Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Koper Tidak Disarankan Dipasangi Gembok?

Ilustrasi menyiapkan barang-barang di koper (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat bepergian, keamanan barang bawaan tentu menjadi prioritas utama. Banyak orang memilih memasang gembok di koper mereka dengan harapan barang di dalamnya tetap aman dari pencurian atau tangan-tangan jahil.

Namun, tahukah kamu, memasang gembok pada koper justru bisa menimbulkan risiko lebih besar? Bukannya makin aman, koper yang digembok malah bisa menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan. Yuk, simak alasan kenapa koper tidak disarankan dipasangi gembok berikut ini!

1. Gembok bukan jaminan keamanan

Ilustrasi koper (pexels.com/Vlada Karpovich)

Banyak orang berpikir gembok akan membuat koper lebih aman, padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Gembok koper, terutama yang berukuran kecil, bisa dibuka dengan mudah menggunakan berbagai metode.

Misalnya seperti menggunakan kawat, tusuk gigi, atau bahkan pena untuk membuka ritsleting koper dengan cepat. Pelaku kejahatan yang sudah berpengalaman bisa membobol gembok koper dalam hitungan detik tanpa meninggalkan jejak.

2. Bisa menarik perhatian pencuri

Ilustrasi mengemas pakaian (pexels.com/Timur Weber)

Alih-alih melindungi barang bawaan, gembok koper justru bisa menjadi tanda bahwa di dalam koper tersebut ada barang berharga. Pencuri seringkali lebih tertarik pada koper yang digembok, karena mereka mengira isinya lebih bernilai dibandingkan koper tanpa gembok.

Hal tersebut justru meningkatkan risiko koper kamu menjadi target pencurian, baik saat berada di bagasi pesawat, di hotel, maupun di tempat umum lainnya.

3. Petugas keamanan bandara bisa membuka koper

Ilustrasi koper (pexels.com/Jacob)

Saat bepergian dengan pesawat, koper yang masuk ke bagasi akan melewati pemeriksaan keamanan yang ketat. Jika petugas bandara mencurigai isi koper, mereka berwewenang membukanya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jika koper kamu digembok dengan gembok biasa (bukan gembok TSA), petugas bisa saja membongkarnya secara paksa, yang bisa berakibat pada rusaknya koper dan gembokmu. Untuk menghindari hal tersebut, disarankan menggunakan gembok dengan sistem TSA (Transportation Security Administration), yang bisa dibuka petugas keamanan dengan kunci khusus tanpa harus merusaknya.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun lebih aman, gembok TSA tetap tidak menjamin koper kamu akan terbebas dari risiko pencurian.

4. Ritsleting koper bisa dibuka tanpa merusak gembok

Ilustrasi koper berisi pakaian traveling (pexels.com/Kindel Media)

Sebagian besar koper menggunakan sistem ritsleting, yang sayangnya bisa dibuka dengan mudah menggunakan benda tajam, seperti pena atau kawat. Bahkan, dengan gembok yang kuat sekali pun, ritsleting koper tetap bisa disusupi dan ditutup kembali tanpa meninggalkan jejak. Jadi, bisa dibilang gembok menjadi tidak terlalu efektif dalam melindungi barang di dalam koper.

5. Pencuri tetap bisa merusak koper dengan mudah

Ilustrasi wanita sedang membawa koper (Pexels.com/Timur Weber)

Jika pencuri benar-benar ingin mengambil barang dari koper kamu, mereka tidak akan repot-repot mencoba membuka gembok. Mereka bisa langsung merobek kain koper dengan benda tajam, atau bahkan mencungkil bagian kunci koper dengan alat tertentu. Dalam kasus seperti ini, gembok justru tidak ada gunanya dan hanya membuat kamu merasa aman secara semu.

6. Ada cara yang lebih efektif untuk melindungi barang bawaan

Ilustrasi koper yang masuk ke bagasi pesawat (vecteezy.com/nai.rmtango249756)

Daripada menggembok koper, ada beberapa cara lain yang lebih efektif untuk melindungi barang bawaan selama perjalanan, seperti:

  1. Menggunakan koper dengan hard case. Koper berbahan keras lebih sulit ditembus dibandingkan koper berbahan kain dengan ritsleting.
  2. Membungkus koper dengan plastic wrap. Beberapa bandara menyediakan layanan wrapping atau pembungkusan koper dengan plastik tebal, yang bisa memberikan perlindungan ekstra.
  3. Menyimpan barang berharga di tas kabin. Barang berharga, seperti uang, dokumen penting, dan elektronik sebaiknya selalu dibawa di tas kabin, bukan di koper yang masuk bagasi.
  4. Menggunakan koper dengan sistem pengamanan ganda. Beberapa koper modern sudah dilengkapi sistem penguncian yang lebih canggih dibandingkan sekadar gembok biasa.

Memasang gembok pada koper memang terlihat seperti cara yang baik untuk menjaga keamanan barang bawaan, tetapi kenyataannya tidak selalu efektif. Koper dengan gembok malah bisa menarik perhatian pencuri, dan petugas bandara bisa membongkarnya jika diperlukan.

Daripada mengandalkan gembok, ada cara lain yang lebih efektif untuk menjaga koper tetap aman saat bepergian. Jadi, sebelum packing untuk perjalanan berikutnya, pastikan kamu sudah memilih metode keamanan yang tepat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us