Jika ingin liburan ke Thailand, tentu kamu butuh uang tunai untuk melakukan berbagai transaksi di sana. Selain menukar uang tunai di money changer, kamu juga bisa tarik tunai di ATM Thailand, lho.
Hal ini juga bisa menjadi solusi jika kamu tiba-tiba kehabisan uang Baht. Lantas, bagaimana cara tarik tunai pakai kartu ATM di Thailand? Simak baik-baik tips tarik tunai ATM saat di Thailand berikut ini!
Di kawasan wisata belanja seperti Pratunam, kamu bisa menemukan banyak mesin ATM hampir di sepanjang jalan. Tips pertama, pastikan kamu memiliki kartu ATM jenis Visa atau Mastercard. Jika kartu debit kamu masih jenis GPN, lebih baik tukarkan terlebih dahulu di bank Indonesia sebelum ke Thailand.
Setelah menemukan mesin ATM terdekat, masukkan kartu dan PIN kamu. Pilih nominal yang akan kamu ambil, lalu muncul nominal biaya charge. Terakhir klik YES, lalu uang kamu akan keluar sesuai nominal yang tadi dipilih.
Proses ini terbilang mudah, karena semua ATM di sana memiliki menu pilihan bahasa Inggris. Jadi, kamu gak akan kebingungan saat membaca aksara Thailand di layar ATM.
Penarikan tunai di ATM tersebut dikenakan biaya admin THB220 atau sekitar Rp92 ribu yang ditarik bank Thailand. Sedangkan, untuk bank dari Indonesia dikenakan biaya admin senilai Rp25 ribu.
Jika ditotal, biaya admin penarikan uang tunai di ATM memang terbilang besar. Jadi sebaiknya lakukan sekali penarikan dalam jumlah besar.
Itu dia beberapa tips tarik tunai ATM di Thailand. Meski memiliki biaya charge yang tidak terlalu beda jauh dengan money changer, tetapi penarikan langsung melalui ATM akan lebih cepat dan mudah.