga, penutupan ini bersamaan dengan puncak arus mudik di Bali.
Tak hanya pemudik yang akan menggunakan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Beberapa wisatawan juga menggunakan kedua pelabuhan ini untuk menikmati libur panjang Lebaran di Bali. Pemudik maupun wisatawan sebaiknya berangkat lebih awal sebelum jadwal penutupan agar tidak terjebak di area pelabuhan maupun menghindari terjadinya penumpukan kendaraan saat jadwal penutupan kedua pelabuhan ini berlangsung.
Arus mudik 2025 sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena bersamaan dengan penutupan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk terkait Hari Raya Nyepi. Hal ini berpotensi terjadinya penumpukan kendaraan di jalur penyeberangan Pulau Jawa dan Bali tersebut.
Dikutip dari akun Instagram @kominfobanyuwangi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bekerja sama dengan ASDP akan menyediakan buffer zone atau kawasan penyangga untuk tempat peristirahatan bagi pemudik.
Ada empat lokasi yang dijadikan buffer zone yaitu Terminal Sritanjung, lahan parkir ASDP di Desa Bulusan, dan Grand Watu Dodol. Jika ketiga lahan tersebut tidak mencukupi, maka akan diarahkan menuju ke lahan pangan di Desa Bangsring. Pemudik bisa menggunakan tempat peristirahatan ini untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Pemkab Banyuwangi menyediakan petugas dan tenaga kesehatan yang selalu siaga di tempat tersebut.
Untuk pembelian tiket penyeberangan di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Ferizy maupun melalui website Ferizy.com. Jika sudah terlanjur membeli tiket saat jadwal penutupan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk saat Nyepi, kamu bisa melakukan pengembalian dana (refund) dengan menghubungi kanal komunikasi resmi ASDP.
Jangan lupa untuk selalu memantau informasi dan layanan penyeberangan terkini melalui kanal resmi ASDP. Selamat mudik dan liburan, guys!