Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Menghadapi Jalur Pendakian Panjang untuk Cegah Lelah

ilustrasi mendaki gunung
ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Clem Onojeghuo)
Intinya sih...
  • Atur ritme jalan sejak awal, jangan terlalu cepat
  • Bawa beban secukupnya dan rapi, gunakan prinsip ultralight hiking
  • Jaga asupan cairan dan energi, hindari dehidrasi dan kehabisan energi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung merupakan aktivitas yang menantang, apalagi pada saat harus melewati jalur tempuh yang panjang dan menanjak. Banyak pendaki pemula justru lebih cepat kehilangan energi karena tidak mempersiapkan strategi dengan baik sebelum dan juga pada saat berada di jalur pendakian.

Bukan hanya karena kondisi fisik yang harus prima, tetapi cara berpikir dan kebiasaan kecil di jalur pendakian akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan tubuh. Berikut ini beberapa tips menghadapi jalur pendakian panjang agar tidak sampai cepat mengalami kelelahan.

1. Atur ritme jalan sejak awal

ilustrasi orang mendaki gunung
ilustrasi orang mendaki gunung (pexels.com/Nina Uhlikova)

Salah satu kesalahan paling umum dalam menghadapi jalur panjang adalah berjalan terlalu cepat di awal pendakian. Banyak pendaki yang mungkin merasa terlalu bersemangat dan ingin segera mencapai pos berikutnya, padahal energi tubuh masih harus dijaga hingga akhir rute.

Cobalah untuk berjalan dengan langkah konstan dan beri jeda istirahat singkat setiap 30—45 menit saat beristirahat. Gunakan waktu untuk mengatur napas dan minum air secukupnya tanpa duduk terlalu lama agar otot-otot tidak sampai terlalu kaku.

2. Bawa beban secukupnya dan rapi

ilustrasi mendaki
ilustrasi mendaki (unsplash.com/Dmytro Matsiuk)

Banyak pendaki yang kerap menganggap bahwa membawa peralatan lengkap berarti aman. Padahal, terlalu banyak beban justru bisa memperlambat langkah dan menguras tenaga. Tas yang terlalu berat hanya akan membuat tubuh cepat lelah dan pada akhirnya memperbesar resiko cedera pada punggung dan lutut.

Coba gunakan prinsip ultralight hiking, yaitu membawa perlengkapan ringan tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan. Aturlah barang berdasarkan frekuensi pemakaian, yaitu barang yang sering digunakan dapat diletakkan di bagian atas atau depan tas.

3. Jaga asupan cairan dan energi

ilustrasi botol air
ilustrasi botol air (unsplash.com/Evan Wise)

Dehidrasi dan kehabisan energi merupakan dua hal yang paling sering membuat para pendaki kehilangan stamina di kondisi jalur yang panjang. Pada saat mendaki, tubuh akan kehilangan cairan melalui keringat lebih cepat daripada pada saat aktivitas biasa, sehingga hal ini patut di waspadai karena berpotensi mengalami hipotermia.

Pastikan kamu minum sedikit demi sedikit secara berkala, bukan sekaligus dalam jumlah banyak. Selain air putih, kamu juga bisa membawa campuran tinggi energi, seperti kacang, coklat, atau energi bar untuk memastikan kadar gula darah tetap stabil.

4. Gunakan pola istirahat yang efektif

ilustrasi mendaki gunung
ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Darren Tiumalu)

Istirahat terlalu lama di jalur pendakian justru bisa membuat kondisi tubuh kehilangan momentum dan otot pun menjadi kaku. Banyak pendaki tidak menyadari bahwa waktu istirahat semestinya dapat disesuaikan dengan intensitas jalur dan juga kondisi tubuh.

Cobalah untuk menerapkan pola short break, yaitu peristirahatan sekitar 5—10 menit setiap kali menempuh jalur menanjak atau setelah satu jam perjalanan. Pada saat berhenti, coba lepaskan tas sebentar untuk mengurangi tekanan di bahu dan punggung, namun jangan sampai tubuh merasa terlalu dingin.

Mendaki jalur panjang memerlukan kombinasi antara disiplin, strategi, dan kesadaran terhadap kondisi tubuh sendiri. Dengan memahami beberapa hal di atas, maka proses pendakian pun akan terasa lebih nyaman dan aman. Ingatlah bahwa tujuan utama dari pendakian bukan hanya mencapai puncak, namun menikmati perjalanan dengan tubuh yang kuat dan sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

4 Wisata Gratis di di Gianyar Bali, Pemandangannya Menawan!

09 Okt 2025, 10:50 WIBTravel