5 Trik Memilih Penginapan Murah tapi Nyaman untuk Liburan

Liburan itu seharusnya bikin pikiran adem, bukan malah stres gara-gara biaya membengkak hanya karena salah pilih penginapan. Banyak orang masih berpikir kalau penginapan murah pasti identik dengan kamar sempit, kasur keras, dan kamar mandi yang jorok. Padahal, di era digital seperti sekarang, penginapan ramah di kantong tapi tetap nyaman itu bukan mitos.
Masalahnya bukan di harganya yang murah, melainkan di cara kita memilih. Dengan trik yang tepat, kamu bisa mendapatkan tempat menginap yang bersih, aman, strategis, dan tetap bikin tidur nyenyak tanpa harus mengorbankan budget liburan. Yuk, bongkar satu per satu rahasianya!
1. Tentukan prioritas, bukan gengsi

Sebelum buka aplikasi booking, tanya dulu ke diri sendiri: penginapan ini cuma buat tidur atau mau sekalian jadi tempat staycation? Kalau aktivitasmu lebih banyak di luar — kulineran, jalan-jalan, eksplor kota — penginapan mewah jelas bukan prioritas utama.
Fokuslah ke hal-hal penting, seperti kasur nyaman, kamar mandi bersih, AC atau kipas yang berfungsi baik, dan keamanan. Fasilitas tambahan, seperti kolam renang atau gym boleh dikesampingkan kalau bikin harga melonjak jauh. Liburan hemat itu soal pintar memilah kebutuhan, bukan soal gengsi pamer hotel.
2. Lokasi strategis lebih penting daripada harga super murah

Penginapan murah tapi jauh dari mana-mana justru bisa bikin pengeluaran membengkak di transportasi. Pilih lokasi yang dekat pusat kota, stasiun, halte, atau minimal mudah dijangkau transportasi umum. Kadang harga penginapan yang sedikit lebih mahal tapi lokasinya strategis justru lebih hemat secara keseluruhan. Kamu bisa jalan kaki ke banyak tempat, hemat ongkos, dan waktu juga gak terbuang di jalan. Bonusnya, capek liburan pun berkurang.
3. Pertimbangkan alternatif selain hotel

Hotel bukan satu-satunya pilihan. Guesthouse, homestay, hostel privat room, hingga apartemen harian sering menawarkan harga lebih ramah dengan kenyamanan yang gak kalah. Beberapa homestay bahkan terasa lebih “hidup” karena kamu bisa berinteraksi dengan pemilik lokal, dapat rekomendasi tempat makan enak, dan suasana yang lebih homey. Cocok untuk kamu yang pengen liburan santai tanpa kesan kaku.
4. Waktu booking bisa menentukan harga

Hal yang jarang disadari, waktu kamu booking juga sangat berpengaruh ke harga. Hindari pesan mendadak saat high season, seperti libur sekolah, long weekend, atau musim liburan akhir tahun. Pasalnya, harga bisa melonjak tanpa ampun.
Kalau jadwal liburan sudah pasti, pesan jauh-jauh hari. Terutama untuk hotel kecil atau guesthouse. Banyak penginapan menurunkan harga supaya kamar gak kosong.
5. Jangan cuma lihat rating, baca ulasan dengan cerdas

Rating tinggi memang penting, tapi jangan berhenti di angka saja. Luangkan waktu baca ulasan terbaru, terutama dari tamu yang menginap 1–3 bulan terakhir. Fokus ke komentar soal kebersihan, kenyamanan tidur, suara bising, dan sikap staf.
Trik penting, cari ulasan yang seimbang, bukan yang terlalu memuja atau terlalu mengkritik. Dari situ kamu bisa mendapatkan gambaran realistis. Kalau banyak tamu bilang “sesuai harga” atau “lebih nyaman dari ekspektasi”, itu biasanya pertanda bagus.
Memilih penginapan murah tapi nyaman itu soal strategi, bukan hanya untung-untungan. Dengan riset yang tepat, membaca ulasan dengan cermat, dan tahu prioritas, kamu bisa menikmati liburan tanpa rasa bersalah karena overbudget. Ingat, penginapan bukan soal seberapa mewah tempatnya, tapi seberapa nyaman kamu beristirahat setelah seharian jalan-jalan. Selamat berburu penginapan terbaik versi dompetmu!

















