Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Naik Feeder Batik Solo Trans, Keliling Kota Jadi Mudah

Feeder Batik Solo Trans (IDN Times/Fatma Roisatin)

Mau keliling Kota Solo dengan mudah dan terjangkau? Kamu bisa naik Feeder Batik Solo Trans (BST) ke berbagai tempat populer, seperti area Keraton Kasunanan Surakarta maupun stasiun. Selain itu, kamu gak perlu berdesak-desakan untuk menikmati perjalanan menggunakan transportasi umum ini.

Bagi kamu yang pertama kali naik Feeder BST, gak perlu bingung. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan, supaya perjalananmu makin nyaman. Selalu siapkan saldo untuk transaksi non-tunai, ya!

1. Tentukan rencana perjalanan

ilustrasi membuat rencana perjalanan (unsplash.com/arttravelling)

Sebelum naik Feeder BST, tentu kamu memiliki rencana perjalanan dan tempat yang dituju. Pastikan lokasi yang ingin kamu tuju masih berada di dalam kawasan Kota Surakarta, jika ingin sepenuhnya naik Feeder BST.

Kamu juga bisa naik transportasi ini menuju halte terdekat yang melayani rute Batik Solo Trans –bus trans yang menghubungkan Solo dengan Sukoharjo dan Bandara Adi Soemarmo.

Kamu bisa menggunakan bantuan aplikasi Google Maps dan pilih menu “Transportasi Umum” untuk memastikan bahwa rute tujuanmu dilayani Feeder BST. Dari sini pula, kamu akan mengetahui berapa jarak menuju tempat perhentian terdekat, informasi koridor, durasi perjalanan, dan tarifnya. Setelah itu, kamu bisa mencatatnya maupun menyimpannya dalam mode offline.

2. Cari tahu rute dan koridor Feeder Batik Solo Trans

Halte Balaikota Surakarta (IDN Times/Fatma Roisatin)

Setelah membuat rencana perjalanan yang matang, kamu perlu mencari tahu rute dan koridor Feeder BST. Selain menggunakan Google Maps, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi Mitra Darat.

Selanjutnya, pilih menu “Teman Bus”dan pilih Kota Surakarta. Setelah itu, pilih koridor untuk menampilkan rutenya.

Adapun rute dan koridor Feeder BST sebagai berikut.

  • FD10S: Terminal Palur–Halte Pasar Klewer.
  • FD11S: Halte Pasar Klewer–Terminal Tirtonadi.
  • FD12: Halte Pasar Klewer–Halte Jongke Selatan.
  • FD2: Terminal Palur–Sub Terminal Kerten.
  • FD7: Halte Pasar Klewer–RSUD Ngipang.
  • FD8S: Subter Taman Pelangi–Halte Barat Lotte Mart.
  • FD9: Halte Subter Semanggi–Subter Taman Pelangi.

3. Pantau live tracking posisi Feeder BST

tangkapan layar live tracking aplikasi Mitra Darat (IDN Times/Fatma Roisatin)

Masih menggunakan aplikasi Mitra Darat, kamu bisa memanfaatkan fitur live tracking untuk mengetahui posisi Feeder BST. Setiap kali kamu memilih salah satu koridor tersebut, maka akan berisi informasi lokasi perhentian, posisi Feeder BST, kode, beserta plat nomor yang digunakan. Tips ini bisa kamu gunakan untuk membantumu memperkirakan berapa lama lagi Feeder BST akan tiba.

Kamu juga bisa menggunakannya untuk menentukan halte terdekat dengan tujuanmu. Perlu kamu ketahui bahwa transportasi umum ini tetap berhenti beberapa saat, meskipun tidak ada penumpang yang naik maupun turun. Namun, feeder tidak akan berhenti untuk mengangkut penumpang jika kursi sudah penuh.

4. Pastikan saldo cukup untuk pembayaran non-tunai

ilustrasi kartu pembayaran non-tunai (IDN Times/Fatma Roisatin)

Feeder BST hanya menggunakan mode pembayaran non-tunai. Jadi, pastikan kamu memiliki saldo yang cukup sebelum naik.

Tarifnya terjangkau, yaitu Rp3.700 untuk umum, Rp2.000 untuk pelajar, mahasiswa, dan lansia, serta gratis untuk disabilitas dan berkebutuhan khusus. Tarif tersebut berlaku untuk sekali perjalanan, dan jika kamu transit atau pindah koridor dalam kurun waktu 90 menit. 

Sayangnya, ketentuan tersebut hanya berlaku jika kamu menggunakan kartu pembayaran non-tunai alias e-money. Jika kamu membayar menggunakan QRIS, maka akan berlaku tarif normal, meski melakukan berpindah koridor antar Feeder BST kurang dari 90 menit. Jadi, perhatikan baik-baik metode transaksi dan durasinya, ya!

5. Aktivasi kartu tarif khusus, jika perlu

ilustrasi reader Tap on Bus (IDN Times/Fatma Roisatin)

Jika kamu menempuh perjalanan bersama orang yang termasuk dalam tarif khusus, kamu bisa melakukan aktivasi kartu melalui http://bit.ly/pendaftaran-tarif-khusus. Kamu akan diarahkan laman yang mengharuskan untuk mengisi identitas diri. Mulai dari nama lengkap, email, nomor telepon, tanggal lahir, hingga membuat password

Setelah mengisi profil, kamu perlu melakukan verifikasi data. Kemudian, mengaktifkan kartu khusus dengan cara menginformasikan pada driver. Mereka akan mengaktifkan aplikasi Perso di reader Tap on Bus (ToB). Kamu pun sudah dapat menggunakannya dengan tarif khusus.

Jika belum memiliki kartu tarif khusus, biasanya petugas akan menanyakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), terutama bagi lansia. Mereka akan membantumu mendapatkan tarif khusus hanya dengan modal KTP atau kartu pelajar.

6. Perhatikan jenis feeder sebelum naik

Feeder Batik Solo Trans (IDN Times/Fatma Roisatin)

Tidak semua feeder menggunakan jenis kendaraan yang sama. Mayoritas Feeder BST menggunakan pintu geser yang harus kamu buka dan tutup secara mandiri. Selain itu, hanya dioperasikan seorang driver tanpa pramu.

Naiklah dengan tenang tanpa perlu terburu-buru, selama kamu menunggu di lokasi perhentian yang tepat. Setelah mendapatkan tempat duduk, kamu bisa melakukan pembayaran. Jika tempat dudukmu cukup jauh, maka jangan ragu meminta tolong orang yang berada paling dekat dengan reader ToB untuk membantumu melakukan pembayaran. 

Beberapa tips naik Feeder BST dapat kamu terapkan, jika ingin berkeliling Solo dengan naik transportasi umum yang nyaman dan terjangkau. Selain itu, telah terintegrasi pula dengan Bus Batik Trans Solo dan Trans Jateng. Mobilitasu selama di Solo jadi lebih mudah, deh!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin
Dewi Suci Rahayu
Fatma Roisatin
EditorFatma Roisatin
Follow Us