Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Modus Baru di Bandara, WiFi Palsu Bikin Penumpang Kehilangan Uang

Potret Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand
Potret Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Ketika sedang menunggu penerbangan di bandara, biasanya kita mencari cara untuk mengisi waktu. Salah satu kebiasaan yang paling umum adalah menyalakan WiFi bandara untuk scroll media sosial atau browsing, supaya bisa lebih menghemat kuota. Namun, alih-alih hemat, kita justru bisa mengalami kerugian besar jika tidak waspada atau asal menghubungkan WiFi di ruang publik.

Hal inilah yang dialami seorang warga Malaysia saat berada di bandara Bangkok, Thailand, yang menunggu penerbangan lanjutannya. Seperti kebanyakan orang, ia mencari WiFi gratis untuk mengisi waktu luang. Melihat jaringan bernama Free Airport WiFi, ia langsung terhubung tanpa berpikir panjang.

Dalam hitungan menit, ponselnya dipenuhi notifikasi aneh. Ternyata, ia menjadi korban modus penipuan melalui WiFi palsu di bandara. Lantas, apa saja kerugian yang dialaminya dan bagaimana para pelaku bisa meretas isi ponselnya? Simak selengkapnya, yuk!

1. Kerugian yang dialami korban

Potret jaringan WiFi publik
Potret jaringan WiFi publik (unsplash.com/Bernard Hermant)

Setelah terhubung dengan WiFi gratis di bandara, ia mendapatkan beberapa notifikasi melalui ponselnya. Salah satunya pemberitahuan kartu kredit yang menginformasikan seseorang berbelanja dengan kartunya di Singapura. Bahkan, ada seseorang membeli tas tangan mahal di toko mewah, hingga PayPal miliknya yang terus-menerus mengirimkan kode verifikasi.

Padahal, ponselnya selalu ada di tangan, serta dompet ada di sakunya. Dia belum membeli apa pun atau memberikan detail kartunya kepada siapa pun. Awalnya, dia mengira itu hanya kesalahan sistem. Setelah itu, seorang petugas bandara melihat ponsel miliknya dan memberi tahu bahwa itu bukan WiFi bandara yang asli. WiFi tersebut dirancang untuk mengelabuhi penumpang.

Ternyata, dia bukan satu-satunya korban pada hari itu. Beberapa penumpang lain juga dikabarkan tertipu di terminal yang sama. Orang-orang menggunakan kartu kredit mereka untuk membeli barang yang tidak pernah mereka pesan.

Foto paspor seseorang dicuri dari ponselnya, hingga dokumen visa seorang perempuan dikirim ke alamat email orang asing. Ini semua karena mereka terhubung ke WiFi palsu.

2. Cara kerja penipuan

Lantas, bagaimana cara penipu meretas isi ponsel korban melalui WiFi publik? Jadi, mereka memasang jaringan WiFi palsu yang dibuat terlihat seperti asli. Mereka memberi nama seperti Free Airport WiFi atau Airport Guest.

Saat kamu terhubung ke jaringan palsu ini, penipu bisa melihat semua yang kamu lakukan di ponsel. Mulai dari kata sandi saat kamu masuk ke aplikasi, rincian perbankan, foto dan dokumen di galeri, dan semua hal yang kamu browsing. Jadi, yang dipasang bukanlah WiFi, melainkan aplikasi atau sarana untuk meretas ponsel kita.

3. Tips terhindar dari WiFi palsu

Potret WiFi pada smatrphone
Potret WiFi pada smatrphone (unsplash.com/@brett_jordan)

Nah, untuk menghindari terkena penipuan, sebaiknya lakukan beberapa hal ini sebelum menghubungkan smartphone ke WiFi apa pun.

  1. Tanyakan kepada staf resmi bandara apa nama WiFi yang sebenarnya.

  2. Jika jaringan terlihat sepenuhnya gratis tanpa kata sandi, maka kamu perlu curiga.

  3. Jika ragu, gunakan saja kuota ponsel kamu. Jangan tergiur dengan WiFi gratisan.

Jika kamu harus menggunakan WiFi publik, jangan masuk ke rekening bank atau membeli apa pun secara daring, dan jangan mengakses email atau dokumen penting. Lebih aman lagi, selalu gunakan jaringan pribadi saja, agar terhindar dari kemalangan atau penipuan.

Kasus ini menjadi pengingat tidak semua fasilitas gratis di ruang publik aman digunakan. Jadi, selalu periksa keaslian jaringan dan hindari mengakses akun penting saat terhubung ke WiFi publik, ya. Semoga liburan kamu berjalan lancar dan aman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us