6 Tips Terhindar dari Penipuan Travel Online, Liburan pun Aman!

- Cek legalitas agen travel yang kamu pilih, pastikan mereka terdaftar di asosiasi perjalanan seperti ASITA dan punya kantor fisik.
- Jangan gampang tergoda harga miring, bandingkan harga dari beberapa sumber terpercaya dan hindari promo yang terlalu murah.
- Gunakan metode pembayaran yang aman dan transparan, serta simpan semua bukti transaksi dan percakapan sebagai dokumentasi penting.
Cara terhindar dari penipuan travel online wajib untuk kamu pahami sebelum booking tiket atau paket liburan secara digital. Sekarang ini, makin banyak agen travel yang menawarkan promo menggoda lewat media sosial atau situs online, tapi ternyata gak semuanya bisa dipercaya.
Belakangan ini, makin banyak kasus penipuan bermunculan, mulai dari tiket pesawat palsu sampai akomodasi yang ternyata fiktif. Biar kamu gak masuk dalam jebakan ini, ketahui beberapa tips terhindar dari penipuan travel online berikut dan terapkan. Pahami juga seluk-beluknya, ya!
1. Cek legalitas agen travel yang kamu pilih

Langkah pertama dan paling mendasar adalah memastikan kalau agen travel tersebut punya izin usaha resmi. Cek apakah mereka sudah terdaftar di asosiasi perjalanan seperti ASITA? Kemudian, cari tahu apakah mereka punya kantor fisik atau hanya eksis di dunia maya.
Kalau mereka punya website profesional, nomor customer service yang aktif, dan alamat kantor jelas, maka itu bisa jadi jadi sinyal positif. Hindari agen yang hanya beroperasi lewat akun media sosial tanpa kejelasan legalitas.
2. Jangan gampang tergoda harga miring

Promo harga memang menggoda, apalagi kalau selisihnya jauh dari harga normal. Namun, justru di sinilah banyak penipu beraksi. Mereka menawarkan paket murah meriah untuk destinasi populer, padahal itu cuma umpan untuk menjebak korban.
Sebelum tergoda, bandingkan dulu harga dari beberapa sumber terpercaya. Kalau terlalu murah, bisa jadi itu scam. Lebih baik bayar sedikit lebih mahal, tapi jelas dan aman.
3. Gunakan metode pembayaran yang aman dan transparan

Selalu gunakan metode pembayaran resmi, seperti virtual account, transfer ke rekening atas nama perusahaan, atau melalui payment gateway terpercaya. Hindari transfer ke rekening pribadi, apalagi kalau pihak travel memaksa buru-buru. Agen travel terpercaya biasanya juga memberikan invoice dan bukti pembayaran resmi. Simpan semuanya sebagai dokumentasi, ya!
4. Baca ulasan dan testimoni dari banyak sumber

Jangan langsung percaya hanya karena teman kamu follow akun travel tersebut di Instagram. Selalu cari ulasan dari pelanggan sebelumnya, baik di Google Review, TripAdvisor, forum traveler, atau bahkan TikTok.
Kalau ulasan terkesan terlalu bagus dan mirip-mirip tulisannya, bisa jadi itu ulasan palsu. Cari yang lebih objektif dan dari sumber yang gak terafiliasi langsung. Agak ribet memang, tetapi ini bisa membantumu terhindar dari penipuan, lho!
5. Hindari komunikasi serbainstan dan gak profesional

Waspadai agen yang hanya mau komunikasi lewat chat tanpa tanda bukti tertulis, tanpa email konfirmasi, atau invoice. Agen travel profesional biasanya punya sistem komunikasi yang rapi dan resmi. Kalau kamu cuma disuruh chat via WhatsApp, tanpa ada struktur yang jelas soal itinerary atau bukti transaksi, lebih baik cari yang lain saja!
6. Simpan semua bukti transaksi dan percakapan

Kamu harus simpan semua bukti, mulai dari screenshot chat, invoice, tiket, hingga email konfirmasi. Ini penting kalau suatu saat kamu perlu melapor ke pihak berwenang atau platform pembayaran digital.
Banyak orang yang jadi korban karena gak menyimpan bukti, sehingga saat ingin komplain, mereka kesulitan menjelaskan kronologinya. Jangan sampai itu terjadi ke kamu, ya!
Liburan impian bisa berubah jadi bencana kalau kamu sampai tertipu travel online. Namun, dengan menerapkan enam tips di atas, kamu bisa lebih waspada dan mengambil keputusan yang bijak. Ingat, liburan yang aman berawal dari riset cermat dan keputusan hati-hati. Jangan buru-buru tergoda diskon dan selalu cek dua kali sebelum klik membayar.