Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Tenda Camping Mudah Roboh, Perhatikan Tekstur Tanah

ilustrasi berkemah (pexels.com/Todd Trapani)
ilustrasi berkemah (pexels.com/Todd Trapani)
Intinya sih...
  • Tenda yang dipasang di area tidak rata atau terlalu dekat dengan tebing bisa roboh akibat hujan dan tanah licin.
  • Lokasi yang tidak dilindungi dari angin, pasak yang kurang kuat, dan tali pengikat longgar dapat menyebabkan tenda roboh.
  • Bahan tipis, sambungan lemah, dan kesalahan saat merakit juga berpotensi membuat tenda mudah roboh.

Pada saat camping di alam terbuka, keberadaan tenda menjadi salah satu elemen penting yang harus diperhatikan dengan baik, karena menjadi tempat untuk beristirahat dari cuaca dan gangguan di luar. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa tenda yang terlihat kokoh ternyata bisa roboh apabila tidak dipasang dengan benar.

Tenda yang roboh bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa berpotensi membahayakan keselamatan dari penghuni di dalamnya, khususnya jika digunakan di area berbatu atau bersuhu dingin. Oleh sebab itu, penting sekali memahami beberapa faktor teknis mau pun non teknis berikut ini yang dapat menyebabkan tenda roboh.

1. Pemilihan lokasi yang tidak tepat

ilustrasi berkemah (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi berkemah (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Memasang tenda di area yang landai, tidak rata, atau terlalu dekat dengan tebing hingga jurang bisa saja menyebabkan tenda kehilangan keseimbangan, khususnya bila terjadi hujan deras yang membuat kondisi tanah jadi lebih licin atau mudah longsor. Kondisi tanah yang lembek atau berpasir juga tidak bisa menahan pasak dengan baik, sehingga pada akhirnya membuat tenda jadi mudah terangkat angin.

Lokasi yang tidak terlindungi dari paparan angin bisa memicu adanya tenda yang roboh, terlebih jika tiang-tiang penyangga tidak cukup kuat. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu dapat memilih lokasi yang datar, teduh, dan terlindungi oleh vegetasi ringan agar tenda tersebut dapat berdiri dengan kokoh tanpa masalah.

2. Pemasangan pasak dan tali yang kurang kuat

ilustrasi berkemah (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi berkemah (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu kesalahan umum saat mendirikan tenda terletak pada tidak menancapnya pasak dengan sudut dan kedalaman yang tepat, sehingga tali pengikat jadi tidak bisa memberikan tegangan yang optimal. Akibatnya, tenda pun mudah goyang atau bahkan berpotensi roboh jika terkena angin atau gerakan yang ada di dalam tenda.

Tali yang terlalu longgar atau bahkan tidak digunakan sama sekali bisa saja memengaruhi kestabilan tenda, khususnya pada jenis tenda yang memang bergantung pada sistem tention. Oleh sebab itu, penting untuk selalu mengecek kembali semua tali dan pasak setelah pemasangan dilakukan agar struktur tersebut dapat terpasang dengan baik.

3. Kualitas material tenda yang kurang baik

ilustrasi berkemah (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi berkemah (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Tenda yang dibuat dari bahan tipis atau berkualitas rendah biasanya tidak tahan terhadap terpaan angin kencang dan tekanan air hujan, sehingga membuatnya mudah sobek atau runtuh. Material tiang penyangga yang terbuat dari plastik murah atau logam tipis bisa saja rentan melengkung dan pada akhirnya patah apabila terkena beban yang berat.

Resleting atau sambungan kain yang lemah juga akan semakin mempercepat potensi kerusakan tenda jika digunakan dalam waktu lama atau kondisi ekstrem. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk selalu memilih tenda dengan spesifikasi yang mumpuni dan material kuat agar tahan terhadap berbagai medan dan kondisi cuaca.

4. Kesalahan dalam merakit struktur tenda

ilustrasi tenda (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi tenda (pexels.com/Thirdman)

Merakit tenda tanpa mengikuti panduan atau tergesa-gesa bisa menyebabkan struktur tenda tidak terbentuk secara simetris dan pada akhirnya tidak stabil. Kesalahan kecil, seperti pemasangan tiang pada lubang yang keliru atau mengaitkan tali ke sudut yang keliru, bisa saja menimbulkan distribusi beban jadi tidak merata, sehingga roboh ketika digunakan.

Jika tidak mengecek ulang keseluruhan tenda setelah dirakit, maka akan membuatmu jadi melewatkan detail penting yang mungkin bisa menjadi titik lemah sari tenda. Oleh sebab itu, selalu biasakan diri untuk memahami struktur dan cara kerja tenda agar dapat menjaga keamanan selama berkemah.

Tanda yang roboh bukan hanya merepotkan, tetapi juga bisa berbahaya, khususnya pada saat malam hari atau cuaca buruk. Oleh sebab itu, selalu antisipasi penyebab di atas agar tenda tetap aman dan tidak mudah roboh. Pengalaman camping pun menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us