Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Bukit dan Gunung yang Sering Dikira Sama

Potret bukit dan gunung
Potret bukit dan gunung (pexels.com/@thanhhoa-tran & pexels.com/@rifkyilhamrd)

Pernahkah kamu menyebut bukit sebagai gunung, atau sebaliknya? Gak heran kalau masih banyak yang bingung, karena bukit dan gunung memang sama-sama berupa pemandangan alam yang menjulang tinggi dan seringkali terlihat serupa.

Apalagi kalau kamu melihatnya dari kejauhan, keduanya sama-sama berbentuk tinggi dan kadang tertutup kabut pada pagi atau sore hari. Namun, ternyata keduanya berbeda, baik dari segi ukuran, proses terbentuknya, hingga fungsinya, lho.

Perbedaan ini penting diketahui, apalagi buat kamu yang suka traveling ke alam. Nah, penasaran apa saja perbedaannya? Yuk, simak lima perbedaan bukit dan gunung berikut ini!

1. Proses terbentuk

Gunung terbentuk melalui proses tektonik, di mana terjadi saat kerak bumi bergerak dan menghasilkan patahan di permukaan. Sedangkan, bukit biasanya terbentuk melalui proses erosi atau sedimentasi. Misalnya terjadi pengikisan oleh air sungai.

2. Ketinggian

Umumnya gunung lebih tinggi dan besar dibandingkan bukit. Gunung biasanya memiliki ketinggian lebih dari 700 meter atau setara dengan 2.000 kaki. Sementara itu, bukit biasanya memiliki ketinggian di bawah 200-300 meter.

Oleh karena itu, bukit lebih mudah didaki, sedangkan gunung tergantung kondisi medan dan ketinggiannya. Semakin tinggi gunung, tentunya medannya lebih menantang dan lebih sulit didaki.

3. Topografi

Ilustrasi bukit (unsplash/Adrian Jakob)
Ilustrasi bukit (unsplash/Adrian Jakob)

Gunung lereng curam, bentuk yang lebih tajam, serta miring daripada bukit. Selain itu, memiliki titik paling tinggi yang disebut puncak. Sementara itu, bukit memiliki kemiringan yang lebih landai dan puncak yang berbentuk bulat. 

4. Keanekaragaman hayati

Dengan ketinggian dan variasi lingkungan yang lebih luas, gunung cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih banyak daripada bukit. Gunung sering menjadi habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang unik, termasuk beberapa spesies endemik yang cuma bisa ditemukan di daerah pegunungan tertentu.

5. Aktivitas wisata

Ilustrasi mendaki (pexels.com/Sam Emmers)
Ilustrasi mendaki (pexels.com/Sam Emmers)

Gunung sering digunakan untuk pendakian dan kegiatan outdoor lainnya, seperti trekking, camping, hingga menikmati sunrise dan sunset. Bahkan, ada beberapa gunung yang memiliki stasiun ski di puncaknya. Sedangkan, bukit sering digunakan untuk kegiatan yang lebih santai berjalan-jalan, berfoto, outbond, dan piknik.

Itulah beberapa perbedaan gunung dan bukit, mulai dari ketinggian, topografi, hingga aktivitas wisatanya. Meski terlihat mirip, keduanya punya ciri khas masing-masing yang membedakan secara ilmiah maupun visual. Kalau kamu sendiri, lebih suka mendaki bukit atau gunung, nih?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us