Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Mengunjungi Cat Cat Village di Sa Pa Vietnam

Potret Cat Cat Village di Sa Pa, Vietnam
Potret Cat Cat Village di Sa Pa, Vietnam (commons.wikimedia.org/Jakub Hałun)
Intinya sih...
  • Datanglah pada waktu yang tepat, yakni sekitar bulan Maret hingga Mei atau September hingga November untuk menikmati pemandangan tanpa gangguan cuaca buruk.
  • Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman serta hangat, hindari gaun atau rok span agar tidak kesulitan saat menjelajahi desa.
  • Pastikan fisik dalam keadaan sehat dan prima, bawalah air minum yang cukup dan siapkan uang tunai yang cukup untuk tiket masuk serta oleh-oleh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cat Cat Village merupakan salah satu desa wisata yang paling terkenal di Sa Pa, Vietnam. Desa ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan hamparan sawah dan pegunungan, serta budaya etnis H’mong yang masih sangat kental dan terjaga dengan baik.

Desa ini berjarak sekitar 2–3 kilometer dari pusat Kota Sa Pa, sehingga mudah dijangkau para wisatawan, baik dengan berjalan kaki atau naik sepeda motor (ojek). Di sini terdapat kamu rumah-rumah tradisional, air terjun yang indah, serta berbagai kerajinan tangan khas masyarakat lokal yang bisa kamu borong.

Mau kunjunganmu ke Cat Cat Village bakal lebih nyaman dan berkesan? Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa tips bisa kamu ikuti sebelum menjelajahi Cat Cat Village. Simak sampai habis, ya!

1. Datang pada waktu yang tepat

Tips pertama mengunjungi Cat Cat Village adalah datang pada waktu yang tepat, yakni sekitar bulan Maret hingga Mei atau September hingga November. Pada periode ini, cuaca di Sa Pa relatif cerah dan jarang hujan, sehingga kamu bisa menikmati pemandangan sawah terasering dan pegunungan tanpa gangguan.

Suhu udaranya cukup nyaman, sekitar 15–25 derajat Celcius, sehingga ideal untuk jalan kaki tanpa merasa terlalu panas atau dingin. Hindari datang saat musim hujan (Juni–Agustus) atau saat musim dingin (Desember-Februari) karena jalanan di sekitar desa bisa licin dan berbahaya, terutama di area tangga batu yang curam.

Jika ingin merasakan suasana lebih tenang, datanglah pada pagi hari sebelum desa ini ramai oleh rombongan turis. Dengan begitu, kamu bisa berfoto di berbagai sudut tempat dan menikmati udara segar dengan lebih leluasa.

2. Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman

Potret orang memakai alas kaki yang nyaman
Potret orang memakai alas kaki yang nyaman (unsplash.com/Jakob Owens)

Cat Cat Village memiliki jalur menurun dengan tangga batu dan jalan berbatu yang cukup curam. Kenakan sepatu atau sandal gunung yang nyaman dan antiselip, agar tidak mudah capek atau bahkan terpeleset.

Banyak wisatawan yang tidak siap dan kesulitan saat harus naik-turun di medan ini. Dengan alas kaki yang tepat, kamu bisa menjelajahi setiap sudut tempat dengan leluasa, termasuk Cat Cat Waterfall dan beberapa tempat foto di lembahnya.

Selain alas kaki, pakaian yang dikenakan juga harus nyaman dan hangat. Hindari mengenakan gaun atau rok span yang akan menyusahkanmu saat berjalan, serta pakaian tipis karena akan membuatmu kedinginan.

3. Pastikan fisik dalam keadaan sehat dan prima

Selain pakaian dan alas kaki yang nyaman, kondisi fisik tak boleh luput dari perhatian jika hendak liburan ke Cat Cat Village. Meski jaraknya dekat dari pusat Kota Sa Pa, menjelajahi desa ini memerlukan kondisi fisik dan stamina yang prima.

Cat Cat Vilage ini berupa lembah, sehingga kamu harus menuruni banyak anak tangga saat masuk dan menaikinya kembali saat hendak keluar. Rata-rata wisatawan memerlukan waktu sekitar 2–3 jam untuk berkeliling seluruh area.

Jangan pergi ke sana dalam kondisi perut kosong dan bawalah air minum yang cukup, agar tetap terhidrasi. Tak sedikit wistawan yang menyarakan untuk naik ojek menuju desa ini dari pusat Kota Sa Pa untuk menghemat energi. Tarif ojeknya sekitar VND 50 ribu (sekitar Rp32 ribu) sekali jalan.

4. Siapkan uang tunai yang cukup

Potret uang kertas dong Vietnam
Potret uang kertas dong Vietnam (vecteezy.com/Pornthip Alounthong)

Meskipun sering didatangi turis, mayoritas pedagang di Cat Cat Village hanya menerima pembayaran dengan uang tunai, sehingga kamu harus meyiapkan uang tersebut dalam jumlah cukup sebelum datang ke sini.

Ada pun tiket masuknya sekitar VND150 ribu (sekitar Rp95 ribu) untuk orang dewasa dan VND70 ribu (sekitar Rp45 ribu) untuk anak-anak sekali masuk. Tiket ini sudah termasuk akses ke jalur wisata desa dan beberapa spot foto yang cantik.

Di sepanjang jalan menuruni lembah, kamu akan menemukan kios-kios yang menyewakan pakaian tradisional hingga menjual suvenir, tas etnik, gelang manik, dan selendang tenun khas suku H’Mong. Harganya cukup terjangkau dan bisa kamu beli untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

5. Cicipi kuliner lokal di desa ini

Setelah puas berkeliling, kamu bisa mampir ke warung atau restoran di Cat Cat Village. Beberapa tempat populer menyajikan hidangan tradisional khas Sa Pa, seperti thang co (sup daging kuda), salmon hot pot, grilled corn, dan sweet potatoes yang cocok untuk camilan hangat di udara pegunungan.

Selain makan, kamu juga bisa menikmati secangkir kopi atau minuman lokal sambil melihat panorama alam yang menyejukkan mata. Liburanmu di Cat Cat Village pasti akan berkesan seumur hidup.

6. Hormati warga lokal dan budaya setempat

Potret Regina Phoenix di Cat Cat Village
Potret Regina Phoenix di Cat Cat Village (instagram.com/reginaaphx)

Cat Cat Village merupakan desa tempat tinggal masyarakat H’mong yang masih mempertahankan tradisi, pakaian adat, dan cara hidup tradisional mereka. Saat berkunjung ke sana, kamu harus menunjukkan sikap hormat, terutama privasi penduduk. Misalnya jangan mengambil gambar atau memotret mereka tanpa izin, terutama anak-anak.

Selain itu, hindari menawar barang dengan harga terlalu rendah atau bersikap tidak sopan saat berinteraksi. Mereka menggantungkan hidup dari hasil kerajinan tangan yang dibuat sendiri dan kedatangan turis di sana. Menjaga sikap sopan dan menghargai kebiasaan lokal akan membuat pengalamanmu lebih bermakna sekaligus membantu perekonomian warga desa.

Mengunjungi Cat Cat Village bukan hanya tentang pemandangan indah, tetapi juga akan memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Dengan persiapan matang, perjalananmu ke sini dijamin nyaman, aman, dan berkesan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Taman Kota Tercantik di Eropa yang Wajib Masuk Bucket List Liburanmu

31 Okt 2025, 16:15 WIBTravel