Buat mereka yang sudah terbiasa bepergian ke luar kota, pasti telah hafal apa saja yang harus disiapkan sebelum berangkat. Mau menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi, semuanya memerlukan persiapan yang matang.
Namun jika kamu baru kali ini akan pergi ke luar kota sendirian, wajar kalau kamu khawatir melewatkan sesuatu. Biar kamu gak lupa, kami buatkan daftar persiapan pokoknya. Selain membawa pakaian ganti yang cukup, jangan lewatkan enam persiapan berikut ini:
Berapa jam perjalanan yang akan kamu tempuh? Makin lama waktu tempuhnya, makin kamu harus memastikan kesehatanmu dalam kondisi prima. Apalagi bila kamu bepergian seorang diri.
Memaksakan pergi saat sebenarnya kamu kurang sehat dapat berakibat fatal. Lebih baik menundanya sampai kesehatanmu pulih. Takutnya, kondisimu tambah drop gara-gara kecapekan dan terpapar berbagai virus selama perjalanan. Hindari bepergian saat imunmu lagi gak bagus.
Untuk kamu yang akan membawa kendaraan pribadi, jangan abaikan keselamatan dengan mengeceknya secermat mungkin sebelum berangkat. Selain servis rutin, kamu sebaiknya kembali memeriksa kondisi kendaraan ke bengkel langganan sebelum pergi ke luar kota.
Sebab jika terjadi kerusakan di tengah perjalanan, selain merepotkan, kamu juga belum tentu mudah mencari pertolongan. Terutama kalau rute yang dilewati sepi, jauh dari pemukiman penduduk, bahkan sinyal dan koneksi internet saja sulit.
Apabila kondisi kendaraanmu tidak bagus atau sudah terlalu tua untuk menempuh perjalanan sejauh itu dan dengan medan yang berat, sewalah kendaraan atau gunakan saja transportasi umum. Jangan sampai makan korban dengan tetap membawa kendaraan pribadi.
Terdengar seperti anak-anak? Jangan salah, orang dewasa juga sama gelisahnya dengan anak-anak kalau lapar dan haus sudah menyerang, lho. Bukankah tak setiap saat kamu bisa mampir ke rumah makan atau minimarket?
Lagi-lagi, rute yang sepi mengharuskanmu melakukan ekstra persiapan. Terlalu lama menahan haus dan lapar dalam perjalanan tentu akan menurunkan kondisi tubuhmu. Tambah berbahaya bila kamu juga menyetir karena konsentrasimu pasti anjlok.
Jika kamu sudah terbiasa bertransaksi secara nontunai, dompetmu mungkin nyaris kosong dari lembaran uang. Hanya ada kartu debit dan kredit, juga dompet digital. Sayangnya, di daerah yang kamu kunjungi belum tentu familier dengan transaksi cashless.
Mayoritas orang masih menggunakan transaksi dengan uang kertas atau logam. Jangan sampai kamu kesulitan saat harus membeli sesuatu atau mengisi bahan bakar. Walau demikian, membawa terlalu banyak uang tunai juga tidak disarankan dengan alasan keamanan.
Sekalipun kamu dalam kondisi amat sehat ketika berangkat, bukan berarti kamu tak mungkin jatuh sakit dalam perjalanan atau setibanya di kota tujuan. Jadi, kamu harus tetap membawa obat-obatan yang paling sering dibutuhkan.
Misalnya, obat diare dan sakit kepala atau gejala flu. Dengan catatan, kalau kamu harus meminumnya dalam perjalanan, kamu tidak sedang berkendara. Istirahatlah dulu sampai efek samping obat seperti rasa kantuknya hilang.
Tanpa ketiganya, smartphone-mu menjadi tidak berguna. Jika kamu menempuh perjalanan panjang, jangan lupa membawa power bank. Kamu pun tak boleh mengandalkan kuota internet saja, sebab beberapa layanan mungkin hanya bisa dihubungi dengan telepon biasa.
Jangan terlalu yakin kamu bakal mudah mengisi pulsa dan kuota internet menggunakan mobile banking, misalnya. Gangguan dapat terjadi sewaktu-waktu sehingga sebaiknya kamu mengisi keduanya sebelum berangkat.
Perjalanan ke luar kota memang tak boleh disepelekan. Kebiasaan bersikap praktis tak boleh membuatmu abai dengan enam persiapan di atas. Persiapan yang baik bakal memperlancar perjalanan berangkat maupun pulangmu nanti. Hati-hati di jalan, ya!